Rabu, Mei 07, 2025

Warung Lalapan Kidul Pasar Cokolio Kepanjen

  Budiarto Eko Kusumo       Rabu, Mei 07, 2025
Di mulut gang Seruni, tepatnya di emperan dua toko – Cahaya Ikan Hias Kepanjen dan Toko Bangunan (TB) Adi Sarana– terhampar sebuah warung lesehan sederhana yang selalu ramai di malam hari. Warung tersebut tidak ada tulisan namanya yang spesifik seperti warung-warung makan pada umumnya, namun pelanggan sudah mengenalnya sebagai Warung Lalapan Kidul Pasar Cokolio (Pasar Induk Kepanjen Cepokomulyo).
Sudah sembilan tahun saya menjadi pelanggannya, dan selama itu pula, warung ini tak pernah kehilangan daya tariknya meski warung ini hanya mempunyai dua meja lesehan berukuran sedang yang dipajang di depan TB Adi Sarana dengan posisi dari barat ke timur.

Warung Lalapan Kidul Pasar Cokolio di Jalan Sumedang, Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang

Intensitas saya nongkrong di warung tersebut menjadi seminggu sekali sejak langganan laundry saya ada di gang tersebut. Setiap saya mengantar dan mengambil cucian, langkah saya hampir otomatis mengarah ke tikar-tikar yang digelar di emperan toko tersebut. Di sana, saya selalu memesan satu porsi ayam goreng bagian dada, lengkap dengan sambal pedas yang disajikan di atas cobek tanah liat, serta segelas teh panas.
Lalapan menjadi teman setia sajian utama. Dalam satu piring terpisah dan berisi penuh, selalu tersedia potongan kubis segar, daun kemangi, kacang panjang, dan timun. Sederhana, namun segar dan penuh rasa.
 
Sejoli penjual Lalapan Kidul Pasar Cokolio

Menu di warung ini tak hanya sebatas ayam goreng. Ada juga bebek, lele, hingga ikan mujair yang semuanya digoreng di wajan besar, bersama tahu, tempe, dan terong. Aromanya menguar kuat di antara lalu lalang kendaraan dan obrolan pelanggan yang bersahut-sahutan.
Harga? Ramah di dompet. Dengan Rp 20.000 saja, saya sudah bisa menikmati satu porsi ayam goreng lengkap dengan nasi, lalapan, sambal, dan minuman. Di tengah tren harga makanan yang terus naik, warung ini tetap konsisten menyajikan rasa tanpa menguras isi dompet.

Seporsi ayam goreng beserta lalapannya dan segelas teh panah di Lalapan Kidul Pasar Cokolio

Yang juga tak kalah menarik adalah keramahan pasangan suami istri yang mengelola warung ini. Mereka menyapa setiap pelanggan dengan senyum tulus, menciptakan suasana akrab yang membuat pengunjung merasa seperti di rumah sendiri. Tidak heran jika tikar-tikar lesehan mereka cepat penuh.
Namun, ada satu hal yang membuat Warung Lalapan Kidul Pasar Cokolio benar-benar berbeda: puluhan kucing liar yang berkeliaran bebas di sekitar lesehan. Mereka bukan hama, melainkan teman makan yang setia. Kadang duduk diam di samping, kadang mengeluskan tubuh ke kaki pengunjung. Mereka membawa kehangatan tersendiri, semacam atmosfer komunal yang sulit ditemukan di tempat lain.

Suasana lesehan Lalapan Kidul Pasar Cokolio sebelum penuh sesak

Warung lesehan ini buka menjelang maghrib dan biasanya sudah tutup sebelum pukul 21.00 WIB karena saking larisnya. Jadi, kalau ingin menikmati makan malam santai sambil lesehan dan ditemani suasana yang tak biasa, datanglah lebih awal. Siapa tahu, Anda akan menemukan kenyamanan yang sama seperti yang saya rasakan selama sembilan tahun ini.
Malam-malam di Kidul Pasar Cokolio yang berada di Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ini, bukan soal makan semata, tapi juga tentang jeda. Jeda dari rutinitas, dari kebisingan, dari kesendirian. Sebuah ritual kecil yang dimulai dari mengantar/mengambil cucian, dan berakhir di antara gigitan ayam goreng hangat dan tatapan penuh harap dari seekor kucing yang ada di situ. *** [070525]


logoblog

Thanks for reading Warung Lalapan Kidul Pasar Cokolio Kepanjen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog