Siapa yang tidak mengenal Garfield? Garfield adalah komik strip populer yang dibuat oleh Jim Davis, yang menampilkan kucing oranye pemalas, pecinta lasagna. Komik strip tersebut, yang pertama kali muncul pada tahun 1978, juga dibintangi oleh pemilik Garfield, Jon Arbuckle, dan anjingnya, Odie.
Dalam kesehariannya, Garfield menyukai kecintaannya terhadap makanan, terutama lasagna, dengan humor yang dramatis dan hiperbolis. Seperti katanya, “Once again, my life has been saved by the miracle of lasagna” (Sekali lagi, hidup saya terselamatkan oleh keajaiban lasagna) dan “Lasagna: the world's most perfect food!” (Lasagna: makanan paling sempurna di dunia!) - sebuah pernyataan yang tidak hanya mengundang tawa, tapi juga membangkitkan rasa lapar.
Lasagna, terutama lasagna daging sapi (beef lasagna), memang punya tempat istimewa di hati banyak orang. Hidangan ini merupakan lapisan demi lapisan kenikmatan - pasta lembut, saus daging Bolognese yang gurih, saus béchamel yang creamy, dan taburan keju leleh yang menyatukan semuanya dalam harmoni rasa.
![]() |
| Menu hidangan beef lasagna dalam jamuan makan siang di Ballroom 1 - 1st Floor Ijen Suites Resosrt & Convention Malang pada Jumat (13/06) |
Di banyak tempat, lasagna hadir sebagai comfort food - mudah ditemukan di restoran atau bahkan dalam bentuk beku. Namun tentu saja, pengalaman menyantap lasagna yang dibuat langsung oleh tangan terampil seorang koki hotel, dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan, memberikan sensasi tersendiri.
Hal itulah yang saya alami saat menghadiri Pelatihan Enumerator Household Listing Aplikasi SMARThealth di Ijen Suites Resort & Convention, Malang, pada Jumat (13/06). Dalam sesi ishoma - istirahat, sholat, makan - yang menjadi jeda menyegarkan di tengah sesi pelatihan yang padat, para peserta disuguhi hidangan istimewa: beef lasagna buatan chef hotel.
Lasagna yang merupakan hidangan pasta khas Italia tersebut, tampak menggoda sejak disajikan - berlapis rapi dengan bagian atas keju yang sedikit kecokelatan, menunjukkan bahwa ia baru saja keluar dari oven. Saat potongan pertama disendokkan, aroma saus daging yang kaya rempah langsung menyeruak, berpadu dengan keharuman keju meleleh yang menggugah selera.
Ketika masuk ke mulut, teksturnya langsung memanjakan. Pasta yang empuk, daging cincang yang juicy, dan saus béchamel yang halus menciptakan kombinasi rasa yang seimbang dan memuaskan dalam rasa.
![]() |
| Beef lasagna ala chef Ijen Suites Resort & Convention Malang |
Di lobby Ballroom 1 – 1st Floor, peserta pelatihan tampak larut dalam diskusi ringan sambil menyantap hidangan mereka. Ada yang bercanda, ada yang mengangguk-angguk puas sambil menyeruput es teller, dan tak sedikit yang terlihat mengambil porsi kedua.
Saya pun sempat berpikir - mungkin inilah yang dimaksud Garfield saat berkata bahwa lasagna bisa menyelamatkan hidup. Setidaknya, di siang hari yang melelahkan, kotak kecil aluminium foil beef lasagna memang bisa menghadirkan kebahagiaan sederhana.
Lasagna dalam pelatihan ini tidak hanya menjadi menu makan siang - ia menjadi jeda yang menguatkan, simbol bahwa dalam hari-hari yang penuh konsep dan teknis, kita tetap butuh momen kecil yang hangat dan menyenangkan. Seperti filosofi hidup Garfield: "Lasagna = Life." *** [180625]



Tidak ada komentar:
Posting Komentar