Sabtu, Juni 21, 2025

Malam Penuh Rasa di Warung Sego Tempong Mbak Har, Banyuwangi

  Budiarto Eko Kusumo       Sabtu, Juni 21, 2025
“Ada kalanya kebijaksanaan tidak dapat ditemukan di gedung parlemen atau aula akademis, tetapi di meja dapur yang sederhana.” -- E.A. Bucchianeri
Sabtu malam (14/06) di Bayuwangi terasa begitu memorable dalam hal kuliner. Usai mengantar personil Tim Enumerator yang akan bertugas di Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran, Tim NIHR (National Instutute for Health and Care Research) Universitas Brawijaya (UB) tak langsung kembali ke penginapan.
Alih-alih buru-buru beristirahat, malam itu justru menjadi momen penuh kehangatan dan cita rasa. Manajer Program NIHR UB, Fildzah Cindra Yunita, S.Kep., MPH, mengajak tiga orang anggota Tim NIHR UB yang bertugas di Banyuwangi, menikmati makan malam di salah satu warung legendaris di sana, yaitu Warung Sego Tempong Mbak Har, yang berlokasi di Jalan Raya Benculuk, Dusun Purwosari, Kecamatan Cluring. Lokasinya depan Pasar Benculuk.

Warung Legend Sego Tempong Mbak Har di Jalan Raya Benculuk, Desa Purwosari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi

Warung ini bukan tempat biasa. Bagi masyarakat lokal hingga pelancong dari luar daerah, Sego Tempong Mbak Har sudah menjadi kuliner wajib jika bertandang ke wilayah selatan Banyuwangi, terutama bagi mereka yang berkunjung ke destinasi alam seperti De Djawatan Forest atau Pulau Merah. Terletak hanya sekitar 200 meter dari De Djawatan Forest Benculuk, warung ini menghadirkan sajian khas yang dijamin menggoyang lidah.
Malam itu, meja kayu panjang di tengah ruangan menjadi saksi betapa nikmatnya kebersamaan setelah hari yang produktif.  Di atas piring, nasi putih hangat berpadu dengan lauk-pauk laut seperti ayam goreng, udang, dan tempe tahu, lalapan serta yang paling utama adalah sambal khas tempong yang menjadi ciri khas sajian ini.

Diajak makan malam oleh Manajer Program NIHR UB di Warung Sego Tempong Mbak Har, Benculuk

Rasa sambalnya tak main-main! Pedasnya menggigit, gurihnya menempel, dan segarnya menyegarkan. Seperti yang dikatakan oleh salah satu pramusaji di warung itu, sambal mereka dibuat dari tomat ranti segar, cabai rawit pilihan, dan tanpa proses memasak alias disajikan mentah. Inilah yang membuat sambalnya berair, segar, dan menyisakan sensasi pedas di lidah, layaknya makna “tempong” dalam bahasa Osing, yang berarti ditampar.
Sembari menikmati makanan, percakapan ringan mengalir lepas. Suasana warung yang sederhana, jauh dari formalitas, justru menciptakan ruang kebersamaan yang hangat. Seperti kata bijak seorang penulis fiksi dan non-fiksi yang kini bermukim di  Fatima, Santarém, Portugal, E.A. Bucchianeri, “There are times when wisdom cannot be found in the chambers of parliament or the halls of academia but at the unpretentious setting of the kitchen table” (Ada kalanya kebijaksanaan tidak dapat ditemukan di ruang parlemen atau aula akademis, tetapi di tempat yang sederhana seperti meja dapur).

Seporsi sego tempong ayam kampung Mbak Har, Benculuk

Di meja panjang warung Mbak Har malam itu, bukan hanya rasa lapar yang dipuaskan, tapi juga rasa syukur atas hari yang penuh dedikasi. Kebersamaan yang terjalin antara sesama rekan kerja, tawa yang lepas tanpa beban, dan makanan yang penuh cita rasa lokal. Semuanya menjadi pelengkap sempurna penutup hari.
Warung Sego Tempong Mbak Har yang telah berdiri sejak tahun 1997 ini memang dikenal luas. Dari kalangan milenial, pejabat, hingga selebritis nasional, banyak yang menjadikannya tujuan makan malam. Terbuka setiap hari mulai pukul 14.15 WIB hingga 22.00 WIB, warung ini konsisten menjaga kualitas rasa dan kebersihan, menjadikannya tetap relevan meski zaman terus berubah.
Bagi siapa pun yang tengah berada di Banyuwangi, terutama di bagian selatan, pastikan sego tempong di warung Mbak Har bukan sekadar makan malam tapi ini adalah pengalaman budaya yang utuh. Dan bagi Tim NIHR UB malam itu, makan malam di Mbak Har menjadi cara manis menutup rangkaian tugas lapangan, dengan perut kenyang dan hati yang riang. *** [210625]


logoblog

Thanks for reading Malam Penuh Rasa di Warung Sego Tempong Mbak Har, Banyuwangi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog