Senin, Juni 02, 2025

Taiwan beauty, Si Mungil Ungu yang Memesona di Pendopo Sasana Manggala Praja Desa Bakalan

  Budiarto Eko Kusumo       Senin, Juni 02, 2025
Di tengah-tengah mengikuti acara Pengukuhan dan Sosialisasi Bank Sampah “Bakalan Waste Bank” di Pendopo Sasana Manggala Praja Desa Bakalan pada Ahad (01/06), sekelompok tanaman mungil tumbuh di dekat prasasti nama pendopo tersebut yang terletak di Jalan Raya Bakalan No. 47 Dusun Bakalan 1 RT 01 RW 02 Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Mereka adalah Taiwan beauty – tanaman hias yang ditanam bergerombol, menghadirkan sapuan warna ungu nan segar di antara hijau dedaunan.
Dengan cabang yang tumbuh rendah dan rapat, Taiwan beauty tampak kompak, seolah menyimpan pesona mekar setiap saat. Daunnya halus bertekstur lembut, menjadi alas sempurna bagi bunga-bunga kecilnya yang bermekaran bebas. Bunga ungu itu muncul di setiap ketiak daun, menyebar seperti bintang-bintang kecil yang menari ditiup angin.
Kehadirannya tak hanya memperindah lingkungan pendopo, tetapi juga menjadi simbol kesederhanaan dan keanggunan alam. Taiwan beauty - si mungil yang diam-diam menarik perhatian itu, mengingatkan kita bahwa keindahan seringkali hadir dalam hal-hal kecil yang tumbuh dekat dengan keseharian kita.

Bunga Taiwan beauty (Cuphea hyssopifolia) yang mungil dan berwarna ungu

Tanaman Taiwan beauty memiliki nama ilmiah Cuphea hyssopifolia Kunth. Nama genus Cuphea berasal dari bahasa Yunani “kyphos” (punuk, melengkung), yang mungkin mengacu pada bentuk kapsul bijinya [
1Merriam-Webster. (tanpa tanggal). Cuphea. Dalam kamus Merriam-Webster.com. Diperoleh pada tanggal 1 Juni 2025, dari https://www.merriam-webster.com/dictionary/Cuphea
].
Sedangkan, julukan khusus hyssopifolia berasal dari bahasa Latin dari gabungan kata “hyssopus” (tanaman Hyssop) dan “folia, -um, -us” (daun), mengacu pda bentuk daunnya yang menyerupai daun herba Hyssop [
2González, J. (n.d.). Explicación Etimológica de las Plantas de La Selva. In Flora Digital de La Selva: Organización para Estudios Tropicales. Retrieved June 02, 2025, from https://sura.ots.ac.cr/florula4/docs/ETIMOLOGIA.pdf
].
Nama ilmiah Cuphea hyssopifolia diperkenalkan oleh botaniwan Jerman Carl Sigismund Kunth (1788-1850) pada tahun 1823, dan dipublikasikan dalam Voyage Humboldt Et Bonpland. Sixième Partie. Botanique. Nova Genera Et Species Plantarum. Tome Sixième, atau Nov. Gen. Sp. [H.B.K.] vi. 199.

Daun Taiwan beauty (Cuphea hyssopifolia)

Selain nama ilmiah (scientific preferred name), Cuphea hyssopifolia mempunyai nama-nama umum (common names): false heather, Mexican heather (Inggris); isopskufea (Swedia); False Heidekraut (Jerman); cup of hysop feuilles, jean gaiac, corail (Prancis); romerito, yerba de la dicha, yerba de la suerte (Spanyol); cufeia, false-earth, erica (Portugis); rani phool (Bangladesh); Taiwan beauty (Indonesia); kupea (Tagalog); aoa (Samoa).
Tanaman Taiwan beauty (Cuphea hyssopifolia) termasuk dalam famili Lythraceae, daerah sebaran asal spesies tanaman ini adalah mulai dari Meksiko hingga kawasan Amerika Tengah. Ia gemar tumbuh di bioma tropis kering.
Cuphea hyssopifolia (Taiwan beauty) merupakan perdu tegak, bercabang rendah, kompak, berbunga bebas dengan daun bertekstur halus. Batangnya bercabang banyak, dututpi rambut halus dan lembut dan rambut kaku yang menonjol. Daunnya tunggal, bertangkai pendek, berhadapan, , berurat menyirip, lonjong, terkadang elips, mengilap, hijau sedang hingga gelap. Bunganya soliter di ketiak daun baru, berbentuk terompet, berwarna ungu. Buahnya kapsul buah pecah, lonjong-bulat telur, bersel satu dan bijinya berwarna cokelat kemerahan, berbentuk bulat telur dan berbintik-bintik [
3Flora & Fauna Web. (n.d.). Cuphea hyssopifolia. National Parks Singapore (NParks). Retrieved June 02, 2025, from https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/1/8/1896#:~:text=The%20genus%20epithet%20'Cuphea'%20comes,those%20of%20the%20herb%20Hyssop
].

Tanaman Taiwan beauty (Cuphea hyssopifolia) yang tumbuh subur di halaman Balai Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang

Taiwan beauty
memiliki beberapa manfaat, baik sebagai tanaman hias maupun untuk kesehatan. Sebagai tanaman hias, Taiwan beauty dapat menyerap racun dan CO2 di udara, menghasilkan oksigen, dan meningkatkan kualitas udara. Selain itu, tanaman ini juga dapat digunakan sebagai tanaman pagar, penutup tanah, dan pembatas antar tanaman. Dalam pengobatan tradisional, Taiwan beauty juga digunakan untuk mengobati demam menggigil, keseleo, dan masuk angin.
Sementara itu, Sobolewska et. al. (2023) [
4Sobolewska, D., Michalska, K., Wróbel-Biedrawa, D., Grabowska, K., Owczarek-Januszkiewicz, A., Olszewska, M. A., & Podolak, I. (2023). The Genus Cuphea P. Browne as a Source of Biologically Active Phytochemicals for Pharmaceutical Application and Beyond—A Review. International Journal of Molecular Sciences, 24(7), 6614. https://doi.org/10.3390/ijms24076614
] melaporkan bahwa ekstrak dari Cuphea hyssopifolia menunjukkan aktivitas penangkal radikal bebas terhadap DPPH. DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) adalah radikal bebas yang stabil dan sering digunakan sebagai metode untuk menguji aktivitas antioksidan. DPPH berwarna ungu dan akan berubah menjadi kuning jika direaksikan dengan senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan. Senyawa yang menyebabkan perubahan warna ini dianggap sebagai antioksidan atau penangkap radikal.
Selain itu, menurut Sobolewska et. al., daun dan bunga Cuphea hyssopifolia dapat digunakan sebagai obat batuk, demam, maupun sebagai insektisida dan tonik. *** [020625]


logoblog

Thanks for reading Taiwan beauty, Si Mungil Ungu yang Memesona di Pendopo Sasana Manggala Praja Desa Bakalan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog