Di sela-sela koordinasi pemasangan sensor udara di Dusun Tempur, Desa Pagak, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang bersama Kamituwo Suwadji, saya melihat tanaman dengan bunga berwarna mencolok nan indah.
Tanaman tersebut tumbuh di salah satu rumah warga yang lokasinya berkisar antara Dusun Tempur dan Dusun Sumbernongko, sebelah tenggara Gunung Pelangi. Di Indonesia, tanaman tersebut dikenal dengan nama waru landak.
![]() |
| Bunga waru landak (Hibiscus mutabilis) |
Meski menyandang nama “waru”, bentuk tanamannya justru lebih menyerupai pohon kapas, dengan daun lebar berbulu halus. Namun, yang paling mencolok tentu bunganya - lebar, bertumpuk seperti kembang sepatu dobel, menjuntai indah seolah menarik perhatian siapa pun yang lewat. Warnanya mencolok namun tidak norak, seperti perpaduan antara kemegahan liar dan penampilan alami.
Tanaman ini tidak hanya memperkaya lanskap visual, tetapi juga menggugah rasa ingin tahu tentang flora yang selama ini luput dari sorotan. Dalam diam, waru landak menjadi saksi hening di perbukitan karst.
Tanaman waru landak memiliki nama ilmiah Hibiscus mutabilis L. Nama genus Hibiscus berasal dari bahasa Yunani “hibiskos” (mallow), merujuk pada tanaman mallow yang umum. Sedangkan, julukan khusus mutabilis berasal dari bahasa Latin, yang berarti dapat berubah dan mengacu pada warna bunga yang berubah dari putih menjadi merah muda hingga merah [
1North Carolina Exension Gardener Plant Toolbox. (n.d.). Hibiscus mutabilis. NC State University. Retrieved July 21, 2025, from https://plants.ces.ncsu.edu/plants/hibiscus-mutabilis/
].![]() |
| Kuncup bunga waru landak (Hibiscus mutabilis) |
Nama ilmiah Hibiscus mutabilis diperkenalkan oleh botaniwan Swedia Carolus Linnaeus (1707-1778) pada tahun 1753, dan dipublikasikan dalam Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. (Tomus II, p. 694), atau Sp. Pl. 2: 694 (1753).
Selain nama binomial, Hibiscus mutabilis mempunyai nama-nama umum (common names): confederate rose, cotton rose, cotton rose mallow (Inggris); föränderlig hibiskus (Swedia); filziger Roseneibisch (Jerman); rose confédérée (Prancis); malva rosa, rosa algodon, palo de la reina (Spanyol); amor-inconstante, auroras, rosa-de-são-francisco, rosa-louca (Portugis); sthal padma (Benggala); kanak champa (Sansekerta); phuttan (Thailand); laki pukul bini, baru landak, botan, bunga waktu besar, mati laki mati bini (Malaysia); waru landak, ngali-ngali (Indonesia); amapola, mapula (Tagalog); mù fú róng (China); fuyô (Jepang); bu yong (Korea).
Waru landak (Hibiscus mutabilis) termasuk dalam famili Malvaceae (suku kapas-kapasan), daerah asal spesies ini membentang dari Anak Benua India hingga China bagian selatan maupun kepulauan yang ada di Taiwan.
![]() |
| Daun waru landak (Hibiscus mutabilis) |
Hibiscus mutabilis (waru landak) adalah tanaman perdu atau pohon kecil yang banyak ditemukan di Indonesia. Tumbuhan ini dikenal karena bunganya yang indah indah dan kemampuannya berubah warna.
Bunga ini terkenal karena kemampuannya berubah warna seiring berjalannya waktu. Saat mekar di pagi hari, warnanya putih bersih atau merah pucat muda. Namun, menjelang sakit, kelopaknya berubah menjadi merah muda, lalu merah tua sebelum akhirnya layu.
Selain keunikan bunganya, waru landak memiliki berbagai manfaat, mulai dari tanaman hias hingga obat tradisional. Tanaman ini digunakan karena sifat antiradang, antioksidan, dan khasiatnya yang meningkatkan kesehatan. Daun dan bunganya digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk batuk, masalah paru-paru, dan iritasi kulit.
![]() |
| Tanaman waru landak (Hibiscus mutabilis) |
Pan Hu et. al. (2024) [
2Hu, P., Ye, L., Gong, Y., Yan, X., Huang, P., Shi, X., & Wang, X. (2024). Identification, Characterization and Anti-inflammatory Activity of a New Flavonoid From Hibiscus mutabilis L. Dose-Response, 22(4). https://doi.org/10.1177/15593258241290130
] menginformasikan bahwa daun, bunga, dan akar tanaman ini dapat digunakan sebagai obat. Hibiscus mutabilis (waru landak) dilaporkan mengandung berbagai macam zat aktif, termasuk flavonoid, asam organik, asam amino, dan senyawa lainnya. Dan, flavonoid dianggap sebagai komponen aktif terpenting dari Hibiscus mutabilis. Flavonoid yang dipisahkan dari Hibiscus mutabilis menunjukkan bioaktivitas yang teridentifikasi seperti antiinfluenza dan aktivitas antioksidatif, serta antiinflamasi.
Sementara itu, Alharbi et. al. (2024) [
3Alharbi, A. E., AlHussaini, A. M., & Alshami, I. (2024). Tinjauan Komprehensif tentang Efek Antimikroba Spesies Hibiscus. Cureus, 16(11), e73062. https://doi.org/10.7759/cureus.73062
] melaporkan bahwa bunganya digunakan untuk tujuan pengobatan ringan di beberapa budaya, tetapi terutama ditanam karena nilai estetikanya. *** [210725]





Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh ......
BalasHapusAlhamdulillaah ......
Mmmuuuaaannntttaaappp pisan euy .,......