Kamis, Juli 24, 2025

Tanaka Waterfall: Japan van Bangelan – Permata Tersembunyi di Kabupaten Malang

  Budiarto Eko Kusumo       Kamis, Juli 24, 2025
Terletak di tengah rimbunnya pepohonan dan kebun kopi Dusun Arjomulyo, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Tanaka Waterfall atau dikenal juga dengan Wisata Umbulan Tanaka menyuguhkan pesona yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga menenangkan jiwa. 
Destinasi wisata alam ini dijuluki “Japan van Bangelan” karena kemiripannya yang mencolok dengan lanskap air terjun yang tenang dan estetika khas Negeri Sakura. Air sebening kristal mengalir lembut di antara batuan alam dan hiasan bergaya Jepang, menciptakan suasana damai yang memikat siapa pun yang datang.

Torii, gerbang khas Jepang sebagai pintu masuk utama ke kawasan Tanaka Waterfall di Dusun Argomulyo, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang

Wisata ini berdiri sejak November 2020, berawal dari pembangunan gubuk tani di dekat sumber air masyarakat, atau yang biasa disebut umbulan. Kini, Tanaka Waterfall berkembang menjadi permata tersembunyi yang wajib dikunjungi oleh wisatawan maupun orang yang gemar berpetualangan di alam.
Nama “Tanaka” bukan sekadar nama, melainkan bagian dari kisah sejarah yang melekat di kawasan ini. Dahulu, Dusun Arjomulyo dikenal sebagai Dusun Tanaka, wilayah yang dipindahkan dari Singosari ke lereng Gunung Kawi saat pembangunan Bandara Bugis (sekarang Bandara Abdulrachman Saleh).
Nama Tanaka diambil dari sosok tentara Jepang, Mitsuyuki Tanaka, yang dikisahkan turut berjuang bersama rakyat Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan. Dari sejarah itulah, wisata ini diberi nama sebagai bentuk penghormatan sekaligus pengingat akan masa lalu yang mengakar kuat.

Bangunan berarsitektur Jepang berdiri di Tanaka Waterfall bak nuansa pedesaan Jepang

Menelusuri aliran sungai sepanjang 400 meter yang bermuara ke Bendungan Karangkates, pengunjung akan menemukan suasana khas Jepang di setiap langkah. Tiga jembatan penyeberangan berdesain melengkung, lampion-lampion, gerbang khas Jepang (torii) dan sejumlah aksara Kanji menjadikan tempat ini seolah membawa kita pada suasana Kyoto di musim semi. Di sepanjang sungai selebar 6 meter, kejernihan air dan semilir angin menambah syahdu pengalaman wisata yang berbeda.
Tanaka Waterfall menawarkan berbagai aktivitas menarik. Salah satunya adalah river tubing, menyusuri sungai dengan ban sambil menikmati keindahan alam sekitar. Pengunjung juga bisa bersantai di Kafe 'Keceh', tempat makan unik dengan meja dan kursi yang diletakkan langsung di aliran sungai dangkal. Sambil menikmati hidangan, kaki pengunjung dibiarkan terendam di air yang sejuk - sebuah sensasi sederhana namun menenangkan.

Jembatan lengkung ala Jepang di atas kolam yang jernih dan beriak

Pengunjung juga bisa menjumpai air terjun buatan yang terbentuk dari aliran sungai yang dibendung. Air mengalir deras dari ketinggian rendah, menciptakan efek gemericik yang menenangkan, seolah membisikkan keheningan dan keindahan dalam satu waktu. Seperti kata bijak Sen no Rikyu (1522-1591), sang maestro teh Jepang:
“When you hear the splash 
Of the water drops that fall Into the stone bowl 
You will feel that all the dust 
Of your mind is washed away.”
Air terjun mini yang bersuara gemericik air di antara tori


"Ketika kau mendengar percikan
Tetesan air yang jatuh
Ke dalam mangkuk batu
Kau akan merasakan bahwa semua debu
Pikiranmu tersapu bersih."
Dan begitulah yang dirasakan para pengunjung saat berdiri di depan Tanaka Waterfall. Suara air yang jatuh, udara yang segar, dan suasana yang hening perlahan menyapu penat dari pikiran mereka.
Tanaka Waterfall bukan hanya sekadar destinasi wisata. Ia tumbuh dari kerja sama masyarakat Dusun Arjomulyo yang berkomitmen menjaga lingkungan dan mengelola sumber daya alam secara bijak.
 
Deretan toilet Tanaka Waterfall yang bersih dengan aksara Kanji

Sumber air yang mengalir di lokasi ini tak hanya digunakan untuk kebutuhan wisata, tetapi juga menjadi sumber air rumah tangga dan irigasi sawah warga sekitar. Di kolam sumber di samping sungai, tampak ikan mas dan koi berenang tenang - menjadi penanda keseimbangan antara manusia dan alam yang masih terjaga.
Hingga kini, pengelola terus melakukan pengembangan. Sejumlah wahana baru tengah dibangun, memperluas daya tarik wisata tanpa mengorbankan nilai-nilai alami yang menjadi daya pikat utamanya.
Tanaka Waterfall bukan hanya sebuah tempat, tapi sebuah pengalaman - perpaduan sejarah, budaya, dan keindahan alam yang menyatu dalam harmoni. Sebuah oase damai yang tak hanya menyegarkan tubuh, tapi juga menyentuh batin. Jika Jepang terlalu jauh untuk dijangkau, maka datanglah ke Japan van Bangelan, dan biarkan airnya menyapu semua lelah dalam dirimu. *** [240725]


logoblog

Thanks for reading Tanaka Waterfall: Japan van Bangelan – Permata Tersembunyi di Kabupaten Malang

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog