Sabtu, September 20, 2025

Chrysanthemum morifolium, Bunga Krisan Yang Menawan

  Budiarto Eko Kusumo       Sabtu, September 20, 2025
Sebuah pot berisi hamparan bunga berwarna merah marun yang menawan menyambut kedatangan siapa pun di teras rumah seorang kader SMARThealth, Rusmini, di RT 04A RW 04, Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Bunga itu, yang dikenal luas sebagai krisan atau seruni, bukan sekadar penghias teras, melainkan sebuah permadani hidup yang meneduhkan dari kesibukan pekerjaan.
Keberadaannya langsung menarik perhatian saya pada Kamis (11/9) pagi, saat mendampingi proses additional piloting kuesioner COM-B yang sedang berlangsung. Keindahannya terpancar jelas, kontras dengan besi mesin sepeda motor Honda REVO yang diparkir persis di sebelahnya.
Krisan yang tumbuh subur di pot tersebut memperlihatkan karakteristik khasnya. Daunnya yang bercelah dan bergerigi tersusun secara berselang-seling, menghiasi cabang-cabangnya yang menjulang. Batangnya tumbuh tegak, masih berstruktur lunak dan berwarna hijau segar, menandakan usia tanaman yang masih muda. Jika dibiarkan terus tumbuh, batang yang lunak ini akan bertransformasi menjadi keras dan berkayu, dengan warna yang berubah menjadi hijau kecokelatan, menunjukkan kedewasaan dan ketahanannya.
Kehadiran bunga krisan di tengah komunitas itu ibarat sebuah simbol ketangguhan dan keindahan yang bersanding harmonis. Layaknya dedikasi seorang kader kesehatan yang tekun dan sabar merawat masyarakat, bunga krisan juga tumbuh dengan penuh ketekunan, menghadirkan kecantikan yang bukan hanya memesona mata, tetapi juga menenangkan jiwa yang melihatnya.

Tanaman bunga krisan (Chrysanthemum morifolium) di teras rumah kader SMARThealth di RT 04A RW 04 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang

Bunga krisan memiliki nama ilmiah Chrysanthemum morifolium (Ramat.) Hemsl. Nama genus Chrysanthemum berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata "chrȳsós" (emas) dan “ánthemon" (mekar, bunga), merujuk pada varietas emas awal tanaman ini [
1Merriam-Webster. (n.d.). Chrysanthemum. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved September 19, 2025, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/chrysanthemum
].
Sedangkan, julukan khusus morifolium berasal dari bahasa Latin dari kombinasi kata “morus” (mulberi, murbei) dan “folius, -um” (daun), mengacu pada daun mirip mulberi (genus Morus) dari spesies ini [
2Daniel J. Ohlsen. Passiflora morifolia, in P.G. Kodela (ed.), Flora of Australia. Australian Biological Resources Study, Department of Climate Change, Energy, the Environment and Water: Canberra. https://profiles.ala.org.au/opus/foa/profile/Passiflora%20morifolia [Date Accessed: 20 September 2025]
].
Spesies tanaman ini mula-mula diperkenalkan oleh ahli botani terpelajar (savant botaniste) PrancisThomas Albin Joseph d'Audibert de Ramatuelle (1750-1794) pada tahun 1792 sebagai Matricaria morifolia, dan dipublikasikan dalam Journal D’Histoire Naturelle (Tome Second), atau J. Hist. Nat. 2: 240 (1792).
Kemudian pada tahun 1889, botanis Inggris di Kew, William Botting Hemsley (1843-1924), merevisi dan mengklasifikasikan Matricaria morifolia ke dalam genus Chrysanthemum menjadi Chrysanthemum morifolium, dan dipublikasikan dalam Gardeners Chronicle, atau Gard. Chron. ser. 3, 6: 586 (1889).
Selain nama binomial, Chrysanthemum morifolium mempunyai nama-nama umum (common names): chrysanthemum, florist's chrysanthemum (Inggris); Chrysantheme, Chrysanthemum-Indicum-Hybriden, Winter-Aster (Jerman); chrysanthème d'automne, chrysanthème des fleuristes (Prancis); crisantemo (Spanyol); crisântemo, crisântemo-da-china (Portugis); crisantemo coltivato (Italia); bunga krisan, seruni (Indonesia); manzanilla (Tagalog); ye ju hua (China); iegiku, inkunshi, jukaku, kiku, yowaigusa (Jepang).

Bunga krisan (Chrysanthemum morifolium) warna merah maroon

Bunga krisan (Chrysanthemum morifolium) termasuk dalam famili Asteraceae (suku aster-asteran), dan daerah asal spesies ini dari bioma beriklim subtropis di wilayah China tenggara, dan sekarang tumbuh luas di seluruh dunia.
Chrysanthemum morifolium (krisan) secara umum memiliki bunga majemuk yang tersusun dari bunga pita (betina) di bagian luar dan bunga tabung (jantan dan betina) di bagian tengah yang berwarna kuning, helai bunga pita ini dapat bervariasi bentuknya, namun umumnya lebar dan menutupi bunga tabung dengan warna yang cantik seperti merah maroon, dengan tangkai yang kokoh menopang bunga.
Dalam Scholarly Community Encyclopedia [
3HandWiki. (2022, November 02). Chrysanthemum Morifolium. In Encyclopedia. https://encyclopedia.pub/entry/32494
] dikisahkan bahwa krisan telah dikenal di Tiongkok sejak 500 SM, awalnya sebagai tanaman obat yang tercatat dalam Shennong Bencao Jing, dipercaya dapat memperpanjang umur dan memperbaiki kesehatan. 
Sejak Dinasti Jin dan Tang (abad ke-5), krisan juga dihargai sebagai tanaman hias. Pada tahun 1104, Liu Mengquan menulis monograf pertama tentang krisan, mengklasifikasikan 35 varietas berdasarkan warna. Li Shizhen di abad ke-1 mencatat 100 kultivar dengan berbagai khasiat obat. Pada 1630, tercatat lebih dari 500 kultivar, meningkat hingga 2.000 pada awal abad ke-20.

Daun bunga krisan (Chrysanthemum morifolium) berlobus

Di Eropa, krisan mulai dikenal pada abad ke-17, dan penyebarannya meluas pada abad ke-19. Jacobus Breynius menyebutnya pertama kali pada 1689, sementara deskripsi botani lebih lanjut diberikan oleh Thomas d'Audibert pada 1792. Ribuan kultivar berkembang dari tanaman yang dibawa dari Tiongkok (1789, 1846) dan Jepang (1863). Kini, ada sekitar 20.000–30.000 kultivar krisan, hasil hibridisasi antara Chrysanthemum indicum dan Chrysanthemum morifolium.
Yuchen Liu et. al. (2024) [
4Liu, Y., Lu, C., Zhou, J., Zhou, F., Gui, A., Chu, H., & Shao, Q. (2024). Chrysanthemum morifolium as a traditional herb: A review of historical development, classification, phytochemistry, pharmacology and application. Journal of Ethnopharmacology, 330, 118198. https://doi.org/10.1016/j.jep.2024.118198
] menceritakan bahwa Chrysanthemum morifolium dari Tiongkok diperkenalkan ke Jepang sebagai rempah-rempah terkenal pada abad ke-12, di mana tanaman ini sangat dicintai oleh keluarga kekaisaran Jepang.
Sementara itu, Yan Gao et. al. (2025) [
5Gao, Y., Wang, J., Li, M., Wang, J., Qiao, L., Zhang, N., Li, Z., Chen, H., Sun, J., & Wang, S. (2025). Aroma profiling of Chinese Chrysanthemum (Chrysanthemum morifolium Ramat.) using flavoromics analysis. Journal of Food Composition and Analysis, 138, 107014. https://doi.org/10.1016/j.jfca.2024.107014
] melaporkan bahwa di Tiongkok, bunga krisan banyak digunakan sebagai teh kesehatan karena rasanya yang nikmat dan manfaatnya bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk memahami komponen rasanya agar dapat memenuhi preferensi konsumen dan mengoptimalkan manfaatnya bagi kesehatan.
Tanaman ini memiliki sejarah panjang sebagai tanaman pangan dan obat. Bunga krisan dapat menenangkan hati, meningkatkan penglihatan, dan mengobati kondisi seperti pilek akibat angin panas, sakit kepala, dan mata merah bengkak.
Krisan (Chrysanthemum morifolium) memiliki banyak sekali efek farmakologis, seperti antibakteri, antiinflamasi, antioksidan, antivirus, antitumor, dan pencegahan penyakit kronis, berdasarkan penelitian modern. *** [200925]


logoblog

Thanks for reading Chrysanthemum morifolium, Bunga Krisan Yang Menawan

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog