Dendrobium anosmum, Anggrek Api Berbunga Memesona

Belum usai terpana dengan keindahan mekar Cattleya labiata yang menyapa dari sudut teras, mata saya kembali dibuat takjub oleh pesona lain yang tak kalah menggoda, yaitu anggrek api. Bunga itu menggantung anggun, kelopaknya merekah sempurna, memamerkan gradasi warna cerah yang seolah-olah menyala di bawah sinar matahari pagi di hari Jumat (12/09).

Teras rumah milik Ibu Ngatinah dan Bapak Agus Halim, yang terletak di samping Gang 4 RT 01B RW 02, Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, tampak hidup dengan kehadiran dua bunga anggrek yang sedang mekar bersamaan. Pemandangan ini menjadi bonus tak terduga di tengah kegiatan additional piloting kuesioner COM-B oleh Ayu Aprilia Ningsih, S.Sos dari Tim Sosiologi Universitas Brawijaya (UB).

Bunga anggrek api (Dendrobium anosmum)

Dikenal dengan sebutan “anggrek api” karena kuncup bunganya berwarna merah maroon itu muncul dari batang semua seperti nyala lilin. Ia merupakan salah satu spesies anggrek yang cukup dikagumi di Asia Tengggara. Kecantikan bunganya tak hanya mengagumkan para pecinta anggrek, tetapi juga menyimpan pesona alam tropis yang autentik dan memikat siapa saja yang melihatnya.

Tanaman anggrek api memiliki nama ilmiah Dendrobium anosmum Lindl. Nama genus Dendrobium berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata “déndron, -s” (pohon) dan “bios” (kehidupan), mengacu pada banyaknya spesies dari genus yang hidup di pohon [

1Cakova, V., Bonte, F., & Lobstein, A. (2017). Dendrobium: Sources of Active Ingredients to Treat Age-Related Pathologies. Aging and disease, 8(6), 827–849. https://doi.org/10.14336/AD.2017.0214

].

Sedangkan, julukan khusus anosmum sepertinya menjadi istilah yang keliru. Kombinasi kata “a” (tanpa) dan “osmé” dalam bahasa Yunan, berarti “tidak beraroma”, tetapi sebenarnya bau bunganya cukup harum [

2Fieler , R. (2014, September 14). Dendrobium anosmum (or superbum – as in “superb”) | Ric’s Orchids. Ric’s Orchids. https://richarddfieler.wordpress.com/2014/09/13/dendrobium-anosmum-or-superbum-as-in-superb/

].

Kuncup bunga anggrek api (Dendrobium anosmum) warna merah maroon yang tumbuh di pseudobulb seperti nyala lilin

Spesies ini pertama kali dideskripsikan oleh ahli botani Inggris, John Lindley (1799-1865), berdasarkan spesimen dari Filipina yang dikirim oleh seorang kolektor tanaman asal Inggris bernama Hugh Cuming (1791 - 1865). Pada 1839, ia menamai varietas beraroma sebagai Dendrobium macrophyllum. 

Enam tahun kemudian, ia mendapatkan kiriman spesimen lagi namun tak beraroma dan menamainya Dendrobium anosmum, dan dipublikasikan dalam Edwards’s Botanical Register: Or, Ornamental Flower-Garden And Shrubbery Consisting Of Coloured Figures Of Plants And Shrubs, Cultivated In British Gardens; Accompanied By Their History, Best Method of Treatment in Cultivation, Propagation, &r (Vol. VIII), atau Edwards's Bot. Reg. 31(Misc.): 32 (1845).

Belakangan diketahui bahwa keduanya adalah spesies yang sama. Nama Dendrobium anosmum dipakai karena Dendrobium macrophyllum sudah lebih dulu digunakan oleh botanis Prancis Achille Richard (1794-1852) pada 1834 untuk spesies lain, sehingga dianggap tidak sah [

3Wikipedia. (n.d.). Dendrobium anosmum. Wikipedia. Retrieved September 21, 2025, from https://en.wikipedia.org/wiki/Dendrobium_anosmum

].

Daun anggrek api (Dendrobium anosmum)

Selain nama ilmiah (scientific preferred name), Dendrobium anosmum mempunyai nama-nama umum (common names): purple rain (Inggris); stor dendrobium (Swedia); anggrek api (Indonesia); latigo, sanggumay (Tagalog); giã hạc, lưỡng điểm hạc, phi điệp (Vietnam); tan xiang shi hu, yàn xiāng shíhú (China); hono-hono (Hawaii).

Anggrek api (Dendrobium anosmum) termasuk dalam famili Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan), dan spesies ini merupakan tanaman asli India, Sri Lanka, Myanmar, Laos, Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Papua Nugini, di mana ia tumbuh sebagai epifit pada pepohonan di hutan semi-gugur hingga ketinggian sekitar 1000 m, di zona yang dicirikan oleh iklim muson [

4Puccio, P. (n.d.). Dendrobium anosmum . Monaco Nature Encyclopedia: Discover the Biodiversity. Retrieved September 20, 2025, from https://www.monaconatureencyclopedia.com/dendrobium-anosmum/?lang=en

].

Dendrobium anosmum (anggrek api) adalah tumbuhan epifit. Karakteristik dari anggrek ini adalah memiliki umbi semu (pseudobulb) yang merupakan tempat tumbuhnya bunga. Kuncup bunga akan muncul ketika daun pada pseudobulb gugur. Bunganya harum dan memiliki kelopak ungu, sementara sementara bibir bunga berwarna ungu dengan tenggorokan ungu tua, tepi bibir bergigi halus.

Pseudobulb anggrek api (Dendrobium anosmum)

Selain nilai hiasnya, dalam kajian etnobotani diketahui anggrek api (Dendrobium anosmum) juga mempunyai kegunaan lainnya.  Di Hawaii, spesies Dendrobium anosmum atau yang di sana disebut hono-hono itu umum digunakan sebagai karangan bunga.

Dalam pengobatan, ditemukan aktivitas biologisnya yang menunjukkan bahwa Dendrobium anosmum memiliki sifat hipoglikemik karena telah menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan, pada konsentrasi apa pun [

5Dumlao, S. M., Lacsento, M. K., Marquina, P. L., Nacario, M. R., & Pelayo, H. A. (2019). The comparative hypoglycemic effect of dendrobium anosmum (Sanggumay) ethanolic extract on glucose powder-induced Gallus galuus domesticus (Chick) embryo. [Research output, De La Salle Medical and Health Sciences Institute]. GreenPrints. https://greenprints.dlshsi.edu.ph/grade_12/105/

].

Yu Yang Tan et. al. (2023) [

6Tan, Y. Y., Wong, L. S., Nyam, K. L., Wittayanarakul, K., Zawawi, N. A., Rajendran, K., Djearamane, S., & Dhanapal, A. C. T. A. (2023). Development and Evaluation of Topical Zinc Oxide Nanogels Formulation Using Dendrobium anosmum and Its Effect on Acne Vulgaris. Molecules (Basel, Switzerland), 28(19), 6749. https://doi.org/10.3390/molecules28196749

] melaporkan bahwa studi yang dilakukannya telah mengeksplorasi potensinya untuk digunakan dalam agen antibakteri topikal untuk pengobatan jerawat (anti-acne). *** [210925]