Senin, September 29, 2025

The Wedding of Fahma & Salman: Antara Resepsi dan Reuni

  Budiarto Eko Kusumo       Senin, September 29, 2025

Megah, Mewah, Meriah! Itulah kesan yang terpatri seketika saat saya melangkah ke area Gedung YKP Surabaya pada Sabtu (27/09) malam yang istimewa itu. Suasana kemegahan langsung terasa dari antrean tamu yang mengular berbaju batik, membentang dari pintu pagar masuk gedung hingga ke singgasana pelaminan tempat mempelai bersemayam. 

Di dalam gedung, gemuruh suara riang gembira para tamu - yang terdiri dari tetangga, sejawat, saudara, dan handai taulan - mengisi Ballroom Bougenville dengan energi sukacita.

Beberapa researcher REDI dan alumninya berpose dengan pengantin dan shohibul bait Dekan Fakultas Vokasi ITS

Saya hadir atas undangan orangtua mempelai wanita, Prof. Dr. Wahyu Wibowo, S.Si., M.Si, Dekan Fakultas Vokasi ITS (Institut Teknologi Sepuluh November) yang juga seorang ahli statistik, dan Dr. dr. Lilik Herawati, M.Kes., AIFO, dosen Ilmu Kesehatan Olah Raga di Faultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair). 

Jejak kolaborasi saya dengan Prof. Wahyu di Regional Economic Development Institute (REDI) menjadi pintu masuk saya untuk menyaksikan hari bahagia pasangan Niswatin Fahma Wibowo, S.Ked (Fahma), dan dr. Muhamad Abi Salman Aziz (Salman), putra dari Bapak Rochmad Sudrajat dan Ibu Alfiah.

Antrean masuk pintu utama Gedung YKP Surabaya

Kemewahan yang Menyapa, Reuni yang Menanti

Kesan megah semakin nyata saat saya menyusuri antrean panjang menuju pelaminan. Saat berjalan di antara para akademisi dari ITS dan Unair, telepon dari seorang teman memecah konsentrasi. Rupanya, ia dan rombongan dari REDI berada beberapa baris di belakang. Sambil menunggu mereka, saya menyempatkan diri mengabadikan kemegahan Gedung YKP dan kerumunan tamu yang berbaris antusias.

Begitu bergabung dengan rombongan REDI, kekaguman beralih pada kemewahan konsep desain interior yang menaungi pelaminan. Profesionalitas Event Organizer (EO) terlihat jelas. Para crew-nya menyebar dengan sigap melayani ribuan tamu undangan. Setelah bersalaman dengan hangat kepada shohibul bait, kedua mempelai, dan besan, kami dipersilakan menuju "lapak-lapak" hidangan yang telah disiapkan.

Direktur REDI bersama rombongan ikut dalam antrean

Dan di sinilah kemeriahan itu mencapai puncaknya. Saya tak sempat menghapal semua menu karena begitu beragam dan banyaknya. Area standing party terbagi rapi, dengan tamu wanita di sisi selatan dan tamu pria di sisi utara. 

Sementara di bagian paling selatan, tersedia area duduk ala restoran yang dikelilingi oleh aneka kuliner, mulai dari cita rasa lokal, nasional, hingga Jepang dan Eropa. Bertaburannya menu lezat ini menjadikan atmosfer gedung semakin semarak dan hidup.

Antrean di dalam gedung menuju ke pelaminan mempelai

Momen Silaturahmi Para Peneliti

Pada pesta yang meriah inilah, resepsi pernikahan bertransformasi menjadi ajang reuni yang tak terduga. Saya berkesempatan bersilaturahmi dengan banyak wajah lama dari dunia penelitian.

Dari bendera REDI Surabaya, hadir Dr. Indra Nur Fauzi, S.E., M.Si (Pembina), Erlyn Yuly Astuti, S.E., M.Si (Direktur), Erna Widiastuti (Manager Keuangan), serta sejumlah staf lainnya. Tak kalah seru, bertemu dengan dua sejoli dari SurveyMETER Yogyakarta, Wawan Setiawan, S.IP, M.AP dan Ripi Mardini, S.Sos. Juga hadir Dr. Regina Niken Wilantari, S.E., M.Si., Assistant Professor dari Universitas Jember, dan Dr. Rifai Afin, S.E., M.Sc., peneliti dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), serta peneliti-peneliti lainnya dari Universitas Airlangga.

Standing party dan momen reuni

Alumni REDI telah menyebar ke berbagai penjuru, termasuk saya yang kini berkarya di NIHR UB. Dalam satu malam, tasyakuran pernikahan ini berhasil mempertemukan kembali sebuah komunitas intelektual yang pernah bahu-membahu. 

Cerita-cerita lapangan pun bermunculan, mengalir lancar bagai sungai. Inilah, tanpa disadari, bentuk nyata dari Community Engagement and Involvement (CEI) yang paling organik.

Peneliti FEB UNEJ, Manager Keuangan REDI, peneliti NIHR UB, sejoli SurveyMETER, dan Koordinator Program REDI

Lebih Dari Sekadar Pesta: Sebuah Ikrar dan Doa

The Wedding of Fahma and Salman bukan sekadar pesta. Ia adalah manifestasi dari sebuah ikrar. Kata "wedding" sendiri berakar dari kata Inggris Kuno, “weddian”, yang berarti “berjanji” atau “membuat janji”. Ikrar suci yang telah diucapkan dalam akad nikah itulah yang menyatukan dua hati.

Seperti words of wisdom yang tertuang dalam “I Ching, the Book of Changes”: 

“Ketika dua orang bersatu di lubuk hati mereka, 

mereka bahkan menghancurkan kekuatan besi atau perunggu. 

Dan ketika dua orang saling memahami di lubuk hati mereka, 

kata-kata mereka manis dan kuat, 

bagaikan aroma anggrek.” 

Harmoni ini semakin terasa dengan kutipan (quote) dari Criss Jami, penulis beberapa buku, puisi, dan filsafat, serta musisi untuk proyek metal Crymson Gryphon, "Just as a good man makes a good woman happy, a good woman makes a good man great” (Seperti halnya pria yang baik membuat wanita yang baik bahagia, wanita yang baik membuat pria yang baik menjadi hebat).

Karangan bunga ucapan selamat dan doa untuk pasangan pengantin

Pernikahan ini juga adalah perwujudan nyata dari firman Allah dalam QS. Ar-Rum: 21, tentang penciptaan pasangan untuk menemukan ketenteraman, serta dihunjamkannya rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka.

Maka, di atas segala kemegahan, kemewahan, dan kemeriahan, serta kebahagiaan akan reuni yang terjadi, doa tulus adalah hadiah terindah untuk Fahma dan Salman. Sebagaimana dinukil dalam HR. Abu Dawud:

“Semoga Allah memberkahimu di waktu bahagia dan memberkahimu di waktu susah, dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.”

Congratulations on your wedding: Fahma & Salman. Semoga perjalanan kalian penuh makna dan keberkahan. Menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. *** [290925]

logoblog

Thanks for reading The Wedding of Fahma & Salman: Antara Resepsi dan Reuni

Previous
« Prev Post

2 komentar:

Sahabat Blog