“There is a difference between dining and eating. Dining is an art. When you eat to get most out of your meal, to please the palate, just as well as to satiate the appetite, that,my friend, is dining.” -- Yuan Mei
Hari pertama Third Annual Symposium, Selasa (09/12), ditutup dengan pengalaman bersantap yang berkesan. Saya bersama Tim NIHR Universitas Brawijaya (UB) diajak Project Manager NIHR UB menikmati santap malam di Mist Poolside Kitchen, The Golkanda Resorts & Spa, Gandipet, Distrik K.V. Rangareddy, Telangana, India.
Sesuai namanya, restoran ini berada di sisi kolam renang yang diselimuti kabut tipis pada malam hari. Kabut yang berasal dari pot-pot berbentuk wajan di sekeliling kolam, menghembuskan embun secara berkala, mencipta suasana dramatis nan akrab.
 |
| Santap malam di Mist Poolside Kitchen, The Golkonda Resorts & Spa, Hyderabad, India |
Mist Poolside Kitchen dikenal dengan slogan “Rekindle the spark of romance” - menghidupkan kembali percikan asmara. Cahaya lilin, udara terbuka, dan hamparan bintang menjadi latar yang sempurna untuk makan malam romantis.
Namun, kehadiran kami di India adalah untuk simposium, bukan membawa pasangan masing-masing. Maka, percikan yang terbangun bukanlah romansa, melainkan interaksi yang harmoni, seperti obrolan lintas disiplin, tawa ringan, dan kebersamaan yang hangat setelah hari penuh agenda ilmiah.
Restoran tepi kolam renang bergaya menu Mediterania - Oriental ini menawarkan pengalaman lengkap, yaitu live kitchen, poolside dining, al fresco seating di pinggiran kolam dan taman, bar, serta live music yang dimainkan biduanita setempat. Menu yang disajikan pun beragam - kontinental, China, Thailand, Indonesia, hingga Asia - mengundang selera dari berbagai preferensi.
 |
| Uap embun yang dipancarakan secara berkala dari pot wajan di tepi kolam renang The Golkonda Resorts & Spa |
Pada malam itu, Tim NIHR UB - Fildzah Cindra Yunita, S.Kep., MPH; Dr. Phil. Anton Novenanto, S.Sos., M.A.; Ismiarta Aknuranda, S.T., M.Sc., Ph.D.; dan saya - memesan hidangan sesuai selera. Ada Curry Laksa With Soft, Italian Minestrone, Kinley Water Bottle, hingga Boiled Eggs.
Saya sendiri memilih dua telur rebus, dan beruntung mendapat setengah porsi Italian Minestrone dari Project Manager NIHR UB yang sejak memesan sudah merasa tak akan menghabiskannya, namun tetap kepengin menyantap menu sup dari Mist Poolside Kitchen.
Dari dapur terbuka, pramusaji menghidangkan dua mangkuk kecil Italian Minestrone. Sup klasik Italia ini adalah definisi sejati comfort food. Hangat, menenangkan, dan kaya nutrisi. Dalam bahasa Italia, minestrone berasal dari kata minestra yang berarti “sup”.
 |
| Semangkuk Italian Minestrone yang hangat |
Konon, setiap daerah di Italia memiliki resepnya sendiri, tetapi fondasinya sama, yakni sayuran, kaldu, kacang-kacangan, polong-polongan, dan pasta, yang diracik menjadi satu mangkuk yang memeluk indera. Di tengah udara malam yang lembap dan beraroma embun, minestrone terasa semakin bersahaja dan jujur.
Sementara itu, telur rebus yang saya pesan hadir dengan cangkang putih bersih. Menariknya, selama di Hyderabad, saya belum menjumpai telur bercangkang cokelat - detail kecil yang menambah catatan pengalaman kuliner di kota ini.
Bersantap malam di tepi kolam renang, di bawah cahaya temaram dan alunan musik, memberikan kesan yang berbeda dari makan malam pada umumnya. Ia mengajak kita melambat, memperhatikan rasa, suasana, dan kebersamaan.
 |
| Covers Billing |
Seperti kata Yuan Mei (袁枚, 1716–1797), seorang penyair, penulis, dan cendekiawan Tiongkok terkenal dari Dinasti Qing, dikenal karena gaya sastranya yang jernih, promosi puisi wanita, dan minat pada hal-hal seperti hantu dan makanan, serta sering disebut bersama Ji Yun sebagai "Yuan dari selatan dan Ji dari utara" ("Nan Yuan Bei Ji"):
“Ada perbedaan antara bersantap dan makan. Bersantap adalah sebuah seni. Ketika Anda makan untuk mendapatkan hasil maksimal dari hidangan Anda, untuk menyenangkan selera, serta untuk memuaskan nafsu makan, itulah, temanku, yang disebut bersantap.”
Di Mist Poolside Kitchen malam itu, kami tidak sekadar makan. Kami bersantap, menyerap rasa, suasana, dan percakapan. Sebuah penutup hari pertama simposium yang hangat, sederhana, dan berkesan. *** [211225]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar