Performance Oversight & Monitoring Baseline Survey for The Evaluation of The Education Partnership-Component 1 (School Construction)

Proyek penelitian ini merupakan penelitian pertama kali saya saat bergabung dengan Regional Economic Development Institute (REDI) yang berkantor di Jalan Arif Rahman Hakim No. 152 Galaxi Bumi Permai B1-03 Surabaya, pada Senin (20/05/2013). 

Keterlibatan saya dalam penelitian yang bertitel Performance Oversight & Monitoring Baseline Survey for the Evaluation of The Education Partnership-Component 1 (School Construction), atau yang biasa dikenal dengan Survey Konstruksi Pendidikan (SKP) ini, berawal dari telepon sejawat waktu berkarya di SurveyMETER yang kemudian hijrah ke REDI. 

Pada waktu itu, saya sedang berada di Lampung untuk mengerjakan Early Child Education and Development Impact Evaluation dari World Bank dan Kingdom of the Netherlands (7 Januari – 26 April 2013).

Peserta pelatihan Survey Konstruksi Pendidikan 2013 di Country Heritage Resort Hotel, Surabaya (Foto: 12/06/2013)

Teman sejawat menelepon sekitar bulan Maret 2013 membicarakan masalah penelitian berskala besar yang akan dilaksanakan oleh REDI setelah memenangkan tender dari invitation to bid GRM International Pty Ltd pada awal Februari 2013.

Sebenarnya pada saat itu, saya juga mendapat telepon langsung dari peneliti utama AKATIGA, sebuah lembaga penelitian yang berpusat di Bandung, untuk menjadi co-researcher dalam penelitian kualitatif hingga menjadi sebuah buku.

Kala itu sempat mendua untuk menentukan antara dua pilihan tersebut. Keduanya memberikan pekerjaan yang menantang, dan memiliki bobot dalam dunia penelitian. Yang AKATIGA, lama penelitiannya 2 tahun dengan participation observation yang kebetulan menjadi spesialis saya dalam studi kualitatif. Namun karena teman sejawat telah menelepon duluan meski hanya beda beberapa menit, saya pun mengiyakan proyek penelitian yang di REDI.

Direktur REDI diapit oleh perwakilan dari GRM International dan AusAID (Foto: 10/06/2013)

Tujuan dari SKP ini adalah untuk menentukan sejauh mana dan bagaimana peningkatan pendaftaran pendidikan menengah pertama di sekolah umum di kabupaten sasaran dalam Kemitraan Pendidikan Australia dengan Indonesia. Evaluasi SKP terutama berkaitan dengan pengukuran peningkatan pendaftaran siswa di kabupaten sasaran dan menilai dampak pada indikator utama seperti kehadiran, dan tingkat penyelesaian dan atrisi selama periode 2013-2015.

Evaluasi berfokus pada sekolah yang dibangun selama Siklus 1 (451 lokasi sekolah). Sampel bertingkat dari 100 lokasi pembangunan sekolah dipilih berdasarkan jenis sekolah baru (USB atau SATAP) dan tingkat partisipasi kabupaten yang ada (APK di bawah atau di atas 90%). Dalam setiap lokasi, dua kelompok responden akan disurvey.

Di REDI, saya diberi tugas sebagai Survey Management Team. Begitu beraktivitas di Kantor REDI, saya langsung diajak meeting dengan Tim yang akan mengerjakan SKP. Mulai dari membahas materi kuesioner, pembuatan buku pedoman, perekrutan enumerator untuk ditempatkan di 23 provinsi, pilot test, TOT, pelatihan enumerator dan editor, pelatihan data cleaning, hingga timeline lapangan.

Research Coordinator dari GRM International beri paparan perihal struktur kesioner dalam Survey Konstruksi Pendidikan 2013 (Foto: 10/06/2013)

Hari berikutnya mulai mencicil membantu buat manual kuesioner rumah tangga household (HH Survey) dan kuesioner informan utama (SSI) serta tracking module untuk tahap baseline. Pengerjaan ini sambil mengumpulkan lamaran enumerator yang masuk untuk dilist dalam excel.

Setelah itu mempersiapkan pilot test yang akan diadakan di Desa Bahyoneng Laok, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur. Lokasi itu berada di Pulau Madura yang berjarak sekitar 60 kilometer dari Kantor REDI.

Tim Pilot Test yang turun lapangan ada 3 orang, saya dan dua anggota enumerator, yaitu Agus Krisnanto dan Dwi Wahjuni. Di sana, kami melakukan pilot test dari tanggal 3 sampai dengan 5 Juni 2013.

Training Official Survey Konstruksi Pendidikan 2013 (Foto: 10/06/2013)

Tujuan dari pilot test tersebut untuk melakukan uji coba kuesioner sebagai salah satu instrumen dalam melakukan pengumpulan data (data collecting). Uji coba tersebut menghasilkan revisi dalam kata-kata kuesioner untuk memperjelas maksud dari substansi pertanyaan itu kepada responden.

Usai pilot test, REDI mengadakan Training of Trainer atau pelatihan TOT. Pelatihan ini diperuntukkan bagi orang-orang yang disiapkan untuk menjadi pelatih atau trainer dan meneruskan materi pelatihan tersebut kepada orang lain.

TOT dilaksanakan sesuai rencan selama dua hari di Kantor REDI Surabaya pada tanggal 7 dan 8 Juni 2013 yang diikuti oleh All Team SKP. TOT itu dibuka oleh Direktur REDI Indra Nur Fauzi, dan Objective of the Study disampaikan oleh Ingga Danta Vistara dari GRM International.

Live Respondent Household (Foto: 12/06/2013)

Selang dua hari usai TOT, diadakan pelatihan tim lapangan (training enumerator) selama empat hari dari tanggal 10 hingga 13 Juni di Country Heritage Resort Hotel yang berada di Jalan Nginden Intan Utara No. 7 Kelurahan Nginden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Jumlah calon tenaga lapangan (enumerator) yang ikut pelatihan ada 88 orang. Empat peserta lainnya tidak menghadiri pelatihan dan langsung dikeluarkan dari anggota tim lapangan.

Training dibuka oleh Direktur REDI dan pengenalan tim dilakukan oleh Winifred Lydia Wirkus selaku Project Manager dalam SKP ini. Kemudian disusul dengan penjelasan tujuan dan ruang lingkup studi disampaikan oleh Ilsa Meidina dari AusAID.

Dalam training enumerator ini, saya mendapat tugas menjelaskan kuesioner key informant (SSI Questionnaire). Selain itu, saya acapkali memandu dalam latihan untuk enumerator. Mulai round robin, mocking interview, live respondent household, dan live respondent SSI.

Pelatihan Editor Survey Konstruksi Pendidikan 2013  di ruang lain (Foto: 12/06/2013)

Selesai penutupan, Tim diberangkatkan menuju ke wilayah pencacahan (wilcah) masing-masing. Ada 15 Tim yang diberangkatkan dari Country Heritage Resort Hotel. Setiap Tim itu terdiri dari 1 field supervisor, 1 editor, dan 3 enumerator.

Setelah 5 hari pasca training di Surabaya untuk 15 tim lapangan (enumerator), saya diberangkatkan ke Makassar bersama Manajer Survey Dr. Regina Niken Wilantari, SE., M.Si., dan Manajer Data Wahyu Wibowo, S.Si., M.Si., untuk menyelengarakan pelatihan tim lapangan (enumerator) yang akan bertugas di Pulau Liukang Kalmas dan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pankep), Provinsi Sulawesi Selatan.

Pelatihan diadakan di Ruang Pertemuan Hotel Yasmin Makassar yang beralamatkan di Jalan Jampea No.5 Kelurahan Pattunang, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, dari tanggal 20 sampai dengan 23 Juni 2013. Kami bertiga juga menginap di hotel tersebut.

Pelatihan Enumerator Survey Konstruksi Pendidikan 2013 di Hotel Yasmin Makassar (Foto: 21/06/2013)

Dalam pelatihan itu, saya diberi jadwal untuk memberikan materi tentang struktur kuesioner dan jenis-jenis pertanyaan, teknik interview dan probing, teknik mengisi kuesioner, penjelasan dan tujuan kuesioner rumah tangga: seksi A (informasi survey), B (roster rumah tangga), C (karakteristik rumah tangga), dan G (periksa pewawancara) serta H (catatan pewawancara).

Ahad (23/06/2013) kami mengantar Tim Enumerator yang akan bertugas di kepulauan kecil tanpa sinyal dari Pelabuhan Makassar. Di sela-sela memberikan pelatihan, saya berkesempatan mengunjungi spot heritage, yaitu Fort Rotterdam, Gedung Kesenian Sulawesi Selatan, GPIB Jemaat Immanuel Makassar, Museum Kota Makassar, Museum La Galigo, Museum Balla Lompua, Museum Kupu-Kupu, dan Taman Prasejarah Leang-Leang. 

Selang tiga hari kepulangan pelatihan enumerator di Makassar, saya mendapat tugas membantu Manajer Data dan Manajer Survey mengadakan pelatihan untuk data cleaning di Kantor REDI dari tanggal 26 sampai dengan tanggal 27 Juni 2013. Ada 6 orang yang ikut dalam pelatihan itu. Mereka pada umumnya merupakan alumni statistik ITS.

Peserta pelatihan Survey Konstruksi Pendidikan 2013 berpose bersama trainer di Hotel Yasmin Makassar (Foto: 22/06/2013)

Dalam pelatihan data cleaning ini, saya mendapat bagian untuk menjelaskan perihal kuesioner seksi A, B, C, D, E, G, dan H. Sementara untuk latihan cleaning data langsung dipegang oleh Manajer Data yang dibantu staf REDI bagian data, Febrianto.

Pada pelatihan data cleaning ini saya hanya memberikan materi pada hari pertama saja, karena esok harinya, saya harus berangkat ke Pulau Flores untuk mendampingi Tim Monitoring dari GRM International, melakukan supervisi ke Tim K dan Tim M di Pulau Flores.

Selain di Pulau Flores, saya juga berkesempatan melakukan monitoring Tim C di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Tim F di Kabupaten Sintang, dan Tim G di Kabupaten Melawi. Keduanya berada di Provinsi Kalimantan Barat.

Setelah pulang dari monitoring di Kalimantan Barat, saya memantau progress report Tim di lapangan, data cleaning hingga scan semua kuesioner. Penelitian SKP ini selesai pada 27 Agustus 2013 yang terkait dengan lapangan. ***