Citrus hystrix, Jeruk Purut Yang Buahnya Berkerut

Empat pohon jeruk purut yang ditanam di halaman depan Sekretariat SMARThealth Kepanjen menjadi idola ibu-ibu. Ibu-ibu di sekitar Sekretariat SMARThealth seringkali mengambil daun jeruk purut untuk campuran bumbu masak, utamanya mereka yang akan memasak gulai ikan, sayur bobor, soto, dan lain-lain.

Saya sendiri kalau sedang mempraktekkan bikin sambal tempe resep nenek juga memakai daun jeruk purut. Dicampur dengan kencur, cabai rawit, dan bawang putih, sambal tempe itu menjadi nikmat dan membuat badan menjadi hangat dan menghilangkan masuk angin.

Dalam masakan tradisional khas Solo, cabuk rambak, irisan tipis daun jeruk purut menambah sedapnya sambal wijen yang menyirami ketupat yang ditata di dalam pincuk daun pisang. Aroma sambalnya menjadi terasa nendang.

Buah jeruk purut di halaman depan Sekretariat SMARThealth di Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang

Di Indonesia, daun jeruk purut ini memang sering dimanfaatkan sebagai bumbu masak. Aromatik yang terkandung di dalam daun biasanya digunakan sebagai penetral bau amis pada daging maupun ikan.

Tanaman jeruk purut memiliki sejumlah nama lokal. Di Indonesia, orang Batak menyebutnya unte mukur atau pangir. Orang Lampung menamai lemau purut atau lemau sarakan. Orang Minang mengistilahkan dengan lemao puruik, dan orang Jawa menamai dengan jeruk purut.

Jeruk purut berasal dari Indo-Malaya dan tersebar luar di Asia bagia selatan. Orang Tiongkok menyebut tanaman ini dengan jiàn yè chéng. Trúc or chanh sác in bagi orang Vietnam. Mak khi hut di Laos. Makrut di Thailand, dan orang Filipina menyebutnya dengan kabuyaw atau kulubot [

1https://en.wikipedia.org/wiki/Kaffir_lime

]. Sedangkan, tanaman ini di Inggris dikenal dengan kaffir lime. Kafir-limette di Jerman, dan lima-de-cafir di Portugis [

2https://www.gbif.org/species/6433679

].

Jeruk purut adalah pohon kecil yang termasuk dalam famili Rutaceae dan genus Citrus, yang bernama ilmiah Citrus hystrix DC. Nama genus Citrus berasal dari bahasa Latin “citron” yang terdiri dari kata “cedar” dan “lemon” [

3Bissanti, Guido. (24 December 2022). Citrus hystrix. Retrieved from https://antropocene.it/en/2022/12/24/citrus-hystrix-2/#google_vignette

]. Cedar adalah nama pohon Afrika dengan kayu aromatik, dan lemon mengacu pada buahnya yang seperti lemon, yang kata sifat klasiknya adalah jeruk [

4https://www.etymonline.com/word/citrus?ref=etymonline_crossreference

]. Sedangkan julukan spesifik hystrix berasal dari kata Yunani “hystrix porcupine” (landak). Hal ini mengacu pada duri yang ada pada tanaman ini [

5https://www.missouribotanicalgarden.org/PlantFinder/PlantFinderDetails.aspx?taxonid=291778

].

Bunga jeruk purut berwarna putih merah muda

Spesies Citrus hystrix pertama kali dideskripsikan oleh Augustin Pyrame de Candolle (1778-1841), seorang ahli botani Swiss yang menetapkan kriteria struktural ilmiah untuk menentukan hubungan alami di antara genera tumbuhan, pada tahun 1813, dalam Catalogus Plantarum Horti Botanici Monspeliensis [

6Candolle, Augustin Pyramus de. (1813). Catalogus plantarum Horti Botanici Monspeliensis. Monspelii : Ex typis J. Martel natus majoris ; Parisiis et Argentorati : Apud Am. Koenig, Bibliopolam. Available from https://www.biodiversitylibrary.org/bibliography/71681

].

De Candolle (DC) telah mempelajari dan mengklasifikasikan Citrus hystrix sebagai spesies pertama dari sub-genus Papeda. Ketika dia membawa benih dari Mauritius ke kebun raya di Montpellier di Prancis selatan pada tahun 1824, DC memperkenalkan jeruk purut (kaffir lime) dengan nama Mauritius papeda [

7Agouillal F, Taher Z. M, Moghrani H, Nasrallah N, El-Enshasy H. A Review of Genetic Taxonomy, Biomolecules Chemistry and Bioactivities of Citrus Hystrix DC. Biosci Biotech Res Asia 2017;14(1). Available from: https://www.biotech-asia.org/?p=22931

].

Pohon jeruk purut (Citrus hystrix) semak berduri, dengan daun "ganda" yang harum dan berbentuk khas. Daun berbentuk jam pasir ini terdiri dari bilah daun ditambah tangkai (atau tangkai daun) yang pipih seperti daun. Bunga berbentuk bintang berwarna putih kemerahan atau putih kekuningan.

Daun jeruk purut yang masih muda, warna hijaunya tidak terlalu pekat

Buahnya kasar dan berwarna hijau dan matang menjadi kuning. Kulit buahnya tidak seperti jeruk pada umumnya, tapi bergelombang membentuk kerutan-kerutan. Buahnya bervariasi ukurannya, bulat, tebal, dan beraroma wangi tajam.

Kekhasan lain dari jeruk purut ini adalah buahnya tidak dapat dimakan seperti buah jeruk pada umumnya. Namun demikian, tanaman jeruk purut dalam etnobotani mengisahkan sejumlah manfaat.

Emanuel Bonavia, M.D. (1888) dalam bukunya, The cultivated oranges and lemons, etc. of India and Ceylon, with researches into their origin and the derivation of their names, and other useful information. With and atlas of illustrations [

8Bonavia, Emanuel. (1888). The cultivated oranges and lemons, etc. of India and Ceylon, with researches into their origin and the derivation of their names, and other useful information. With and atlas of illustrations. London: W. H. Allen & Co. Available from https://www.biodiversitylibrary.org/item/70168

], mencatat “Para kuli perkebunan juga mengoleskannya di kaki dan betis mereka, untuk menjaga dari lintah darat, dan karena itu di Ceylon (Sri Lanka) itu juga mendapat nama Kudalu dchi, atau Leech lime. Orang Eropa menyebutnya Caffre lime."

Segerombol buah jeruk purut yang dikelilingi kutu kebul

Di Jawa, masyarakat menggunakan air perasan daging buah jeruk purut sebagai obat batuk, obat kulit, dan antiseptik. Selain itu, buah jeruk purut dipakai untuk menghilangkan bau amis pada ikan, pengharum tepung tawar, dan pencuci rambut.

Cita rasa dari daun jeruk purut yang berasal dari minyak atsiri yang dikandungnya dengan komponen utama sitronellal, digunakan sebagai cita rasa alami pada berbagai produk makanan dan minuman di Indonesia maupun negara-negara Asia lainnya. Selain itu, kandungan sitronellal yang tinggi, daun jeruk purut banyak digunakan dalam industri makanan, parfum dan kosmetika.

Pada waktu penelitian Financial Literacy Migrant Worker-3 di Kota dan Kabupaten Blitar dari 2 hingga 28 Januari 2012, saya melihat sejumlah kebun jeruk purut di beberapa kecamatan. Setiap panen, terlihat hilir mudik truk yang mengangkut daun jeruk purut untuk dibawa ke Surabaya maupun Jakarta. *** [150723]