Minggu, Desember 24, 2023

Selenicereus monacanthus, Buah Naga Berdaging Merah

  Budiarto Eko Kusumo       Minggu, Desember 24, 2023
Di sebelah utara Lapangan Bulutangkis Sitrun yang berada di Jalan Grajen, Banurejo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, terdapat pohon buah naga yang berpenopang tanaman lain dekat dengan pohon nangka (Artocarpus heterophillus).
Semalam waktu dilihat sudah ada buahnya yang sudah matang, namun saya tidak bisa memotretnya karena minimnya pencahayaan di sana. Esok harinya, pulang dari menghadiri Pelatihan Penanganan dan Pencegahan Stunting di Kantor Kelurahan Kepanjen, saya singgah untuk memotretnya tapi buahnya yang sudah matang telah dipetik pemiliknya.
Tanaman buah naga yang berdaging merah itu memiliki nama ilmiah Selenicereus monacanthus (Lem.) D.R.Hunt. Nama genus Selenicereus berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata “selēnē” (bulan) dan “cereus” (lilin), mengacu pada bunganya yang mekar di malam hari [
1San Marcos GROWERS. Selenicereus anthonyanus - Fishbone Cactus. Retrieved from https://www.smgrowers.com/products/plants/plantdisplay.asp?plant_id=4134
].

Buah naga (Selenicereus monacanthus) yang masih belum masak

Sedangkan, julukan khusus spesies monacanthus berasal dari bahasa Yunani dari kombinasi kata “monos” (sendiri, tunggal) dan “akantha” (tulang belakang), mengacu pada tulang belakang tunggal dan sangat pendek per areole [
2Maarten H.J. van der Meer (2022 Oct 12). Selenicereus monacanthus. Dictionary of Cactus Names. Retrieved from https://www.cactusnames.org/selenicereus-monacanthus
]. Areole adalah area pada batang yang biasanya menghasilkan bunga dan duri.
Spesies ini mula-mula dideskripsikan oleh botaniwan Prancis (Antoine) Charles Lemaire (1801-1871) pada tahun 1844 sebagai Cereus monacanthus, dan dipublikasikan dalam L'Horticulteur Universel, Journal Général des Jardiniers et Amateurs: Tome Sixieme [
3Lemaiere, CH. (1844/1845). L'Horticulteur Universel, Journal Général des Jardiniers et Amateurs: Tome Sixieme. Paris: Chez H. Cousin.
], atau Hort. Universel 6: 60 (1844).
Kemudian pada tahun 2017, spesies Cereus monacanthus direvisi dan diklasifikasikan ke dalam genus Selenicereus menjadi Selenicereus monacanthus oleh botaniwan Inggris David Richard Hunt (1938-2019), dan dipublikasikan dalam Cactaceae Cactaceae Systematics Initiatives: Bulletin of the International Cactaceae Systematics Group 36: 33. 2017, atau Cactaceae Syst. Init. 36: 33 (2017) [
4International Plant Names Index. Selenicereus monacanthus (Lem.) D.R.Hunt, Cactaceae Syst. Init. 36: 33 (2017). Retrieved from https://www.ipni.org/n/77163180-1
].
Selain nama ilmiah (scientific name), Selenicereus monacanthus mempunyai nama-nama umum (common names) lainnya: red-fleshed dragon fruit, red-fleshed pitaya, vine cactus, nightblooming cereus (Inggris); Distelbirne (Jerman); pitahaya (Spanyol); pitaya (Portugis); thanh long (Vietnam); buah naga (Indonesia); caliz (Filipina); huǒ lóng guǒ (China); cardo-ananás (Brasil) [
5EPPO Global Database. Selenicereus monacanthus (HCRMO). Retrieved from https://gd.eppo.int/taxon/HCRMO
,
6Tropicos.org. Missouri Botanical Garden. 23 Dec 2023
,
7Socfindo Conservation. Dragon Fruit. Retrieved from https://www.socfindoconservation.co.id/plant/436?lang=en
].

Bunga nocturnal buah naga (Selenicereus monacanthus). Semalam mekar, paginya sudah layu

Selenicereus monacanthus
(buah naga) termasuk dalam famili Cactaceae, dan berasal dari bagian Amerika Tengah dan Amerika Selatan (Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Nikaragua, Panama, Peru, Trinidad dan Tobago dan Venezuela).
Tanaman buah naga (Selenicereus monacanthus) merupakan epifit dengan akar gantung yang merambat dan menempel pada tumbuhan lain. Batangnya bersayap tiga, berdaging, bercabang banyak dengan tepi bergerigi dan bertanduk.
Bunganya bersifat nocturnal (aktif dan mekar di malam hari), mirip dengan bunga wijaya kusuma, esok baginya usai mekar akan menjadi loyo atau layu. Buahnya berujud beri besar berwarna merah, tidak berduri, dan berbentuk lonjong, Daging buahnya berwarna merah tua dan berair. Bijinya berwarna hitam kecil, tersebar di daging buahnya.
Selenicereus monacanthus (buah naga) kaya nutrisi dan fungsinya unik, mengandung albumin tumbuhan, betaine, dan serat makanan yang larut dalam air yang jarang ditemukan pada tumbuhan umum, dan memiliki nilai hias dan obat yang tinggi [
8Lu, G., Wang, W., Mao, J. et al. Complete mitogenome assembly of Selenicereus monacanthus revealed its molecular features, genome evolution, and phylogenetic implications. BMC Plant Biol 23, 541 (2023). https://doi.org/10.1186/s12870-023-04529-9
].

Tanaman buah naga berdaging merah (Selenicereus monacanthus) yang epifit

Buah naga yang sudah matang bisa dimakan langsung dan rasanya segar. Kulit buahnya bisa dijadikan pilihan menarik untuk memperoleh pewarna alami, yang keunggulan utamanya jika dibandingkan dengan pewarna sintesis adalah tidak adanya toksisitas, sifat terbarukan, dan aman [
9Trindade, A.R.; Paiva, P.; Lacerda, V.; Marques, N.; Neto, L.; Duarte, A. Pitaya as a New Alternative Crop for Iberian Peninsula: Biology and Edaphoclimatic Requirements. Plants 2023, 12, 3212. https://doi.org/10.3390/plants12183212
].
Sejarah etnofarmakologis genus ini, menurut Sabrin Ragab Mohamed Ibrahim et. al. (2018) [
10Ibrahim SRM, Mohamed GA, Khedr AIM, Zayed MF, El-Kholy AA-ES. Genus Hylocereus: Beneficial phytochemicals, nutritional importance, and biological relevance—A review. J Food Biochem. 2018; 42:e12491. https://doi.org/10.1111/jfbc.12491
], menunjukkan bahwa ia memiliki aktivitas antioksidan, antikanker, antimikroba, hepatoprotektif, antihiperlipidemik, antidiabetik, dan penyembuhan luka. Selain itu, telah digunakan untuk pengobatan batuk, asma, hiperaktif, tuberkulosis, bronkitis, gondongan, diabetes, dan tuberkulosis kelenjar getah bening leher.
Dalam Qiulin Qin et. al. (2021) [
11Qiulin Qin, Jingling Li, Siyuan Zeng et al. The complete plastomes of red fleshed pitaya (Selenicereus monacanthus) and three related Selenicereus species: insights into gene losses, IR expansions and phylogenomic implications, 01 April 2021, PREPRINT (Version 1) available at Research Square [https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-373541/v1]
] dilaporkan bahwa buah naga berdaging merah (Selenicereus monacanthus) kaya β-karoten dan antosianin, yang secara efektif dapat mencegah dan mengobati beberapa penyakit kronis (terutama kanker). *** [241223]


logoblog

Thanks for reading Selenicereus monacanthus, Buah Naga Berdaging Merah

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog