Pada waktu mengikuti makan bersama di kawasan tempat Wisata Mahoni Dempok (WMD) beberapa waktu yang lalu, saya melihat delapan pohon ketapang kencana yang ditanam di kawasan WMD yang dikelola BumDes dengan sokongan dari corporate social responsibility (CSR) dari PT Ekamas Fortuna.
Pohon ketapang kencana memiliki ranting yang berlapis-lapis dan rapi yang bila dilihat dari kejauhan membentuk kanopi menyerupai payung. Pohon ini dibutuhkan sedikit ruang untuk pertumbuhan namun mampu memberikan keteduhan.
Nama ilmiah pohon ketapang kencana adalah Terminalia neotaliala. Nama genus Terminalia berasal dari bahasa Latin Akhir “terminalis” (terminal), yang berasal dari bahasa Latin klasik “terminus” (akhir, batas), mengacu pada daun yang dikelompokkan pada ujung cabang [
1Puccio, Pietro (Text) & Beltramini, Mario (English translation). Terminalia muelleri. Monaco Nature Encyclopedia: Discover the biodiversity. Retrieved from https://www.monaconatureencyclopedia.com/terminalia-muelleri/?lang=en
]. Sedangkan, nama spesies berasal dari gabungan kata “neo” (baru, muda) dan taliala (diambil dari nama vernakular) [2Bulletin du Muséum National d’Histoire Naturelle 3e série: Botanique: 129 (1972). Paris: Muséum National d’Histoire Naturelle. Retrieved from https://archive.org/details/mobot31753002251137/mode/2up?view=theater
].Spesies Terminalia neotaliala dideskripsikan sebagai nomen novum (nama baru) oleh botaniwan Prancis René Paul Raymond Capuron (1921-1971) pada tahun 1972, dan dipublikasikan dalam Bulletin du Muséum National d’Histoire Naturelle 3e série: Botanique.
Pohon ketapang kencana (Terminalia neotaliala) |
Dalam Bulletin tersebut, juga disebutkan bahwa Terminalia neotaliala bersinonim dengan Terminalia mantaly H.Perrier (1953), Terminalia obcordiformis H.Perrier (1953), dan Terminalia taliala H.Perrier (1953).
Selain nama ilmiah (scientific preferred name), Terminalia neotaliala juga memiliki nama-nama umum (common names): Madagascar almond, terminalia, umbrella tree, satellite tree (Inggris); amandier de Madagascar (Prancis); ketapang kencana (Indonesia); African talisay (Tagalog); shōyō ran'nin, fēizhōu lǎn rén, xiǎoyè lǎn rén (China).
Pohon ketapang kencana (Terminalia neotaliala) termasuk dalam famili Combretaceae, dan daerah asal spesies ini adalah Madagaskar [
3Plants of the World Online. Terminalia neotaliala Capuron. Royal Botanic Gardens. Retrieved from https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:171268-1
]. Ia tumbuh di daerah tropis semi-kering hingga lembab, dapat ditemukan di ketinggian hingga 1.500 meter di atas permukaan laut.Daun ketapang kencana (Terminalia neotaliala) |
Terminalia neotaliala (ketapang kencana) adalah pohon endemik yang tumbuh setinggi 10-20 m dengan batang tegak dan rapi. Cabang-cabang yang berlapis adalah ciri khas spesies ini. Kulit batang berwarna abu-abu pucat, halus dan agak berbintik-bintik.
Daunnya halus, hijau cerah saat muda, dalam roset terminal terdiri dari 4-9 daun tidak sama pada batang pendek dan menebal; puncak membulat lebar, pangkal sangat meruncing, tepi bergelombang.
Bunganya kecil, berwarna kehijuan, tanpa kelopak, bergerombol di sepanjang paku bunga tegak. Buahnya halus berbentuk lonjong kecil, buah berbiji tidak bersayap, berwarna hijau jika masih mentah.
Dilihat dari bentuknya, pohon ketapang kencana merupakan spesies lansekap yang sangat bagus. Tumbuhnya termasuk cepat, dengan cabang rata dan mahkota lebar seperti payung. Cocok sebagai pohon hias dan peneduh di sepanjang jalan dan di taman, karena penampilannya yang formal dan rapi, apalagi megah jika ditanam secara massal.
Batang dan ranting ketapang kencana (Terminalia neotaliala) |
Kayu Terminalia neotaliala (ketapang kencana) dapat digunakan untuk membuat perahu, furnitur, dan lain-lain. Kulit kayunya mengandung tanin yang menghasilkan pewarna hitam. Minyak bijinya dapat dimakan dan pohon ketapang kencana juga mempunyai khasiat obat [
4Foshan Greenworld Nuresery. (2022-06-13). A brief introduction to Terminalia mantaly. Retrieved from https://www.greenworld-nursery.com/news/A-brief-introduction-to-Terminalia-mantaly-44.html
].Di Madagaskar, kulit kayu dan kayunya digunakan untuk mengobati disentri [
5Orwa C, A Mutua, Kindt R , Jamnadass R, S Anthony. 2009 Agroforestree Database:a tree reference and selection guide version 4.0 (https://apps.worldagroforestry.org/treedb2/speciesprofile.php?Spid=1623)
]. Di Kamerun, ekstrak daun dan kulit kayu Terminalia neotaliala banyak digunakan oleh tabib tradisional untuk mengendalikan beragam infeksi atau gejala terkait, seperti pada disentri, gastroenteritis, hipertensi, diabetes, dan penyakit mulut, gigi, kulit, dan genital [6Tchuente Tchuenmogne, M.A.; Kammalac, T.N.; Gohlke, S.; Kouipou, R.M.T.; Aslan, A.; Kuzu, M.; Comakli, V.; Demirdag, R.; Ngouela, S.A.; Tsamo, E.; et al. Compounds from Terminalia mantaly L. (Combretaceae) Stem Bark Exhibit Potent Inhibition against Some Pathogenic Yeasts and Enzymes of Metabolic Significance. Medicines 2017, 4, 6. https://doi.org/10.3390/medicines4010006
].Dalam research article Muhammad Nadeem Shahzad et. al. (2022) [
7Shahzad MN, Ahmad S, Tousif MI, Ahmad I, Rao H, Ahmad B, et al. (2022) Profiling of phytochemicals from aerial parts of Terminalia neotaliala using LC-ESI-MS2 and determination of antioxidant and enzyme inhibition activities. PLoS ONE 17(3): e0266094. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0266094
] dilaporkan bahwa Terminalia neotaliala merupakan sumber kaya polifenol yang mampu menetralkan kerusakan akibat akumulasi radikal bebas dalam sel dan jaringan. Aktivitas antioksidan dan penghambatan enzim yang kuat juga menyimpulkan bahwa bagian atas Terminalia neotaliala dapat menjadi sumber molekul obat baru yang menjanjikan untuk pengobatan dan mitigasi berbagai kondisi peradangan, gangguan metabolisme, dan kanker. *** [230524]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar