Sebidang tanah yang berada di halaman depan warung kopi (warkop) yang berada di Jalan Mangunrejo, Dusun Sanggrahan RT 04 RW 02, Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, terdapat 7 tanaman sente yang besar-besar.
Lokasinya tepat berada di pojokan, pertemuan antara Jalan Mangunrejo dengan Jalan Monginsidi, atau berada selatan Toko Pertanian Rio Tania tau depan Tanah Kavling Surya Indah Sengguruh milik H. Mahmud.
Dibandingkan tanaman talas pada umumnya, sente tersebut lebih besar dan daunnya mengarah ke atas. Posisi daun yang tegak ke atas inilah yang membedakan dengan tanaman kerabat dekatnya yang mirip, yakni talas padang (Colocasia gigantea), yang umumnya melengkung ke bawah.
Tanaman sente (Alocasia macrorrhizos) |
Naman ilmiahnya tanaman sente adalah Alocasia macrorrhizos (L.) G.Don. Nama genus Alocasia berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata “a-“ (tanpa, kurang) dan “locasia” (akar teratai), mengacu pada titik perbedaannya dengan kerabat dekatnya Colocasia. Sedangkan, julukan khusus macrorrhizos berasal dari bahasa Yunani dari kombinasi kata “macro” (besar) dan “rrhiza” (akar), mengacu pada rimpang tumbuhan [
1Saint-Hillier, François. Giant Taro. Jardin Botanique Val Rahmeh-Menton. Retrieved from https://www.jardinbotaniquevalrahmehmenton.fr/en/jardin-botanique-collections/plantes-jardin/giant-taro-3916#:~:text=Alocasia%20comes%20from%20Greek%20a,large%20roots%E2%80%9D%20(Greek).&text=It%20is%20an%20herbaceous%20perennial,reach%205%20meters%20in%20height
].Spesies ini mula-mula dideskripsikan oleh botaniwan Swedia Carolus (Carl) Linnaeus (1707-1778) sebagai Arum macrorrhizon pada tahun 1753, dan dipublikasikan dalam Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas: Tomus II, atau Sp. Pl. 2: 965 (-966) (1753) [
2Linnaei, Caroli. (1753). Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas: Tomus II. Holmiae: Impensis Laurentii Salvii. Retrivede from https://www.biodiversitylibrary.org/item/13830
] .Kemudian pada tahun 1839, botaniwan dan kolektor tanaman Skotlandia George Don (1798-1856) merevisinya dan memasukkan ke dalam genus Alocasia menjadi Alocasia macrorrhizos, dan dipublikasikan dalam Sweet's Hortus Britannicus; or, A Catalogue of All The Plants Indigenous or Cultivated in The Gardens of Great Britain, Arranged According to The Natural System, With The Generic and Specific Names, English Names, Accentuation, Derrivation of Generic Names, Native Country, Year of Introduction, Time of Flowering, Colour of Flowers, Mode of Growth, Duration, References to The Best Figures, The Most Useful Synonymes, The Linnean Class and Order to Which Each Genus Belongs, &c: Third Edition, atau Hort. Brit. [Sweet], ed. 3. 631 (1839) [
3Sweet, Robert. (1839). Sweet's Hortus Britannicus; or, A Catalogue of All The Plants Indigenous or Cultivated in The Gardens of Great Britain, Arranged According to The Natural System, With The Generic and Specific Names, English Names, Accentuation, Derrivation of Generic Names, Native Country, Year of Introduction, Time of Flowering, Colour of Flowers, Mode of Growth, Duration, References to The Best Figures, The Most Useful Synonymes, The Linnean Class and Order to Which Each Genus Belongs, &c: Third Edition. London: James Ridgway. Retrieved from https://books.googleusercontent.com/books/content?req=AKW5Qacev4hMttTBMW9ZfEfObh-cawGUaenH2QNTTGNdKPxd3dNasZiFQcQ5wEFqForypF7ium6AFW2AcPPbeEU1hoFkqmG3CSaCujVP5mXneBJAB7Mzm5odlajFE-YJam9TnMA4PYuQaWhD6tUiEuZEyKhzlVyjCdo85yPV3fOkkLNF1-deTZIURA69fqxJXFBHZX3xyQs0Qe63mwmE_QIAs061pb_5u-LjJrXTMBLVeZgUrym-STP_maT78OqCMrXKCxm6gsnmQjX-b6oAMLh8sPZDh-MCobX4Ay3GRCO7iEbxDA0YU-Q
].Daun sente (Alocasia macrorrhizos) berukuran besar |
Nama-nama umum (common names) dari Alocasia macrorrhizos: giant alocasia, giant elephant's ear, giant taro, pai, upright elephant ear (Inggris); alokasia (Swedia); Jättialokasia (Finlandia); Alokasie, indische Tropenwurz, riesenblättrige Pfeilblatt, Riesentaro (Jerman); alocasie, reuzentaro (Belanda); alocasie, alocasie à grandes racines, alocasie à grosse racine, oreille d'éléphant, songe blanc, songe caraïbe, songe sauvage, taro géant (Prancis); camacho, malanga, yautía (Spanyol); inhame-assú, inhame-gigante, inhame-vermelho, orelha-de-elefante-gigante, taro (Portugis); orecchie di elefante (Italia); 'iilqis 'udhun alfil (Arab); manakanda, manak mahapatra, dirghadal, mahacchada, mahatpatra, pankanca (Sansekerta); pein-mohawaya (Myanmar); kaph’uk (Laos); khoais (Vietnam); hora, kradatdam (Thailand); birah negeri, keladi sebaring (Malaysia); bira, mael, sente (Indonesia); badiang, biga, malaniga (Tagalog); rè yà hǎi yù (China); kuwazuimo (Jepang); paragum (Papua Nugini); cunjevoi (Australia).
Tanaman sente (Alocasia macrorrhizos) termasuk dalam famili Araceae, dan daerah jelajah asli spesies ini adalah Semnenanjung Malaysia, Kalimantan (Indonesia), Filipina, Kepulauan Bismarck (Papua Nugini), dan Queensland (Australia).
Alocasia macrorrhizos (sente) adalah tanaman hijau abadi dengan rimpang besar. Daunnya tumbuh langsung dari rimpang bawah tanah sehingga tanaman tidak mempunyai batang. Ia memiliki spandeks (kolom bunga) yang dibalut kelopak berwarna hijau seperti daun spathe.
Umbi batang dan pelepah daun sente (Alocasia macrorrhizos) |
Buahnya seperti buah beri berwarna merah hingga oranye mengikuti bunganya. Alocasia macrorrhizos memberikan kesan tropis di mana pun ditanam. Ia lebih menyukai lokasi dengan naungan sebagian daripada naungan penuh dan tanah organik dengan drainase yang baik.
Sente (Alocasia macrorrhizos) yang kerap dibudidayakan sebagai tanaman hias tropis juga bisa untuk diambil umbi dan daunnya, serta digunakan sebagai pakan ternak. Umbinya dapat dimakan setelah dimasak hingga matang untuk menghilangkan zat beracunnya. Mereka secara rutin dipanggang, dibakar atau direbus di Asia Tenggara dan juga di Kepulauan Pasifik.
Selain itu, Alocasia macrorrhizos juga digunakan dalam pengobatan. Secara tradisional, menurut Dayar Arbain et. al. (2022) [
4Arbain, D., Sinaga, L. M. R., Taher, M., Susanti, D., Zakaria, Z. A., & Khotib, J. (2022). Traditional Uses, Phytochemistry and Biological Activities of Alocasia Species: A Systematic Review. Frontiers in pharmacology, 13, 849704. https://doi.org/10.3389/fphar.2022.849704
], Alocasia macrorrhizos digunakan untuk pengobatan diabetes, nanah di telinga, penyakit kuning, sembelit, pencahar pencernaan, diuretik, astringen, artritis rematik, rubefacient, edema umum, wasir, asam urat, linu, sariawan, sakit gigi, batuk, otorea, dan mengobati sengatan kalajengking. *** [090624]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar