Rabu, Juni 19, 2024

Colocasia gigantea, Tanaman Talas Berukuran Besar

  Budiarto Eko Kusumo       Rabu, Juni 19, 2024
Di antara deretan tanaman pepaya California di sebelah utara Lapangan Bulutangkis Sitrun yang berada di Jalan Grajen, Banurejo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, terdapat sekumpulan tanaman talas berukuran besar. Orang Malang menyebutnya dengan mbothe.
Di beberapa daerah di Indonesia, tanaman talas berukuran besar dikenal dengan nama-nama: kemumu (Minangkabau); kajar-kajar, lumpuy (Sunda); rombang (Jawa). Bahasa Indonesianya dikenal dengan sebutan talas padang.
Seperti pada tulisan sebelumnya, yakni “Alocasia macrorrhizos, Tanaman Sente Yang Daunnya Tegak Ke Atas”, telah disinggung mengenai perbedaannya dengan tanaman sente. Tanaman sente (Alocasia macrorrhizos) juga berukuran besar, yang membedakannya terletak pada daunnya. Kalau tanaman sente daunnya mengarah ke atas dan terlihat bergerigi (bergelombang) pada tepinya, sedangkan tanaman talas padang (mbothe) umumnya berbentuk menyerupai hati dan melengkung ke bawah.

Daun talas padang (Colocasia gigantea)

Tanaman talas padang memiliki nama ilmiah Colocasia gigantea (Blume) Hook.f. Nama genus Colocasia berasal dari bahasa Yunani kuno “kolokasía” (kolokasion), yang secara harfiah berarti akar teratai India Timur [
1Merriam-Webster. (n.d.). Colocasia. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved June 17, 2024, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/Colocasia
]. Namun ada juga yang mengartikan dengan “rimpang teratai Mesir” (rhizome of the Egyptian water-lily) [
2Wiktionary. (9 March 2024, at 12:50). Colocasia. Retrieved from https://en.wiktionary.org/wiki/Colocasia
] atau akar seroja atau lotus (Nelumbo nucifera) [
3Missouri Botanical Garden. Colocasia gigantean ‘Thailand Giant Strain’. Retrieved from https://www.missouribotanicalgarden.org/PlantFinder/PlantFinderDetails.aspx?taxonid=271630&isprofile=0&cv=4#:~:text=Colocasia%20gigantea%2C%20commonly%20called%20elephant's,leaves%20(to%202%2D4'
]. Sedangkan, julukan khusus gigantea berasal dari kata sifat yang ada dalam bahasa Latin “giganteus, a, um” (besar) [
4Puccio, Pietro (Text) & Beltramini, Mario (English translation). Calotropis gigantea. Monaco Nature Encyclopedia: Discover the biodiversity. Retrieved from https://www.monaconatureencyclopedia.com/calotropis-gigantea-2/?lang=en
], mengacu pada ukuran raksasa tanaman ini.
Spesies ini pertama kali dideskripsikan pada tahun 1823 sebagai Caladium giganteum oleh botaniwan Belanda dan Hindia Belanda (sekarang Indonesia) Carl Ludwig von Blume (1796-1862), dan dipublikasikan dalam Catalogus van eenige der Merkwaardigste Zoo in- als Uitheemse Gewassen te Vinden in 's Lands Plantentuin te Buitenzorg Opgemaakt Door C. L. Blume, M.D., Directeur van Voorz. Tuin s.l. n.d. Batavia [Jakarta], atau Cat. Gew. Buitenzorg (Blume) 103 (1823) [
5International Plant Names Index (IPNI). Caladium giganteum Blume, Cat. Gew. Buitenzorg (Blume) 103 (1823). Retrieved from https://www.ipni.org/n/86339-1
].
Selang 25 tahun, botaniwan Austria Heinrich Wilhelm Schott (1794-1865) memindahkan spesies Caladium giganteum ke dalam genus Leucocasia menjadi Leucocasia gigantea, dan dipublikasikan dalam Oesterreichisches botanisches Wochenblatt. VII. Jahrgang [
6Skofitz, Alexander (Ed.). (1857). Oesterreichisches botanisches Wochenblatt. VII. Jahrgang. Wien: L.W. Seidel. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/94863
], atau Oesterr. Bot. Wochenbl. 7: 34 (1857).

Pelepah/tangkai daun talas padang (Colocasia gigantea)

Kemudian pada tahun 1893, botaniwan dan penjelajah asal Inggris Joseph Dalton Hooker (1817-1911) merevisi dan memasukkan Caladium giganteum ke dalam genus Colocasia menjadi Colocasia gigantea, yang dipublikasikan dalam The Flora of British India. Vol. VI [
7Hooker, J.D. (1894). The Flora of British India. Vol. VI. London: L. Reeve & Co. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/13819
], atau Fl. Brit. India [J. D. Hooker] 6(19): 524 (1893).
Nama-nama umum (common names) Colocasia gigantea: elephant's-ear, giant taro, Indian taro (Inggris); Zehrwurz (Jerman); colocásia, inhame-gigante, orelha-de-elefante (Portugis); kochu (Bangladesh); dọc mùng, bac˙ese (Vietnam); kan thun, khun o dip, thoon (Thaiand); keladi (Malaysia); talas padang (Indonesia); dà yě yù (China); hasuimo, taroimo (Jepang).
Talas padang (Colocasia gigantea) termasuk dalam famili Araceae dan merupakan tumbuhan yang dapat ditemukan di anak benua India dan Asia Tenggara, termasuk asli dari Indonesia. Biasanya ditemukan di daerah pegunungan maupun dataran rendah, di tempat yang teduh dan lembab.
Colocasia gigantea (talas padang) adalah sejenis tanaman talas-talasan yang ketinggiannya bisa mencapai 2,5 meter. Tak bertangkai dan berbonggol (berumbi). Satu umbi akan menghasilkan rumpun daun.
 
Tanaman talas padang (Colocasia gigantea)

Daunnya berwarna hijau, lebar dan berurat, berbentuk hati hingga berbentuk mata panah, mencolok, dan mengarah ke bawah. Bunganya dengan spathe dan spandex berwarna putih kekuningan jarang dihasilkan dan sering kali tersembunyi di balik dedaunan saat mekar.
Talas padang (Colocasia gigantea) merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai tanaman pangan terutama di Asia Tenggara. Colocasia gigantea dibudidayakan untuk diambil tangkai daunnya, yang dikonsumsi sebagai sayuran. Kadang-kadang daunnya digunakan untuk membuat sup. Di China, Colocasia gigantea menjadi sayuran yang sangat penting karena mengandung serat makanan tinggi,  piridoksin dan nikotinamida [
8Liu, Yujing, Guo, Yu, Xing, Deke, & Long, Chunlin. (2018). Development and characterization of genomic simple sequence repeats for Colocasia gigantea (Blume) Schott using 454 sequencing. Chilean journal of agricultural research, 78(1), 23-29. https://dx.doi.org/10.4067/S0718-58392018000100023
].
Bersamaan dengan kuliner, talas padang (Colocasia gigantea) juga digunakan dalam pengobatan. Di Hawai, Colocasia gigantea dimanfaatkan untuk mengobati sembelit dan tuberculosis [
9Alam, S., Rashid, M.A., Sarker, M.M.R. et al. Antidiarrheal, antimicrobial and antioxidant potentials of methanol extract of Colocasia gigantea Hook. f. leaves: evidenced from in vivo and in vitro studies along with computer-aided approaches. BMC Complement Med Ther 21, 119 (2021). https://doi.org/10.1186/s12906-021-03290-6
]. Dalam review articleBioactivity of the Colocasia gigantea”, Adlina Karimina Nurul Husna et. al. (2023) [
10Nurul Husna, A.K., Widyawati, T., & Anggraini, D.R. (2023). Bioactivity of the Colocasia Gigantea Plant. IJRR 10(8): 350-357. https://doi.org/10.52403/ijrr.20230843
] menjelaskan bahwa saat ini, baik daun, batang maupun akar telah diketahui memiliki berbagai aktivitas dari metabolit sekundernya seperti antioksidan, anti bakteri dan anti kanker. *** [190624]


logoblog

Thanks for reading Colocasia gigantea, Tanaman Talas Berukuran Besar

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog