Di halaman Grajen Coffee Shop Kepanjen, terdapat tanaman berbunga merah cerah. Letaknya berada di bawah naungan pohon belimbing (Averrhoa carambola), dan berada di samping tanaman suplir berdaun kecil. Bunganya menyerupai bentuk bunga kuping gajah, namun brachtnya membentuk pola hati.
Tanaman berbunga merah cerah itu bernama ilmiah Anthurium andraeanum Linden ex André. Nama genus Anthurium berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata “anthos” (bunga) dan “oura” (ekor), mengacu pada tangkai bunga [
1Puccio, Pietro (Text) & Beltramini, Mario (English). Anthurium andraeanum. Monaco Nature Encyclopedia: Discover the biodiversity. Retrieved from https://www.monaconatureencyclopedia.com/anthurium-andraeanum/?lang=en
].Sedangkan, julukan khusus dinamakan andraeanum berdasarkan nama ahli hortikultura dan penjelajah Perancis di Amerika Selatan, Édouard-François André (1840-1911), yang pada tahun 1876 menemukan spesies ini tumbuh di Kolombia dan mengirimkannya ke pembibitan Jean Jules Linden (1817-1898) di Belgia [
2Carroll, Neil. Anthurium andraeanum Linden. International Aroid Society. Retrieved from https://www.aroid.org/TAP/species/anthandrea.php
].Bunga anturium merah/flamingo (Anthurium andraeanum) |
Linden sebenarnya sudah memberikan nama tumbuhan ini namun tidak mempertelakan dengan rinci, kemudian André melengkapi dengan deskripsi yang bisa diterima dan dipublikasikan dalam L'Illustration Horticole: Revue Mensuelle Des Serres et Des Jardins, Comprenant, La Figure, La Description, L'Histoire et La Culture Des Plantes Les Plus Remarquables, Les Introduction Nouvelles; La Chronique Horticole, Les Voyages Botaniques, Le Compte-Rendu Desa Grandes Expositions et Desa Ouvrages Nouveaux Sur La Botanique et L'Horticulture, etc. Vingt-quatriéme Volume [
3André, ED. (1877). L'Illustration Horticole: Revue Mensuelle Des Serres et Des Jardins, Comprenant, La Figure, La Description, L'Histoire et La Culture Des Plantes Les Plus Remarquables, Les Introduction Nouvelles; La Chronique Horticole, Les Voyages Botaniques, Le Compte-Rendu Desa Grandes Expositions et Desa Ouvrages Nouveaux Sur La Botanique et L'Horticulture, etc. Vingt-quatriéme Volume. GAND.: Imprimerie et lithographie de F. et E. Gyselnyck. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/54154
], atau Ill. Hort. 24: 43, t. 271 (1877).Nama-nama umum (common names) yang dimiliki Anthurium andraeanum: flamingo flower, flamingo lily, oilcloth flower, tail flower (Inggris); große Flamingoblume (Jerman); lakanthurium (Belanda); flamant rose, langue de feu, palette du peintre (Prancis); anturio, cresta de gallo, lengua del diablo (Spanyol); antúrio (Portugis); anthurium, anturio (Italia); 'anturun 'ahmaru (Arab); hồng môn (Vietnam); bunga hati (Malayisia); bunga flamingo, anturium merah (Indonesia); anturium, anthorium (Tagalog); huǒ hè huā (China); ansuriumu-andoreanamu, hime-ansuriumu (Jepang).
Anthurium andraeanum merupakan salah satu tanaman berbunga dari keluarga Araceae. Spesies ini berasal dari Ekuador dan Kolombia. Ia tumbuh dengan baik di tanah yang lembab dan memiliki drainase yang baik.
Daun bunga flamingo (Anthurium andraeanum) |
Tanaman bunga flamingo (Anthurium andraeanum) adalah tanaman herba kecil tegak yang tingginya mencapai 40 cm. Daunnya berbentuk hati, mengkilap dengan pinggiran daun halus. Bunganya terletak di ketiak daun, dihasilkan pada tangkai bunga yang mekar. Perbungaannya terdiri dari spadix seperti ekor berwarna kuning krem dan spathe merah cerah yang lebar, rata dan seperti lilin. Bunga yang tahan lama dapat mekar beberapa kali dalam setahun jika kondisi optimal terpenuhi.
Anthurium andraeanum (bunga flamingo) merupakan salah satu tanaman tropis paling populer, sangat dihargai karenanya bunganya yang berwarna cerah dan tahan lama. Bunga yang luar biasa di antara banyak spesies hias tropis yang dibudidayakan karena keindahan, kekokohan, dan umur panjang pascapanen [
4Saikat Gantait and Nirmal Mandal, 2010. Tissue Culture of Anthurium andreanum: A Significant Review and Future Prospective. International Journal of Botany, 6: 207-219. DOI: 10.3923/ijb.2010.207.219 https://scialert.net/abstract/?doi=ijb.2010.207.219
].Anthurium andraeanum dapat meningkatkan kualitas udara dengan menyaring polutan dan menghasilkan oksigen. Selain itu, memberikan efek menenangkan pada indera kita dan dapat mengurangi stres.
Tanaman bunga flamingo (Anthurium andraeanum) |
Selain membersihkan udara, Anthurium andraeanum juga menawarkan manfaat kesehatan lainnya. Kandungan fitokimia menunjukkan bahwa tanaman ini kaya akan phlobatannin, flavonoid, fenolik dan alkaloid. Fitokimia ini memiliki sifat antioksidan, analgesik, antiinflamasi dan antikanker [
5Okwu, D.E. and Okwu, M.E. (2004) Chemical Composition of spondias mombim Linn Plants. Journal of Environment & Sustainable Agriculture, 6,140-147. https://asianpubs.org/index.php/ajchem/article/view/29_2_26/2599
].Dalam artikel New York Times tahun 1992, Hortense Robinson, seorang bidan dan tabib dari Belize (negara di Amerika Tengah), melaporkan penggunaan anthurium dalam uap untuk mengatasi ketidaknyamanan radang sendi dan rematik. Daun dipotong dan direbus dalam panci, dan pengguna duduk di atasnya dengan selimut. Tapal juga digunakan untuk nyeri otot dan kram: Daun dililitkan di leher dan punggung [
6Adams, Martha. Uses for Anthurium. Hunker. Retrieved from https://www.hunker.com/12494131/uses-for-anthurium
].Di La Union, Filipina, rebusan daun digunakan untuk penyakit ginjal, dan daun yang dihaluskan dioleskan pada luka/iritasi yang disebabkan ulat bulu (caterpillar sores) [
7Ducusin, M.B. (2018). Ethnomedicinal Knowledge of Plants among the Indigenous Peoples of Santol, La Union, Philippines. Electronic J Biol, 13:4. https://ejbio.imedpub.com/ethnomedicinal-knowledge-of-plants-among-the-indigenouspeoples-of-santol-la-union-philippines.php?aid=21461
]. Menurut Andrea Seldeslachts et. al. (2020) [8Seldeslachts, A., Peigneur, S., & Tytgat, J. (2020). Caterpillar Venom: A Health Hazard of the 21st Century. Biomedicines, 8(6), 143. https://doi.org/10.3390/biomedicines8060143
], racun ulat bulu merupakan ancaman kesehatan global di abad ke-21. Setiap kontak langsung atau tidak langsung dengan bulu ulat yang menyebabkan urtikaria menimbulkan manifestasi klinis mulai dari gejala dermatitis lokal hingga efek sistemik yang berpotensi mengancam jiwa. *** [020624]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar