Rabu, Juli 10, 2024

Dahlia imperialis, Tanaman Dahlia Yang Bunganya Berwarna Violet

  Budiarto Eko Kusumo       Rabu, Juli 10, 2024
Mendekati gapura “Selamat Datang di Desa Wisata Ranupani” dari arah rest area Jemplang, Desa Ngadas, saya diajak foto oleh Wakil Direktur (Wadir) Yayasan Percik Salatiga (YPS) dengan latar belakang puncak Gunung Semeru yang lagi mengeluarkan asap di sore hari, ada Ahad (30/07).
Lokasinya di tepi tebing yang di dekatnya terdapat kerajinan terbuat dari susunan botol plastik aqua yang dicat warna-warni. Selain berhawa sejuk, di sekitarnya banyak ditumbuhi aneka tanaman. Salah satu di antaranya yang menarik hati adalah tanaman dahlia dengan bunga berwarna ungu atau violet.
Nama ilmiah dari tanaman dahlia dengan bunga warna violet itu adalah Dahlia imperialis Roezl ex Ortgies. Nama genus Dahlia disematkan untuk menghormati botaniwan Swedia Andreas (Anders) Dahl (1751-1789) yang pernah menjadi murid Carolus Linnaeus [
1Väre, H. (2015). Anders Dahl (1751–1789) – Demonstrator in Botany at old Åbo Akademi. Memoranda Societatis pro Fauna et Flora Fennica, 91. Noudettu osoitteesta https://journal.fi/msff/article/view/53558
]. Sedangkan, julukan khusus imperialis berasal dari bahasa Latin yang berarti “kekaisaran, agung”, mengacu pada ukuran tanaman dan bungannya [
2San Marcos GROWERS. Dahlia imperialis – Tree Dahlia. Retrieved from https://www.smgrowers.com/products/plants/plantdisplay.asp?plant_id=493
].

Bunga dahlia besar violet (Dahlia imperialis) di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru daerah Desa Ranupani, Kabupaten Lumajang

Spesies ini mula-mula dideskripsikan oleh Benedikt Roezl (1824-1885), seorang ahli hortikultura dan pembibitan Bohemia (Ceko), namun sepertinya hasil deskripsikan masih dalam bentuk manuskrip saja.
Barulah pada tahun 1863, botaniwan Jerman Karl Eduard Ortgies (1829-1916) menerbitkan secara resmi hasil deskripsi Roezl yang telah ia tambahi atau disempurnakan,  ke dalam Gartenflora, Zwolfter Jahrgang [
3Regel, E., Jager, H., Francke, Fr., Bouche, C., Ortgies, E., & von Herder, F. (Eds). (1863). Gartenflora, Zwolfter Jahrgang. Erlangen: Ferdinand Enke. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/125736
], atau Gartenflora 12: 243. tt. 407, 408 (1863).
Dahlia imperialis memiliki nama-nama umum (common names): tree dahlia, bell tree dahlia, giant dahlia (Inggris); dahlia imperial, catalina, dalia, dalia de palo, flor de Santa Catarina, flor de la concebida, flor de nochebuena, tecohuete (Spanyol); dàlìhuā shù (China); kidachidaria (Jepang); cagarina (Honduras); cana de agua (Guatemala); catalina (Kostarika).

Kelopak dan daun dahlia besar bunga ungu (Dahlia imperialis)

Tanaman dahlia besar bunga ungu (Dahlia imperialis) merupakan tanaman herba yang tumbuh cepat dan selalu hijau dengan tinggi 2–6 m; batang tegak, bersudut empat, rapuh dan berkayu dengan lebar 8 cm, biasanya bercabang dari pangkal dengan buku bengkak dan umbi di bawah tanah (batang bengkak di bawah tanah yang berfungsi sebagai organ penyimpan makanan atau sebagai alat produksi vegetatif [
4cabicompendium.23278611, CABI Compendium, doi:10.1079/cabicompendium.23278611, CABI International, Dahlia imperialis (bell tree dahlia), (2022)
].
Dahlia imperialis (dahlia besar bunga ungu) termasuk dalam famili Asteraceae, dan daerah jelajah asli spesies ini adalah dari Meksiko hingga Kolombia. Ia adalah tanaman dari dataran tinggi dan pegunungan. Di Indonesia, banyak dijumpai di dataran tinggi Dieng, lereng Gunung Lawu dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Spesies Dahlia imperialis dibawa dari Meksiko ke Eropa pada abad ke-16. Kemudian pada waktu Indonesia masih bernama Hindia Belanda, spesies itu turut juga didistribusikan oleh orang Belanda untuk dijadikan sebagai tanaman hias karena tanaman berbunga indah ini tergolong cepat pertumbuhannya.

Tanaman bunga dahlia besar berbunga violet (Dahlia imperialis)

Sebenarnya tidak hanya cocok untuk tanaman hias (ornamental) saja. Di kawasan Amerika Tengah, tempat asalnya, tanaman ini mempunyai kegunaan penting lainnya. Di kalangan suku Indian pra-Columbus di Meksiko tengah, Yucatan, dan Guatemala, menggunakan akarnya yang berujud umbi sebagai nutrisi inulin yang berguna sebagai antibiotik yang terkonsentrasi di kulit umbinya. Bunganya merupakan simbol matahari yang dikenakan oleh Moctezuma dan para bangsawannya. Di dunia modern, dahlia yang dibudidayakan sebagai tanaman mungkin terbukti menjadi suplemen makanan yang layak di daerah subtropis [
5Whitley, Glenn Ross. (1985). The medicinal and nutritional properties of Dahlia spp. Journal of ethnopharmacology, 14(1), 75–82. https://doi.org/10.1016/0378-8741(85)90031-5
].
Batangnya yang tumbuh setebal 4 inchi dan berlubang seperti bambu, digunakan oleh suku Aztec kuno sebagai pipa untuk mengalirkan air minum [
6Strange Wonderful Things. Rare and exotic plants: Tree Dahlia. Retrieved from https://www.strangewonderfulthings.com/105.htm
]. Selain itu, dikutip dari situs Jardin Botanique Val Rahmeh-Menton, dikatakan bahwa umbi mudanya yang berada di bawah tanah yang memiliki rasa seperti artichoke, dapat dapat digunakan dalam sup atau dipanggang dalam oven. Umbinya yang kaya serat dan inulin digunakan digunakan untuk mengendalikan diabetes dan mencegah kanker usus besar oleh masyarakat Amerindian. Sedangkan, kelopak bunganya digunakan oleh masyarakat Amerindian untuk mewarnai kain. *** [100724]


logoblog

Thanks for reading Dahlia imperialis, Tanaman Dahlia Yang Bunganya Berwarna Violet

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog