Di taman yang dikelilingi kolam ikan di belakang Gedung A Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), tak jauh dari tanaman bambu air (Equisetum hyemale), terdapat pohon pakis pendek dengan daun yang menarik. Di Indonesia, pohon pakis tersebut dikenal dengan pakis jibum atau pakis jibung.
Tanaman ini terlihat anggun. Ketika sudah dewasa, pakis jibum akan membentuk batang indah dengan roset simetris daunnya yang menjadi alasan pecinta tanaman hias menggemarinya untuk dibudidayakan. Ia dikenal juga sebagai miniatur pohon pakis karena bentuknya yang kerdil.
Nama ilmiah dari pakis jibum ini adalah Blechnum gibbum (Labill.) Mett. Nama genus Blechnum berasal dari bahasa Yunani “blēchnon” (pakis) [
1Merriam-Webster. (n.d.). Blechnum. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved September 1, 2024, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/Blechnum
]. Sedangkan, julukan khusus gibbum berasal dari bahasa Latin “gibbus, -a, -um” (menonjol) [2Latin is Simple. gibbus/gibba/gibbum, AO. Retrieved from https://www.latin-is-simple.com/en/vocabulary/adjective/4482/
], mengacu pada lengkungan bungkuk dari daun dewasa di alam liar.Roset simetris daun pakis jibum (Blechnum gibbum) |
Spesies ini mula-mula dideskripsikan oleh botaniwan Prancis Jacques Julien Houtou de Labillardière (1755-1834) sebagai Lomaria gibba pada tahun 1824, dan dipublikasikan dalam Sertum Austro-Caledonicum. Pars Prior [
3La Billardière, J.-J. (1824). Sertum Austro-Caledonicum. Pars Prior. Parisiis: Ex Typographia Dominae Huzaard. Retrieved from https://ia600700.us.archive.org/34/items/LaBillardiereSertumAustroCaledonicumImages/LaBillardiereSertumAustroCaledonicum.pdf
], atau Sert. Austro-Caledon. 3, t.4,5 (1824).Kemudian pada tahun 1861, botaniwan Jerman spesialis tumbuhan paku (Pterydophyta) Georg Heinrich Mettenius (1823-1866) merevisi dan mengklasifikasikan ke dalam genus Blechnum menjadi Blechnum gibbum, dan dipublikasikan dalam Annales des Sciences Naturelles Comprenant La Zoologie, La Botanique L'Anatomie et La Physiologie Comparee des Deux Regnes et L'Histoire des Corps Organises Fossiles. Quatrieme Serie, Botanique, Tome XV [
4Edward, M. Milne, Brongniart, MM.AD. & Decaisne, J. (1864). Annales des Sciences Naturelles Comprenant La Zoologie, La Botanique L'Anatomie et La Physiologie Comparee des Deux Regnes et L'Histoire des Corps Organises Fossiles. Quatrieme Serie, Botanique, Tome XV. Paris: Victor Masson et Fils. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/129884
], atau Ann. Sci. Nat., Bot. sér. 4, 15: 68 (1861).Pada tahun 2016, dua botaniwan Brasil, André Luís de Gasper & Alexandre Salino, mengklasifikasikan ulang spesies ini menjadi Oceaniopteris, yang merupakan kelompok pakis yang sebagian besar tumbuh di sekitar kepulauan Pasifik di Australia timur. Kew Science kemudian menolak langkah tersebut, dan spesies tersebut dikembalikan ke Blechnum segera setelahnya [
5UK House Plants. Blechnum ‘Silver Lady’ Ferns. Retrieved from https://www.ukhouseplants.com/plants/blechnum-silver-lady
].Selain nama ilmiah (preferred scientific name), Blechnum gibbum mempunyai nama-nama umum (common names): dwarf tree fren, silver lady (Inggris); feto-arbóreo (Portugis); pakis jibum, pakis jibung (Indonesia); yín fūrén jué (China); burekunamu, romariya (Jepang).
Tumbuhan pakis jibum (Blechnum gibbum) yang bersinonim dengan Oceaniopteris gibba termasuk dalam famili Blechnaceae, dan daerah asal spesies ini adalah negara kepulauan yang ada di Gugusan Melanesia, Pasifik Selatan, yaitu Vanuatu, Fiji, dan Kaledonia Baru.
Batang pakis jibum (Blechnum gibbum) sepintas mirip dengan batang pakis monyet |
Blechnum gibbum (pakis jibum) yang dewasa menumbuhkan batang yang kuat dan ramping, yang dapat tumbuh hingga 120 cm, sementara roset daunnya yang rapi dan simetris dapat mencapai panjang hingga 90 cm dan lebar 30 cm. Banyaknya anak daun pada setiap daun berwarna hijau mengilap dan sedikit terkulai serta mengandung spora. Daunnya memiliki tepi berwarna perak gelap dan tumbuh dari atas batang, membuat tanaman tersebut tampak seperti pohon palem kecil.
Tanaman ini di daerah asalnya tumbuh sebagai tumbuhan bawah di antara pohon-pohon besar yang ada di hutan dalam cahaya yang disaring dan kelembapan tinggi di tanah yang lembap dan subur. Tidak seperti pakis pohon lainnya, varietas kerdil ini tumbuh cukup cepat dan daunnya akan menyebar. Sistem akar Blechnum gibbum sering digunakan untuk menghasilkan substrat untuk menanam anggrek.
Tanaman Blechnum gibbum (pakis jibum) dalam jumlah yang cukup berdekatan dan keduanya akan menjadi penutup tanah yang menarik di bawah pohon. Tanaman ini juga dapat ditanam dalam pot dan menjadi tanaman fokus yang indah. Pakis ini tampak hebat jika digunakan dalam pot besar untuk dipajang di sekitar teras atau ditanam di area lembab yang teduh di taman, termasuk dalam tanaman tropis atau dipamerkan dengan sangat baik di halaman dalam pot dekoratif. Tanaman ini telah menjadi pilihan populer bagi taman untuk menambahkan kehadiran hijau yang besar dan bertekstur halus di lanskap mereka. *** [020924]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar