Tak jauh dari tanaman bambu air (Equisetum hyemale) dan pakis jibum (Blechnum gibbum) di taman dekat kolam ikan di belakang Gedung A Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, terlihat tumbuh subur tanaman blanceng neon.
Dinamakan demikian karena tanaman ini kalau berada di kegelapan, tulang daun putihnya akan terlihat menyala seperti neon bila terkena pantulan cahaya. Di Kabupaten Gayo Lues, Aceh, tanaman ini dikenal dengan sebutan lokal keladi garis putih.
Tanaman blanceng neon atau keladi garis putih memiliki nama ilmiah Dieffenbachia oerstedii Schott. Nama genus Dieffenbachia diberikan untuk menghormati Josef Dieffenbach (1790-1863). Dieffenbach adalah seorang tukang kebun dan kurator Taman Kerajaan di Istana Schönbrunn (Imperial Gardens at Schönbrunn Palace) di Wina, Austria, ketika Heinrich Wilhelm Schott menjadi direkturnya. Rupanya, tempat ini merupakan tempat favorit Permaisuri yang ditunjuk saat itu [
1Unbeleafable. Dieffenbachia Oerstedii. Unbeleafable Headquarters and Nursery: Paranaque City. Retrieved from https://unbeleafable.ph/product/dieffenbachia-oerstedii
].Daun blanceng neon (Dieffenbachia oerstedii) |
Sedangkan, julukam khusus oerstedii disematkan untuk menghormati ahli botani dan penjelajah Denmark Anders Sandoe Oersted (1816-1872). Oersted mengumpulkan tanaman di Brasil, Kolombia, Kosta Rika, Jamaika, Meksiko, dan Nikaragua. Di antara beberapa karyanya adalah: L'Amerique Centrale. Recherches sur sa flore et sa geographie physique (1863), Centralamericas Gesneraceer (1858), dan y Bidrag til Kundskab om Egefamilien (1871) [
2González, J. Explicación Etimológica de las Plantas de La Selva. Flora Digital de La Selva: Organización para Estudios Tropicales. Retrieved from https://sura.ots.ac.cr/florula4/docs/ETIMOLOGIA.pdf
].Spesies Dieffenbachia oerstedii dideskripsikan oleh botaniwan Austria kelahiran Moravia, Heinrich Wilhelm Schott (1794-1865), pada tahun 1858, dan dipublikasikan dalam Oesterreichische botanische Zeitschrift. Gemeinnütziges Organ für Botanik und Botaniker, Gärtner, Oekonomen, Forstmänner, Aerzte, Apotheker und Techniker. VIII. Jahrgang [
3Bayer et. al. (1858). Oesterreichische botanische Zeitschrift. Gemeinnütziges Organ für Botanik und Botaniker, Gärtner, Oekonomen, Forstmänner, Aerzte, Apotheker und Techniker. VIII. Jahrgang. Wien: Verlag von C. Gerold. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/91263
], atau Oesterr. Bot. Z. 8: 179 (1858).Nama-nama umum (common names) dari Dieffenbachia oerstedii: dumb cane, dieffenbachia green magic, arrow crane, tuft root (Inggris); blanceng neon, sri rejeki tulang putih, keladi, garis putih (Indonesia); barraquillo (Meksiko, Ecuador); loteria, sainillo (Kosta Rika).
Batang blanceng neon (Dieffenbachia oerstedii) |
Tanaman blanceng neon (Dieffenbachia oerstedii) termasuk dalam famili Araceae, dan daerah asal spesies ini adalah Meksiko Tengah hingga Ekuador. Menurut Dr. Michael Hassler dari Jerman, daerah sebarannya meliputi: Meksiko (Chiapas, Oaxaca, Tabasco, Veracruz); Guatemala; Belize; Honduras; Nikaragua; Kosta Rika; Panama; Kolombia (Nariño) [
4Hassler, Michael (1994 - 2024): World Plants. Synonymic Checklist and Distribution of the World Flora. Version 24.8; last update August 27th, 2024. - www.worldplants.de. Last accessed 02/09/2024.
].Dieffenbachia oerstedii (blanceng neon) merupakan tumbuhan herba dengan tinggi kurang dari 1 meter. Batangnya berbentuk silindris, tidak berkayu, berwarna hijau, dan berbuku. Setiap buku memiliki satu mata tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan baru.
Daunnya berbentuk bulat telur memanjang (ovatus-oblongus) berwarna hijau, tersusun berselang-seling dengan urat daun yang melengkung dan urat daun yang kecil tidak terlihat. Tangkai daun terkadang berwarna putih dan lebih pendek dari panjang daun. Bunganya kecil dan berwarna putih, tumbuh dalam malai, dan buahnya kecil dan berwarna hijau.
Tanaman blanceng neon (Dieffenbachia oerstedii) |
Belanceng neon (Dieffenbachia oerstedii), lebih merupakan tanaman hias daripada tanaman yang digunakan untuk tujuan pengobatan. Daya tarik utamanya terletak pada dedaunannya yang menarik, yang menjadikannya pilihan populer untuk dekorasi dalam ruangan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa spesies Dieffenbachia, termasuk Dieffenbachia oerstedii, mengandung senyawa yang dapat menjadi racun jika tertelan atau jika bersentuhan dengan selaput lendir. Senyawa ini, terutama kristal kalsium oksalat, dapat menyebabkan iritasi dan peradangan, yang menyebabkan gejala seperti iritasi mulut dan tenggorokan, kesulitan menelan, dan pembengkakan. Karena alasan ini, Dieffenbachia tidak direkomendasikan untuk penggunaan pengobatan dan harus ditangani dengan hati-hati, terutama di sekitar anak-anak dan hewan peliharaan.
Tanaman ini biasanya tumbuh subur di habitat yang lembab dan teduh, memungkinkan mereka untuk menyerap kelembapan secara efektif. Daunnya yang lebar dan seringkali mengkilap memungkinkan fotosintesis berjalan efisien di bawah kanopi hutan atau pepohonan besar lainnya, beradaptasi dengan baik sebagai tanaman di permukaan tanah. Selain itu, tanaman tersebut juga cocok sebagai permurni udara di sekitarnya. *** [020924]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar