Kamis, Februari 27, 2025

Benincasa hispida, Tanaman Beligo Berbulu Kasar

  Budiarto Eko Kusumo       Kamis, Februari 27, 2025
Di pohon nangka (Artocarpus heterophyllus) yang tumbuh di depan rumah kader kesehatan Sriwahyuni, yang beralamatkan di Dusun Tempur RT 06 RW 12 Desa Pagak, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, terlihat tanaman merambat yang melilit sebagian daunnya.
Tumbuhan merambat  monoecious (berumah satu) ini memiliki batang, tangkai daun, daun, kelopak yang berbulu, serta buah yang belum matang dan bunga kuning. Bila tidak ada media untuk menumpang merambat, tanaman ini biasanya akan melata.
Di Indonesia, tanaman tersebut dikenal dengan sebutan beligo. Beligo mempunyai sejumlah sebutan lokal: kundo (Aceh), gundur (Batak), serdak (Lampung), beligo (Jawa), kondur (Madura), dan lela (Nusa Tenggara). Namun, kader Sriwahyuni menyebutnya dengan kundur.

Buah beligo (Benincasa hispida) menggantung di pohon nangka

Tanaman beligo memiliki nama ilmiah Benincasa hispida (Thunb.) Cogn. Nama genus Benincasa disematkan untuk menghormati Giuseppe Benincasa (1500-1595), seorang ahli botani Italia abad ke-16 yang berjasa mendirikan Kebun Raya di Pisa, Italia [
1Mari Mut, J. A. (2019). Etimología de los géneros de plantas fanerógamas en las Antillas . Internet Archive (Archive.Org). https://ia801001.us.archive.org/17/items/antillas/antillas.pdf
,
2Missouri Botanical Garden. (n.d.). Benincasa hispida. Missouri Botanical Garden. Retrieved February 26, 2025, from https://www.missouribotanicalgarden.org/PlantFinder/PlantFinderDetails.aspx?kempercode=e457
].
Sedangkan, julukan khusus hispida berasal dari bahasa Latin “hispidus” (berbulu kasar), mengacu pada batang, tangkai daun, daun, kelopak yang berbulu [
3Flora & Fauna Web. (n.d.). Benincasa hispida (Thunb.) Cogn. National Parks Singapore (NParks). https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/5/8/5878#:~:text=The%20genus%20name%20honours%2016th,the%20pubescent%20foliage%20and%20stems
].
Spesies tanaman ini mula-mula diperkenalkan oleh botaniwan Swedia Carl Peter Thunberg  (1743-1828) pada tahun 1784 dengan nama Cucurbita hispida, dan dipublikasikan dalam Systema Vegetabilium, Secundum Classes Ordines Genera Species Cum Characteribus Et Differentiis, atau Syst. Veg., ed. 14 (J. A. Murray). 868 (1784).
Kemudian pada tahun 1881,  botaniwan Belgia Célestin Alfred Cogniaux (1841-1916) merevisi dan mengklasifikasikan Cucurbita hispida ke dalam genus Benincasa menjadi Benincasa hispida, dan dipublikasikan dalam Monographiæ Phanerogamarum: Prodromi Nunc Continuatio, Nunc Revisio (Vol. Tertium), atau Monogr. Phan. [A.DC. & C.DC.] (1881).

Bunga beligo (Benincasa hispida) yang digemari kumbang dan serangga lainnya

Selain nama binomial, Benincasa hispida mempunyai nama-nama umum (common names): ash gourd,  ash pumpkin, Chinese preserving melon, Chinese squash, wax gourd, winter melon (Inggris); Voksagurk (Denmark); Wachsgurke, Wachskürbis, Weißkürbis (Jerman); waskalebas (Belanda); courge à la cire (Prancis); calabaza amarilla, calabaza blanca (Spanyol); zucca della cera (Italia); mom kagai (Turki); petha (Pakistan); brihatphala, ghrinavasa, gramyakarkati, karkaru, pushpaphala, kushmanda, pitaphushpa (Sansekerta); kubiindo, petha (Nepal); puhul (Sri Lanka); bi dao, bi bee (Vietnam); tralach (Kamboja); mafak mon (Thailand); kundur (Malaysia); beligo, kundur (Indonesia); kondol (Tagalog); dōng guā (China); tôgan (Jepang); dong a (Korea).
Tanaman beligo (Benincasa hispida) termasuk dalam famili Cucurbitaceae (suku labu-labuan), dan merupakan tanaman asli Indonesia (Jawa, Kalimantan, Sulawesi), Papua Nugini, dan Queensland (Australia). Dibudidayakan secara luas untuk diambil buahnya. Diperkenalkan di Asia Barat (Pakistan), India, Sri Lanka, Bangladesh, Indochina, Malesia (Filipina), Cina, Jepang, Korea, Karibia, Amerika Selatan (Venezuela) [
4EPPO Global Database. (n.d.). Benincasa hispida(BNCHI). European and Mediterranean Plant Protection Organization (EPPO). Retrieved February 26, 2025, from https://gd.eppo.int/taxon/BNCHI
].
Benincasa hispida (beligo) merupakan tumbuhan merambat herba tahunan. Bentuk pertumbuhannya melilit dan merambat dengan bantuan sulur. Batangnya berkayu, lunak, berbulu, dan berwarna hijau.Daunnya bertekstur sederhana dan kasar, menyirp dan berlekuk. Bunganya berwarna kuning dan berasal dari ketiak daun. Buahnya berbentuk silindris hingga lonjong dan berwarna hijau tua dengan daging buah berwarna putih.

Sulur beligo (Benincasa hispida) yang senantiasa mencari media untuk merambat

Meski sering diabaikan, beligo sebenarnya memiliki banyak manfaat, baik sebagai bahan pangan maupun untuk pengobatan tradisional. Teksturnya yang lembut dan rasa netral membuatnya mudah diolah menjadi berbagai hidangan, mulai dari sayur bening hingga minuman herbal yang menyegarkan.
Di negara China, Asia Tenggara dan India buah beligo dimanfaatkan sebagai bahan masakan (sup dan kari), bahan pembuatan minuman serta permen [
5Marr, K. L., Xia, Y.-M., & Bhattarai, N. K. (2007). Allozymic, Morphological, Phenological, Linguistic, Plant Use, and Nutritional Data of Benincasa hispida (Cucurbitaceae). Economic Botany, 61(1), 44–59. https://doi.org/10.1663/0013-0001(2007)61[44:amplpu]2.0.co;2
]. Buah ini digunakan sebagai sayuran dan dalam acar, semur, manisan, dan resep lainnya.
Tanaman ini dibuat manisan oleh masyarakat Filipina dan digunakan sebagai isian kue untuk bakpia. Dalam beberapa sup gurih dan tumisan, tumbuhan ini juga berfungsi sebagai bahannya. Di Nepal, India, dan Bangladesh, sulur, tunas, dan daun tanaman ini dikonsumsi sebagai sayuran hijau [
6Zaini, N. A. M., Anwar, F., Hamid, A. A., & Saari, N. (2011). Kundur [Benincasa hispida (Thunb.) Cogn.]: A potential source for valuable nutrients and functional foods. Food Research International, 44(7), 2368–2376. https://doi.org/10.1016/j.foodres.2010.10.024
]. Saya mengenal beligo sejak masih bocil tatkala ibu membelikan manisan beligo di pasar kala itu.
Tak hanya enak, Benincasa hispida (beligo) juga kaya akan nutrisi dan senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Torequl Islam et. al. dalam “A Literature-Based Update on Benincasa hispida (Thunb.) Cogn.: Tradisional Uses, Nutraceutical, and Phytopharmacological Profiles” (2021, Oxidative Medicine and Cellular Longevity) melaporkan bahwa beligo (Benincasa hispida) banyak digunakan dalam pengobatan Tiongkok, dalam pengobatan demam, batuk disertai lendir kental dan gangguan saluran kencing, terutama pada bagian kulitnya yang memiliki efek diuretik yang sangat baik.
 
Tanaman beligo (Benincasa hispida) di Dusun Tempur, Desa Pagak, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang

Buahnya dianjurkan bagi orang yang kelebihan berat badan dan ingin menjalankan diet. Dalam pengobatan Ayurveda, digunakan dalam pengobatan epilepsi, batuk, penyakit paru-paru, cegukan, asma, pendarahan dalam, dan retensi urin. 
Buahnya juga digunakan untuk tukak lambung, dan juga digunakan untuk diabetes melitus, infeksi saluran kemih, pendarahan dari organ dalam, kegilaan, epilepsi, dan gangguan saraf lainnya dalam Ayurveda. 
Buahnya manis dan secara tradisional digunakan sebagai pendingin, obat penahan darah, antiperiodik, pencahar, diuretik, tonik, afrodisiak, dan kardiotonik, dan juga untuk penyakit kuning, dispepsia, batu saluran kemih, penyakit darah (misalnya, pendarahan dari organ dalam), kegilaan, epilepsi, asma, diabetes, kondisi pitta yang buruk, demam, gangguan menstruasi, dan menyeimbangkan panas tubuh. *** [270225]


logoblog

Thanks for reading Benincasa hispida, Tanaman Beligo Berbulu Kasar

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog