“Jika suatu peristiwa dimaksudkan untuk menjadi penting secara emosional, simbolis, atau mistis, makanan akan selalu ada untuk menguduskan dan mengikatnya.” -- A Natural History of the Senses, Diane Ackerman
Suasana malam di hari Jumat (03/01) itu begitu istimewa saat saya dan kedua anak wedok diajak makan malam bersama Wakil Direktur (Wadir) Percik Salatiga Damar Waskitojati, S.Kom, M.Si beserta keluarganya di Biztro Salatiga.
Biztro Salatiga adalah restoran yang mengusung konsep “Premium Quality Dining & Coffee”, menggabungkan kenyamanan dengan cita rasa tinggi, menjadikannya pilihan sempurna untuk setiap kesempatan istimewa.
Letaknya berada di tengah kota, tepatnya di Jalan Bima No. 28 Grogol Baru RT 03 RW 08 Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Kendati lokasinya nylempit, akan tetapi tempatnya tergolong luas, sehingga suasananya malah nyaman dan asyik.
![]() |
Biztro Salatiga: The Premium Quality Selected Dining & Coffee |
Begitu melangkah masuk, saya langsung disambut dengan atmosfer hangat dan modern yang membuat suasana semakin nyaman. Lampu temaram dan desain interior yang elegan memberikan kesan yang berbeda, seolah setiap detail dirancang untuk menciptakan pengalaman makan yang intim dan berkelas.
Kami mulai dengan perbincangan ringan mengawali silaturahmi sambil menunggu anak dan istri Wadir hadir di Biztro ini. Tak menyangka saya bisa berkunjung ke Salatiga berkat adanya acara Kejuaraan Provinsi Akademi Seni-Beladiri Karate Indonesia (Kejurprov ASKI) Jawa Tengah di GOR Tennis Indoor Kridanggo Salatiga, yang akan diikuti anak wedok ragil keesokan harinya.
Di sela-sela perbincangan, kami juga memesan food and beverage yang ada dalam daftar menu yang telah disodorkan pramusajinya. Menu yang ditawarkan di sini menyuguhkan berbagai pilihan, mulai dari masakan internasional hingga hidangan lokal yang diperkaya dengan sentuhan inovatif. Setiap piring yang disajikan di Biztro bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang estetika yang memanjakan mata.
![]() |
Dinner bersama keluarga Wakil Direktur Percik Salatiga |
Pada kesempatan itu, saya memilih menu Donburi Pepper Rice Beef dan minumnya saya memesan teh kampul. Donburi, nasi dengan pelengkap beragam bahan lezat, sudah dikenal luas dalam masakan Jepang. Namun, di Biztro Salatiga, mereka memberikan sentuhan unik pada hidangan ini dengan menambahkan pepper rice yang khas.
Nasi putih yang pulen, sunny side up eggs (telur mata sapi) yang berwarna putih, jagung manis yang segar, dan potongan atau irisan daging sapi yang dimasak dengan lada hitam – semuanya berpadu sempurna di atas hotplate yang masih mengepul panas. Setiap gigitan terasa menggoda, dan bumbu yang digunakan membawa sensasi rasa yang kaya dan penuh kejutan.
Malam itu bukan sekadar tentang makan, tetapi tentang menikmati momen bersama orang-orang terdekat dalam suasana yang nyaman. Biztro Salatiga mengajarkan saya bahwa makan malam yang baik tidak hanya soal menu yang lezat, tetapi juga tentang pengalaman yang melibatkan hati dan indra. Sebuah kisah makan malam yang selalu ingin saya kenang.
![]() |
Donburi Pepper Rice Beef ala Biztro Salatiga |
Hal ini selaras dengan kutipan yang berasal dari buku “A Natural History of the Senses”, yang meneliti dan merayakan kelima indra, yang ditulis oleh penyair, penulis esai, dan naturalis Amerika Serikat, Diane Ackerman, yang berbunyi “If an event is meant to matter emotionally, symbolically, or mystically, food will be close at hand to sanctify and bind it" (Jika suatu peristiwa dimaksudkan untuk menjadi penting secara emosional, simbolis, atau mistis, makanan akan selalu ada untuk menguduskan dan mengikatnya).
Kutipan (quote) ini menunjukkan bahwa makanan memainkan peran utama dalam menandai momen-momen penting atau bermakna dalam hidup. Baik itu perayaan, ritual, atau pertemuan yang sangat emosional, makanan memiliki kekuatan untuk meningkatkan pengalaman dan menciptakan rasa keterhubungan.
Sehingga, makanan sering kali menjadi bagian integral dari pengalaman yang bermakna, membantu "menyucikan" atau meningkatkan momen-momen tersebut dan "mengikat" orang-orang bersama-sama, memperkuat ikatan, dan menciptakan kenangan bersama. *** [280225]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar