Minggu, Februari 02, 2025

Chamaecrista nictitans, Sensitifnya Menyerupai Tanaman Putri Malu

  Budiarto Eko Kusumo       Minggu, Februari 02, 2025
Chamaecrista nictitans, yang juga dikenal sebagai tanaman "sensitive plant" atau "sleepy plant," adalah salah satu spesies tanaman dari keluarga Fabaceae yang memiliki kemampuan unik dalam merespons rangsangan fisik. Sensitivitas yang dimilikinya mirip dengan tanaman putri malu (Mimosa pudica), meskipun keduanya termasuk dalam genus yang berbeda.
Di sebuah lahan kosong yang berada di selatan Ponkesdes Krebet yang beralamatkan di Jalan Tugu Ireng, Dusun Krajan RT 15 RW 05 Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, terlihat banyak tumbuh tanaman Chamaecrista nictitans dengan bunga warna kuningnya.

Bunga Chamaecrista nictitans berwarna kuning dan berukuran kecil

Chamaecrista nictitans
(L.) Moench merupakan nama binomial dari tumbuhan berbunga kuning kecil tersebut. Nama binomialnya terdiri dari nama genus Chamaecrista dan nama spesies nictitans. Nama genus Chamaecrista berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata “chamai” (di tanah, kecil, kerdil) dan “crista” (jambul), dengan suatu kiasan yang tidak diketahui dengan pasti [
1González, J. (n.d.). Explicación Etimológica de las Plantas de La Selva. Flora Digital De La Selva: Organización Para Estudios Tropicales . Retrieved February 01, 2025, from https://sura.ots.ac.cr/florula4/docs/ETIMOLOGIA.pdf
].
Sedangkan, julukan khusus atau nama spesies nictitans berasal dari bahasa Latin “nictatus” (mengedip atau berkedip) [
2Merriam-Webster. (n.d.). Nictitate. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved January 31, 2025, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/nictitate
], mengacu pada dun sensitif yang menggulung ketika disentuh [
1González, J. (n.d.). Explicación Etimológica de las Plantas de La Selva. Flora Digital De La Selva: Organización Para Estudios Tropicales . Retrieved February 01, 2025, from https://sura.ots.ac.cr/florula4/docs/ETIMOLOGIA.pdf
], atau menutup saat disentuh [
3Benda, C. (n.d.). Chamaecrista nictitans. Illinois Botanizer. Retrieved February 01, 2025, from https://illinoisbotanizer.com/plants/chamaecrista-nictitans/
].
Spesies tanaman ini mula-mula diperkenalkan oleh botaniwan Swedia Carolus Linnaeus (1707-1778) pada tahun 1753 sebagai Cassia nictitans, dan dipublikasikan dalam Species Plantarum: Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. (Tomus I) [
4Linnaei, Caroli. (1753). Species Plantarum: Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. (Tomus I). Holmiae: Impensis Laurentii Salvii. https://www.biodiversitylibrary.org/page/358012
], atau Sp. Pl. 1: 380 (1753).

Daun Chamaecrista nictitans

Kemudian pada tahun 1794, botaniwan, kimiawan, dan apoteker asal Jerman Conrad Moench (1744-1805) merevisi dan mengklasifikasikan Cassia nictitans ke dalam genus Chamaecrista menjadi Chamaecrista nictitans, dan dipublikasikan dalam Methodus Plantas Horti Botanici et Agri Marburgensis: A Staminum Situ Describendi [
5Moench, Conrad. (1794). Methodus Plantas Horti Botanici et Agri Marburgensis: A Staminum Situ Describendi. Marbugi Cattorum: In Officina Nova Libraria Academiae. https://www.biodiversitylibrary.org/page/416875
], atau Methodus (Moench) 272 (1794).
Selain nama binomial, Chamaecrista nictitans mempunyai nama-nama umum (common names): sensitive cassia, sensitive partridge pea, wild sensitive-plant, sleepy plant (Inggris); hønsebelg, hønseskolm (Norwegia); moriviví bobo, tamarindillo (Spanyol); nroj kua dis (Vietnam); sa-kham-khom (Thailand); kobo-cha, nemu-cha (Jepang); keun-kkot-Ip-cha-pul (Korea); mateloi vava'u (Tonga): lauki (Hawaii); canela-de-ema, dorme-dorme, falsa-dormideira, falsa-sensitiva, fedegoso-de-folha-miúda, malícia, malícia-de-mulher, maria-dorme-dorme, mata-pasto, peninha, peninha-sensitiva (Brasil).
Chamaecrista nictitans termasuk dalam famili Fabaceae (suku polong-polongan), dan daerah asal spesies ini adalah Amerika Serikat bagian tengah dan timur hingga wilayah kawasan tropis dan subtropis Amerika.

Polong-polong Chamaecrista nictitans yang muncul di antara batang

Chamaecrista nictitans
tumbuh sebagai tanaman tahunan dan berkayu seiring bertambahnya usia hingga mencapai tinggi 50 cm. Daun majemuk bipinnate tersusun bergantian, hingga panjang 8 cm. Tangkai daun memiliki kelenjar yang jelas di antara pinnae bagian bawah yang memanjang dan ramping. Anak daun berjumlah 10-20 pasang, berbentuk garis lurus hingga lonjong, dengan ujung daun membulat dengan ujung mukronat, dan tepi daun utuh. Semua vegetasi bersifat puber [
6Leon Levy Native Plant Preserve. (n.d.). Chamaecrista nictitans. Leon Levy Preserve. Retrieved February 02, 2025, from https://levypreserve.org/plant-listings/chamaecrista-nictitans/
].
Bunga aksiler, biasanya soliter, zigomorfik; tangkai daun puber, dengan brakteol; sepal 5, lanset, hijau kekuningan; petal 5, kuning, tidak sama, yang lebih rendah lebih besar dari yang lain; benang sari 5; kepala sari terbuka oleh pori-pori apikal; putik 1, dengan rambut yang menempel. Kacang-kacangan pipih, berbulu, hijau pada awalnya, cokelat saat matang, panjang 25–35 mm. Biji 6–8, belah ketupat, hitam, halus, mengilap, panjang sekitar 3 mm [
7Kim, Y., Shim, S. D., Jung, S.-Y., Nam, G. H., Yun, N., & Nam, B.-M. (2024). New records of four introduced alien plants in coastal and port areas of South Korea. Journal of Asia-Pacific Biodiversity. https://doi.org/10.1016/j.japb.2024.05.012
].
Tanaman Chamaecrista nictitans tergolong gulma yang invansif. Dulu sebelum musim hujan, lahan kosong di selatan Ponkesdes Krebet digunakan untuk parkir bagi mereka yang berkunjung ke Ponkesdes Krebet tersebut, sekarang di musim penghujan Chamaecrista nictitans tumbuh banyak di lahan tersebut “bak jamur tumbuh di musim hujan.”

Tanaman Chamaecrista nictitans tumbuh secara liar di halaman kosong yang berada di selatan Ponkesdes Krebet, Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang

Namun demikian, Chamaecrista nictitans yang merupakan semak abadi yang tidak merambat, tangkai daun bertangkai di bawah pasangan daun terakhir, dan berbunga kuning ini, bermanfaat untuk stabilisasi tanah dan pakan ternak.
Suku Indian Cherokee di wilayah timur Amerika menggunakan Chamaecrista nictitans yang dikombinasikan dengan Cassia marilandica untuk mengobati kejang pada bayi [
8Sheahan, C.M. (2015). Plant guide for sensitive partridge pea (Chamaecrista nictitans). USDA-Natural Resources Conservation Service, Cape May Plant Materials Center, Cape May, NJ. https://plants.usda.gov/DocumentLibrary/plantguide/pdf/pg_chni2.pdf
]. Tanaman ini juga digunakan sebagai pencahar dan obat cacing [
9North Carolina Extension Gardener Plant Toolbox. (n.d.). Chamaecrista nictitans. NC State University. Retrieved February 01, 2025, from https://plants.ces.ncsu.edu/plants/chamaecrista-nictitans/#:~:text=The%20descriptive%20name%2C%20sensitive%2C%20is,Latin%20meaning%20%E2%80%9Cto%20wink%E2%80%9D.
].
Umberto Quattrocchi dalam CRC World Dictionary of Medicinal and Poisonous Plants: Common Names, Scientific Names, Eponyms, Synonyms, and Etymology (2012, CRC Press) melaporkan bahwa tanaman Chamaecrista nictitans memiliki kegunaan dalam pengobatan sebagai stimulan, tonik, obat penurun panas, aktivitas antivirus terhadap virus Herpes simpleks, obat untuk sakit perut dan demam. *** [020225]


logoblog

Thanks for reading Chamaecrista nictitans, Sensitifnya Menyerupai Tanaman Putri Malu

Previous
« Prev Post

1 komentar:

  1. Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh ......

    Alhamdulillaah ......

    Mmmuuuaaannntttaaappp pisan euy ......

    BalasHapus

Sahabat Blog