Tak jauh dari tanaman daun ungu (Graptophyllum pictum), terlihat juga tanaman nusa indah dengan bunga menawan. Ada dua jenis yang terlihat tumbuh di Taman Balekambang Solo, yaitu bunga warna jambon (merah muda/pink) dan bunga warna putih.
Saya memotret tanaman nusa indah bunga putih karena pada saat saya berkunjung ke taman tersebut pada Selasa (31/12/2024), tanaman yang berbunga putih menunjukkan bunganya yang masih segar dan bergerombol secara menawan. Sementara yang warna jambon, sudah mulai berguguran, dan kalau pun ada yang mekar indah, letaknya terlalu tinggi untuk dipotret.
![]() |
Bunga nusa indah (Mussaenda philippica) warna putih |
Tanaman nusa indah memiliki nama ilmiah Mussaenda philippica A.Rich. Nama genus Mussaenda berasal dari kata dalam bahasa Sinhala “mussenda”, yang secara lokal disebut beberapa tanaman yang termasuk dalam genus tersebut [1]. Sedangkan, julukan khusus philippica merujuk ke Filipina, tempat tanaman ini berasal. Namanya diambil dari daerahnya, yang mencerminkan asal geografisnya.
Nama ilmah Mussaenda philippica diperkenalkan oleh botaniwan Prancis Achille Richard (1794-1852) pada tahun 1830, dan dipublikasikan dalam Mémoire sur la famille des Rubiacées, Contenant Les Caractères Des Genres De Gette Famille Et D’un Grand Nombre D’espèces Nouvelles, atau Mém. Rubiac.: 165 (1830).
Selain bersinonim dengan Mussaenda philippica f. aurorae (Sulit) Jayaw, Mussaenda philippica A.Rich mempunyai nama-nama umum (common names): Buddha's lamp, Philippine mussaenda, tropical dogwood, virgin tree, white flag, white mussaenda (Inggris); Signalstrauch (Jerman); Boeddah's lamp (Belanda); mussaenda-branca (Portugis); magballi (Benggala); bebina (Hindi); musenda Filipina, balik adap (Malaysia); nusa indah (Indonesia); agboy, balikarap, galas-virgen, hunbabuyan, kahoy-dalaga (Tagalog); cherecheroi, ercherio, ereroi (Palau); amerok, batsch, petch (Mikronesia).
![]() |
Daun nusa indah (Mussaenda philippica) |
Tanaman nusa indah (Mussaenda philippica) termasuk dalam famili Rubiaceae (suku kopi-kopian), dan daerah asal spesies ini adalah Filipina. Kemudian menyebar dan diperkenalkan di belahan dunia bersamaan dengan penjelajahan-penjelajahan orang dari Eropa.
Di Filipina sendiri, selain dikenal dengan sebutan-sebutan dalam bahasa Tagalog, kultivar ini juga dinamai Dona Aurora Aragon-Quezon, istri mantan Presiden Filipina Manuel Luis Quezon (MLQ) [2]. Presiden MLQ (1878-1944) menjabat sebagai presiden Persemakmuran Filipina dari tahun 1935 hingga 1944.
Bunga ini pertama kali ditemukan pada tahun 1915 di sekitar Gunung Makiling sebagai mutan spontan dari spesies Mussaenda philippica. Bunga ini telah digunakan sebagai salah satu induk dalam pengembangan hibrida Mussaenda [3].
![]() |
Tanaman nusa indah (Mussaenda philippica) bunga putih di Taman Balekambang Solo |
Mussaenda philippica (nusa indah) merupakan perdu besar hingga setingg 3 meter. Daunnya berbentuk elips hingga telur. Bunganya kecil berwarna jingga hingga kuning jingga berbentuk tabung dan berbentuk bintang. Bunga-bunga tersebut tersusun dalam kelompok kecil yang dikenal sebagai corymbs dan menghasilkan sepal besar, putih, berbentuk telur.
Tanaman nusa indah (Mussaenda philippica) umumnya dibudidayakan sebagai tanaman hias (ornamental). Namun selain itu, juga memiliki kegunaan dalam pengobatan. Kulit kayunya digunakan sebagai obat sakit perut, disentri, daunnya digunakan untuk infeksi paru-paru dan dada, dan daunnya yang sudah dewasa digunakan untuk penyakit kuning [4]. Ekstrak air daun Mussaenda philippica memiliki potensi aktivitas antiulkus [5]. Ulkus adalah nama lain dari bisul atau luka terbuka.
Sementara itu, Umoh et. al. dalam “Taxonomic and Pharmacognostic Evaluation of Leaf of Mussaenda philippica. (Rubiaceae)” (2022, Asian Plant Research Journal, 9(1); 6-13) melaporkan bahwa Mussaenda philippica merupakan tanaman obat yang sangat penting dalam pengobatan radang usus buntu dan hepatitis karena penduduk setempat menggunakan spesies dengan bunga putih. *** [080325]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar