Menjelang siang tiba di rumah Drs. Haerudin yang beralamatkan di Dusun Oi Rida, Desa Nata, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima. Setelah itu, kami memasukan perbekalan ke dalam rumah dari mobil yang mengantar pindahan dari wilcah sebelumnya (Desa Panda).
Setelah itu, kami berkoordinasi dengan pemilik rumah maupun perangkat desa untuk melakukan listing guna menentukan di dusun mana Tim 10 (NTB-2) akan melaksanakan FGD. Alhamdulillah sore harinya, Tim 10 (NTB-2) bisa melangsungkan pelaksanaan FGD untuk bapak-bapak.
Gapura Masuk ke Desa Nata, Kecamatan Palibelo, Bima (Foto: 09/07/2010) |
Pelaksanaannya dilakukan di rumah salah seorang warga, mulai dari pukul 16.30 WITA dan selesai pada pukul 17.45 WITA dengan jumlah peserta sebanyak tujuh orang. Setelah itu pulang untuk mengerjakan matriks analisis dari FGD tersebut.
Pulangnya sambil melakukan observasi kondisi sosial dan geografis di Desa Nata. Pada waktu kami berkunjung ke sana, perbukitan kapur yang mengitari Desa Nata kelihatan asri karena tanaman jatinya yang menghijau.
Di sela-sela tugas FGD, sempatkan diri bercengkerama dengan masyarakat setempat di bawah pohon asam yang usianya sudah ratusan tahun (Foto: 09/07/2010) |
Kamis (08/07/2010) kami melaksanakan FGD dengan ibu-ibu di salah satu rumah peserta FGD. Pesertanya ada tujuh orang dan pelaksanaannya dimulai dari pukul 10.11 WITA sampai dengan pukul 11.11 WITA.
Usai FGD, kami pulang jalan kaki sambil menikmati perkampungan di sana. Sempat juga menengok tempat akses layanan air bersih bagi warga di sana. Angkutan umum yang biasa digunakan di sana adalah cidomo.
Angkutan desa khas Bima: Cidomo (Foto: 09/07/2010) |
Cidomo adalah alat transportasi tenaga kuda yang khas di sana. Secara fisik kendaraan ini mirip dengan delman atau andong yang terdapat di Pulau Jawa. Cidomo merupakan singkatan dari cikar, dokar, mobil. Perbedaan utamanya dengan delman atau andong adalah terletak pada rodanya. Cidomo menggunakan roda mobil bekas.
Malam harinya, saya gunakan untuk membuat matriks analisis FGD dan laporan keuangan serta mengumpulkan berkas untuk dikirim ke Jogja . Sementara notulen masih mencicil transkrip dari kedua FGD tersebut.
Esok harinya, kami berpamitan dengan pemilik rumah dan melanjutkan langkah menuju ke Desa Teke, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima untuk melaksanakan Studi Evaluasi Dampak Program WSLIC-2 tahun 2010 (The Study of Evaluation of Second Water & Sanitation For Low Income Communities Project/WSLIC-2) dari SurveyMETER dan Kementerian Kesehatan RI. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar