Yunus Suchari bin Achyar, atau yang akrab disapa Yosh, 56 tahun, seorang teman semasa kuliah di FISIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Jurusan Sosiologi angkatan tahun 1987 yang sudah pensiun dari Batam Pos sejak Juli 2022, meninggal pada hari Sabtu (25/03/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.
Kaget mendengar berita duka tersebut dari media sosial: grup WA ASA’87 dan FB miliknya. Padahal tiga puluh dua menit sebelum meninggal, almarhum Yosh masih sempat membaca tulisan saya berjudul Bunga Amaryllis belladonna Linnaeus di depan Grajen Coffee Shop Kepanjen, yang diupload di grup WA ASA’87.
Dikabarkan, almarhum meninggal karena serangan jantung. Asmanya muncul setelah Tarawih. Sempat makan sebentar di sekitar masjid, pas mau naik motor langsung tumbang. “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un,” ucapku begitu mendengar kabar itu.
Kalimat “innalillahi wa inna ilaihi raji’un” mengandung makna yang dalam seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al Baqarah ayat 155-156. Maknanya adalah sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali.
Nongkrong di Roasteree Cafe Batam bersama teman kuliah, Bambang Dwiana dan almarhum Yunus Suchari (Foto: 17/12/2018) |
Semasa kuliah dulu, almarhum tergolong orang yang mudah bergaul. Kemampuan memainkan gitar dan melantunkan olah vokal musik cadas, ia mudah dikenal di lingkungan FISIP UNS. Pada waktu ada Pertemuan Ilmiah Mahasiswa Sosiologi se-Indonesia (PIMSI 1) di UNS yang digelar dari 6 hingga 9 Maret 1991, almarhum pernah menghibur mahasiswa Sosiologi dari berbagai daerah di Indonesia dengan melantukan lagu Isabella yang pernah dinyanyikan oleh Amy Search dari Malaysia.
Lulus dari Sosiologi, ia kembali ke Kepulauan Riau (Kepri) tempat asalnya. Kemudian almarhum bersama teman-temannya di sana berusaha merintis koran di Kepri dengan nama Harian Sijori Pos, yang kemudian pada 2005 berubah menjadi Harian Batam Pos.
Sejak itu, saya jarang bertemu. Selain jauh, juga kala itu belum banyak orang punya facebook (FB) maupun handphone (HP). Ketemu secara fisik pascalulus, yaitu ketika ada acara pertemuan Alumni Sosiologi Angkatan 1987 (ASA’87) pada Sabtu (25/10/2014) di Pondok Wisata Bima Baru Tawangmangu yang terletak di Jalan Grojogan Sewu.
Setelah itu, saya tak jumpa lagi dengan almarhum selama beberapa tahun. Selang empat tahun, saya mendapat tugas penelitian Segmentation Analysis and Customer Profile of Toyota Cars dari Co-Principal SMARThealth ke Batam, Kepri, yang bermitra dengan peneliti Inggris.
Aksi jingkrak-jingkrak musik cadas yang dilantunkan almarhum Yosh di Roasteree Cafe (Foto: 17/03/2023) |
Dua kali saya mengunjungi Batam dalam rangka penelitian tersebut. Kunjungan pertama mengerjakan qualitative research dulu dari 16 hingga 26 September 2018. Pada kunjungan pertama ini, saya diajak ngopi di sebuah café yang cukup ramai, yaitu Amicable coffee & specialytypao di Jalan Laksamana Bintan, Batam.
Lalu, pada kunjungan yang kedua dalam rangka quantitative research dari 11 hingga 18 Desember 2018, saya dijemput almarhum bersama Bambang Dwiana, juga teman kuliah yang menjadi pejabat di RRI, yang kebetulan sedang bertugas ke Batam dan mau ke Singapura.
Dari Sky View Hotel, tempat saya menginap, dengan mobil warna putih milik almarhum, kami bertiga diajak nogkrong di Roasteree Café yang berada Batu Selicin, Lubuk Baja, Batam. Jaraknya sekitar 4 kilometer dari penginapan saya.
Café ini tempat mangkalnya kawula muda di Batam, penuh gemerlap lampu warna-warni. Di sana almarhum cukup dikenal, baik pengelolanya maupun pengunjungnya. Pada pukul 23.07 WIB, almarhum menyumbangkan lagu cadas di music lounge yang ada di café tersebut. Semua jingkrak-jingkrak tapi saya dan teman pejabat RRI cukup menikmati minuman jus alpokat. Kami bertiga pulang pada dini hari.
Itu kenangan terakhir jumpa fisik dengan almarhum. Silaturahmi berikutnya hanya melalui WA saja hingga terdengar kepergiannya menghadap Sang Khalik secara tiba-tiba, dan dimakamkan di TPU Nongsa Sambau. Kematian memang telah digariskan oleh Sang Pencipta. “Mati itu pasti, tapi kapan dan di mana itu tidaklah pasti,” kata Ustadz Abdul Somad.
Selamat jalan kawanku. Semoga dimudahkan menuju ke alam kelanggengan dengan ampunan Sang Ilahi. Ku khan mengingatmu dan mendoakanmu! *** [280323]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar