Senin, Juni 24, 2024

Waktu Tidak Menghilangkan Persahabatan, Begitu Pula Perpisahan

  Budiarto Eko Kusumo       Senin, Juni 24, 2024
Nongkrong dengan petugas lapangan PRISMA di lesehan Warung HIK timur Swiss-Belinn Saripetojo Solo

Suasana di seputaran Swiss-Belinn Saripetojo yang berada di pertemuan tiga jalan antara Jalan Slamet Riyadi, Jalan K.H. Agus Salim, dan Jalan Transito di Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta ini, terlihat ramai pada Ahad (23/06) malam. Selain sedang banyak event di Swiss-Belinn juga banyak yang menginap dalam musim liburan ini.
Saya yang baru ambil libur pulang ke Solo untuk menghadiri akhirussanah SD Djama’atul Ichwan, kebetulan mendapat WA dari Abdul Aziz, S.Pd., yang sedang melakukan penelitian terkait dampak penggunaan fitur Klinik dan pembayaran dengan tempo atau Buy Now Pay Later (BNPL) di aplikasi Semaai dari Promoting Rural Incomes through Support for Markets in Agriculture (PRISMA).
PRISMA adalah program pembangunan yang dilaksanakan di bawah Bappenas, didanai Pemerintah Australia dan dikelola Palladium International Pty Ltd yang bertujuan membantu mengurangi kemiskinan melalui sistem pemasaran pertanian dan peternakan di 6 provinsi di Indonesia, salah satunya termasuk di Jawa Tengah (Pati, Rembang, Magelang, Wonosobo, Klaten, Temanggung, Boyolali, dan Kebumen).
Aziz yang dipercaya menangani pengumpulan data di Kabupaten Klaten kebetulan berbasecamp yang sama dengan koordinator lapangan (Korlap) yang bertempat di Swiss-Belinn Saripetojo Solo, dan hotel tersebut berada di kampungnya istri saya, sehingga memudahkan kita bersua.
Malam kemarin saya berkongkow dengan Aziz di Warung HIK (Hidangan Istimewa Kampung) yang berada di timur pintu masuk ke Swiss-Belinn Saripetojo. Warung HIK itu, kalau di Jogja dikenal dengan angkringan, kerap menjadi tongkrongan muda-mudi.
Sudah lama saya tak bertatap wajah dengan Aziz. Saya mengenal dekat Aziz ketika saya masih berkarya di Regional Economic Development Institute (REDI) Surabaya. Ia terlibat dalam Performance Oversight & Monitoring Baseline Survey for the Evaluation of The Education Partnership-Component 1 (School Construction); Education Gouvernance-National Partnership for Education Study-Analytical Capacity Development Partnership; Australia Indonesia Basic Education (AIBEP), dan lain-lain.
Kemudian ia juga pernah berpartisipasi dalam penelitian SMARThealth Extend di Kabupaten Malang, mulai dari baseline, midline hingga endline. Tak hanya itu saja, pada 2023 Aziz yang asli Sumenep itu juga dipercaya menjadi Koordinator Lapangan (Korlap) dalam Survei BNN kerja sama dengan BRIN. Ia harus merekrut enumerator untuk Provinsi Jawa Timur sebanyak 42 orang yang terbagi dalam 7 tim.
Pertemuan saya dengan Aziz yang kebetulan pas sedang ambil libur pulang ke Solo, dan Aziz kebetulan juga sedang bertugas di Kabupaten Klaten yang basecampnya di Swiss-Belinn Saripetojo Solo itu, seakan-akan mengejawantahkan apa yang tersirat dalam ujaran (quote) Tennessee Williams (1911-1983), “Time doesn’t take away from friendship, nor does separation” (Waktu tidak menghilangkan persahabatan, begitu pula perpisahan).
Tennessee Williams merupakan seorang sastrawan asal Amerika Serikat. Kariernya sebagai sastrawan dimulai pada tahun 1930 sampai akhir hayatnya pada tahun 1983. Selama waktu itu, ia telah menghasilkan banyak karya, antara lain novel, cerita pendek, dan skenario film, serta drama teater.
Sehingga, ujarannya pun tampak sederhana namun kandungan pengertiannya sarat dengan pengalaman hidup sejumlah orang. Seperti orang yang menekuni dalam dunia pengumpulan data atau enumerator, ujaran tersebut terasa betul.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), enumerator adalah petugas lapangan yang membantu tugas tim survei dalam kegiatan pencacahan atau pengumpulan data (data collecting). Ciri khas dari orang yang berprofesi sebagai enumerator akan memiliki mobilitas yang intens.
Mobilitas yang intens ini terkadang memberi kesempatan kepada seorang enumerator bisa mengulang perjumpaan dengan sesama enumerator. Entah itu saat bertugas bersama lagi, atau ketika ditugaskan ke lokasi enumerator yang lain, seperti halnya Aziz yang berjumpa dengan saya.
Dalam lesehan di Warung HIK itu, kita bisa bercengkerama sesantai mungkin hingga larut malam pun seperti tak terasa. Setiap sruputan teh bisa menghasilkan cerita-cerita menarik dari pengalaman masing-masing, dan terkadang tersisipi diskusi. 
Karena bagaimana pun, enumerator itu merupakan bagian dari tim survei yang notabene berkecimpung dalam dunia penelitian, sehingga pengembangan kapasitas pengetahuan dirasa perlu. Di sisi lain, pengalaman mobilitasnya memberi kesempatan bisa berjumpa dengan orang lain atau sesama enumerator lainnya. Benar-benar, “Waktu tidak menghilangkan persahabatan, begitu pula perpisahan.” *** [240624]


logoblog

Thanks for reading Waktu Tidak Menghilangkan Persahabatan, Begitu Pula Perpisahan

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog