“As for marigolds, poppies, hollyhocks, and valorous sunflowers, we shall never have a garden without them, both for their own sake, and for the sake of old-fashioned folks, who used to love them.” - Henry Ward Beecher
Di pertigaan Jemplang, sebuah kawasan wisata alam yang masuk dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), dikelilingi jalan bertebing dan berbukit. Ketika berada di pinggir jalan, Anda akan merasakan seperti di atas punggung bukit yang jika melihat ke bawah adalah jurang.
Kondisi geografis di jalur Jemplang (Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang) hingga Kawasan Wisata Ranupani (Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang), menjadi tempat yang digemari bagi spesies tanaman untuk tumbuh.
Salah satu di antaranya adalah tanaman yang mirip dengan kenikir (Cosmos caudatus). Di online shop, tanaman dengan bunga berwarna oranye semburat merah maroon itu disebut dengan bunga marigold, bunga tahi kotok, dan suyok.
Bunga suyok (Tagetes patula) |
Menyaksikan bunga suyok atau marigold bermekaran di tebing-tebing sepanjang jalur Jemplang-Ranupani, dapat memuaskan jiwa Anda. Dengan sekumpulan bunga marigold oranye semburat maroon dan latar belakang pemandangan gunung, pandangan mata terasa tenang.
Tanaman suyok memiliki nama ilmiah Tagetes patula L. Nama genus Tagetes ini diberikan untuk menghormati Tages atau Tarchies, dewa kebijaksanaan dan ramalan Etruria. Hal ini biasa muncul pada masa penyiapan lahan untuk bercocok tanam, digambarkan dengan dua ekor ular sebagai kakinya [
1González, J. "Explicación Etimológica de las Plantas de La Selva". Flora Digital De La Selva: Organización para Estudios Tropicales. Retrieved from https://sura.ots.ac.cr/florula4/docs/ETIMOLOGIA.pdf
].Sedangkan, julukan khusus patula berasal dari bahasa Latin “patulus” (menyebar atau terbuka lebar), mengacu pada cara bunganya yang terbuka lebar [
2Some Magnetic Island Plants. Tagetes patula cv. L. 1753. Retrieved from https://somemagneticislandplants.com.au/french-marigold
].Spesies Tagetes patula dideskripsikan oleh botaniwan Swedia Carolus (Carl) Linnaeus (1707-1778) pada tahun 1753, dan dipublikasikan dalam Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. Tomus II [
3Linnaei, Caroli. (1753). Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. Tomus II. Holmiae: Impensis Laurentii Salvii. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/13830
], atau Sp. Pl. 2: 887 (1753).Daun suyok (Tagetes patula) |
Nama-nama umum (common names) Tagetes patula: French marigold, spreading marigold (Inggris); sammetsblomster (Swedia); abstehende Sammetblume, ausgebreitete Samtblume, Gartenstudentenblumel, gewöhnliche Samtblume, Studentenblume, türkische Nelke (Jerman); oeillet d'Inde, tagète étalé (Prancis); anisillo (Spanyol); craveiro-de-tunes, cravo-de-tunes (Portugis); aksamitka rozpierzchła (Polandia); tagete comune (Italia); kadife çiçeği (Turkiye); suyok, marigold (Indonesia); marîgôrudo (Jepang); amapola amarilla, lechuga de gallinazo (Kosta Rika); clavel de muertos (Nikaragua); terciopelo (Kolombia); cravo-de-defunto (Brasil).
Tanaman suyok (Tagetes patula) termasuk dalam famili Asteraceae, dan daeerah jelajah asli spesies ini adalah Meksiko hingga Guatemala. Ia adalah tanaman tahunan yang tumbuh terutama di lingkungan bioma subtropis.
Tagetes patula (suyok) merupakan tumbuhan kecil lebat yang tegak dengan tinggi antara 15 sampai 30 cm, dan aromatik. Daunnya berbentuk elips, lobusnya sangat menyirip dan bergerigi. Bunganya berwarna kuning, oranye, maroon atau campuran beberapa warna tersebut. Bunga suyok ini mekar terus-menerus.
Suyok (Tagetes patula) merupakan tanaman serba guna yang memiliki kegunaan hias, ritual, dan obat. Sebagai tanaman hias (ornamental), suyok kerap di tanam di halaman rumah maupun taman secara bergerombol.
Tanaman suyok (Tagetes patula) |
Di Spanyol, bunga menjadi favorit untuk ditempatkan di altar Perawan Maria. Akhirnya mereka dikenal sebagai Emas Maria dan karenanya menjadi nama umum marigold. Di India, tanaman ini tumbuh memiliki makna religius dan dikenal sebagai Bunga Persahabatan.
Secara khusus, bunga dan ramuan Tagetes patula biasa digunakan untuk menyiapkan pengobatan etnobotani terhadap rematik, masalah lambung dan usus, gangguan ginjal dan hati, demam, dan pneumonia. Infus bunga Tagetes patula juga digunakan sebagai obat cuci mata. Bahan lipofilik bunga Tagetes patula, karotenoid lutein dan senyawa minyak esensial, juga dilaporkan memiliki sifat anti-inflamasi [
4Chkhikvishvili, Irakli, Sanikidze, Tamar, Gogia, Nunu, Enukidze, Maia, Machavariani, Marine, Kipiani, Nana, Vinokur, Yakov, Rodov, Victor, Constituents of French Marigold (Tagetes patula L.) Flowers Protect Jurkat T-Cells against Oxidative Stress, Oxidative Medicine and Cellular Longevity, 2016, 4216285, 10 pages, 2016. https://doi.org/10.1155/2016/4216285
].Kemudian pada penelitian Muhammad Riaz et. al. (2020) [
5Riaz, M., Ahmad, R., Rahman, N. U., Khan, Z., Dou, D., Sechel, G., & Manea, R. (2020). Traditional uses, Phyto-chemistry and pharmacological activities of Tagetes Patula L. Journal of ethnopharmacology, 255, 112718. https://doi.org/10.1016/j.jep.2020.112718
], dilaporkan bahwa tanaman Tagetes patula menghasilkan wewangian, meningkatkan pencernaan dan digunakan sebagai diuretik dan obat penenang. Ini digunakan untuk mengobati sakit perut, kram perut, sembelit dan mata meradang dan nyeri. Bunganya bermanfaat melawan demam dan kejang. Daunnya digunakan untuk menyembuhkan wasir, masalah ginjal, nyeri otot, serta luka dan bengkak. Demikian pula ekstraknya digunakan untuk menyembuhkan sakit telinga dan sakit mata. *** [090824]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar