Di sebelah barat kasir Warung Pak Untung Bululawang terlihat tumbuh pohon yang daunnya sekilas menyerupai dengan beringin dolar (Ficus microcarpa var. latifolia). Hanya saja, daun beringin dolar lebih kecil darinya.
Di sejumlah online shop, pohon tersebut dipajang dengan sebutan pohon klusia. Pohon klusia yang ada di halaman depan Warung Pak Untung tersebut bersanding dengan pohon roda (Hura crepitans). Ia termasuk jenis variegata dengan ciri berdaun hijau campur kuning.
Nama klusia sendiri merupakan terjemahan dari nama ilmiahnya yang berupa binomial, yakni Clusia major L. Nama genus Clusia diberikan untuk menghormati Carolus Clusius (1526 – 1609), yang juga dikenal sebagai Charles De L’Ecluse, seorang ahli botani perintis yang dikenal karena memperkenalkan spesies tanaman baru ke Eropa. Budidaya tulipnya di Leiden meletakkan dasar bagi industri umbi tulip Belanda [
1Flora & Fauna Web. Clusia rosea Jacq. National Parks: A Singapore Government Agency Website. Retrieved from https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/2/8/2815
].Pohon klusia (Clusia major) di halaman depan Warung Pak Untung Bululawang di Jalan Mayjen Sungkono, Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang |
Clusius diakui oleh orang-orang sezamannya atas karya-karya besarnya: Rariorum aliquot stirpium per Hispanias observatarum historiae (1576), salah satu buku pertama tentang flora Spanyol, dan Rariorum stirpium per Pannonias observatorum Historiae (1583), buku pertama tentang flora alpine Austria dan Hongaria. Kontribusinya terhadap studi tumbuhan di daerah pegunungan membuatnya mendapatkan pengakuan terhadap beberapa spesies, termasuk Gentiana clusii (Gentianaceae), Potentilla clusiana (Rosaceae), dan Primula clusiana (Primulaceae) [
2González, J. Explicación Etimológica de las Plantas de La Selva. Flora Digital de la Selva: Organización para Estudios Tropicales. Retrieved from https://sura.ots.ac.cr/florula4/docs/ETIMOLOGIA.pdf
].Sedangkan, julukan khusus major berasal dari bahasa Latin, yang berarti “lebih besar, lebih baik” [
3Merriam-Webster. (n.d.). Major. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved December 1, 2024, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/major
], mengacu pada tajuk dari kumpulan daun tanaman tersebut. Clusia major – digambarkan sebagai “Clusia foliis avenis” (Pohon klusia yang tajuk daunnya menaungi jalan) [4V. Bittrich, & P. F. Stevens. (1998). Lectotypification of the Names Clusia major and C. minor (Clusiaceae). Taxon, 47(1), 117–122. https://doi.org/10.2307/1224028
].Spesies Clusia major dinamai dan dideskripsikan oleh botaniwan Swedia Carolus Linnaeus 1707-1778), dan dipublikasikan dalam Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas Ad Genera Relatas, Cum Diferentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. Tomus 1 [
5Linnaei, Caroli. (1753). Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas Ad Genera Relatas, Cum Diferentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. Tomus 1. Holmiae: Impensis Laurentii Salvii. https://www.biodiversitylibrary.org/page/358012
], atau Sp. Pl. [Linnaeus] 1: 509 (1753).Nama-nama umum (common names) dari Clusia major: wild balsam, balsam, strangling fig, wild mammie, autograph tree, Scottish attorney (Inggris); Klusie (Jerman); figyé modi (Prancis); copey, tamboco (Spanyol); klusia (Indonesia).
Daun klusia (Clusia major) yang variegata |
Pohon klusia (Clusia major) termasuk dalam famili Clusiaceae, dan daerah asal spesies ini adalah Kepulauan Karibia. Karibia adalah sekelompok pulau yang terdapa di Laut Karibia. Pulau-pulaunya terbentang dari bawah Semenanjung Florida (Amerika Serikat) hingga Venezuela di Amerika Selatan. Seperti yang disebutkan oleh Linnaeus dalam terbitannya tersebut, yaitu habitat in Jamaicae & Caribaearum apricis (habitatnya di Jamaika dan Karibia yang cerah).
Clusia major (klusia) variegata adalah pohon dengan tajuk yang lebar dan menyebar. Daunnya memiliki variegasi yang mencolok dengan garis-garis kuning yang jelas. Garis-garis tidak beraturan ini menciptakan pola yang menarik secara visual dan ornamen pada permukaan daun.
Daunnya yang tebal dan berkilau mencerminkan pohon klusia (Clusia major) mampu beradaptasi dengan lingkungan yang kaya akan kelembaban. Ciri khas ini membantu dalam mempertahankan air. Biasanya, mereka menampilkan bunga kuning cerah, yang menambah daya tarik visual dan peran ekologis mereka dalam menarik penyerbuk. Selain itu, pohon ini juga sangat cocok untuk wilayah pesisir laut, karena toleransinya terhadap garam [
6ArgentiNat. Clusia major. Retrieved from https://www.argentinat.org/taxa/359722-Clusia-major
].Batang dan ranting klusia (Clusia major) |
Selain digunakan sebagai tanaman hias, Clusia major (klusia) juga sangat cocok untuk tanaman peneduh di pinggir jalan maupun pantai karena tajuknya membentuk kanopi yang rindang. Mengenai kegunaan lain dari tumbuhan ini secara eksplisit belumlah banyak, akan tetapi secara implisit, pembahasannya kerap menebeng pada genus Clusia.
Dalam Camara et. al. (2018) [
7CAMARA, C. A. G. D., MARSAIOLI, A. J., & BITTRICH, V.. (2018). Chemical constituents of apolar fractions from fruit latex of twelve Clusia species (Clusiaceae). Anais Da Academia Brasileira De Ciências, 90(2), 1919–1927. https://doi.org/10.1590/0001-3765201820170257
] disebutkan bahwa genus neotropis Clusia L. (Clusiaceae) telah menarik minat para ahli botani karena bunganya yang menghasilkan resin, yang khususnya dikoleksi oleh lebah Euglossinia dan Trigonini. Penelitian kimia mengungkapkan bahwa resin ini sebagian besar terdiri dari benzofenon poliisoprenilasi dan telah menunjukkan aktivitas penghambatan HIV.Seperti semua anggota famili Clusiaceae, tanaman Clusia memiliki lateks di hampir semua jaringannya. Jumlah dan warna lateks bervariasi di antara spesies tetapi juga di antara organ tanaman yang berbeda dari satu tanaman. Lateks, yang diekstrak terutama dari buah spesies Clusia telah digunakan dalam pengobatan populer dengan cara ditelan untuk pengobatan rematik dan kandidiasis oral pada bayi. *** [021224]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar