Briefing Bersama Kader SMARThealth Kepanjen di Tahun Baru Imlek

Lima kader SMARThealth Kepanjen

Di Sekretariat SMARThealth Kepanjen, hari ini, Rabu (29/01) diadakan briefing terkait penelitian “Deteksi Polimorfisme Pasien Hipertensi Sebagai Pendekatan Personalisasi Terapi” bersama kader SMARThealth Kelurahan Kepanjen yang akan segera melakukan pengukuran tekanan darah disertai dengan pengukuran tinggi serta berat badan pasien yang terindikasi hipertensi.

Tanpa disadari, setelah membuka kalender untuk membahas jadwal turun lapangan bagi kader SMARThealth Kepanjen, baru mengerti bahwa briefing ini bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2576.

Kontan, kelima kader SMARThealth Kepanjen – Agustin Shintowati, Kristin Mariana, Sunarmi Warto Dewo, Rusmini, Ninik Kartini – memanfaatkan teknologi AI untuk berswafoto dengan menggunakan atribut yang berhubungan dengan tradisi Tionghoa.

Perayaan Imlek di Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan penuh tantangan, mencerminkan perjalanan komunitas Tionghoa yang beradaptasi dengan dinamika sosial-politik negara. Sejak pertama kali masuk ke Nusantara pada abad ke-13, orang Tionghoa telah membawa serta tradisi mereka, termasuk perayaan Imlek. Namun, perjalanan perayaan ini di Indonesia tidak selalu mulus, terutama selama masa-masa pemerintahan yang represif.

Imlek, atau Tahun Baru Cina, bukan hanya sekadar perayaan tahunan bagi komunitas Tionghoa, melainkan juga momen penuh makna yang menggambarkan harapan, kebersamaan, dan penghormatan terhadap leluhur. Lebih dari sekadar festival, Imlek adalah waktu untuk refleksi dan pembaruan, sebuah kesempatan untuk memulai lembaran baru dengan semangat positif dan rasa syukur.

Bagi orang Tionghoa, Imlek adalah saat untuk berkumpul dengan keluarga, merayakan kekayaan tradisi, dan memperkuat ikatan antar generasi. Setiap elemen dalam perayaan, mulai dari membersihkan rumah, menghias dengan simbol keberuntungan, hingga menikmati hidangan khas, memiliki filosofi mendalam yang berakar pada ajaran dan kepercayaan yang sudah berabad-abad lamanya. Ritual seperti memberi angpau, misalnya, tidak hanya berfungsi sebagai pemberian materi, tetapi juga sebagai simbol keberuntungan dan harapan akan kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Selain itu, Imlek juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti rasa hormat kepada orang tua dan leluhur, serta pentingnya kerja keras dan keharmonisan dalam hidup. Setiap tahun baru membawa simbol dan karakteristiknya sendiri sesuai dengan zodiak China, yang memberikan petunjuk atau panduan bagi kehidupan pribadi dan sosial. Bagi orang Tionghoa, Imlek adalah lebih dari sekadar tradisi budaya – Ini adalah inti dari identitas, warisan, dan kepercayaan yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.

Kini, Imlek telah menjadi ajang untuk merayakan kebersamaan, mengungkapkan rasa syukur, serta mempererat hubungan antar-etnis di Indonesia. Meskipun perayaan ini awalnya dipandang sebagai tradisi eksklusif untuk orang Tionghoa, seiring berjalannya waktu, Imlek semakin diterima sebagai bagian dari warisan budaya bangsa yang lebih luas.

恭喜发财，祝您新的一年财源滚滚，身体健康，事业蒸蒸日上，家庭幸福美满！

(Gōng xǐ fā cái. zhù nín xīn de yī nián cái yuán gǔn gǔn, shēn tǐ jiàn kāng, shì yè zhēng zhēng rì shàng, jiā tíng xìng fú měi mǎn!)

Artinya: Semoga mendapatkan lebih banyak kekayaan. Semoga di tahun yang baru rezeki bapak /ibu  terus mengalir deras, tubuh sehat, karier semakin sukses, dan keluarga selalu bahagia. *** [290125]