Pulang dari menunaikan salat Jumat di Masjid Nuurusy Syifaa’ (13/12) di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) menuju ke Ruang NIHR Lantai Gedung A, tempat pelaksanaan piloting aplikasi NIHR bagi kader kesehatan, saya melihat tanaman cempaka gondok kuning di sudut tenggara kolam ikan yang berada di belakang Gedung A FKUB.
Ketika belum mekar, bunga yang berwarna kuning krem tersebut mblenduk atau besar di bagian tengahnya. Seolah-olah membentuk gondok, sehingga tanaman cempaka ini akrab dengan sebutan tumbuhan cempaka gondok kuning. Bila mekar, bunganya begitu indah.
Nama ilmiah dari tanaman cempaka gondok kuning adalah Magnolia liliifera (L.) Baill. Nama genus Magnolia diberikan untuk untuk menghormati ahli botani Prancis Pierre Magnol (1638-1715) [
1Williams, C. (n.d.). History of Magnolias. Caerhays Estate. Retrieved December 16, 2024, from https://visit.caerhays.co.uk/the-estate/the-gardens/history-of-magnolias/
]. Sebagai ahli botani dan inovator perintis dalam klasifikasi tanaman, Magnol adalah orang pertama yang menggunakan istilah ‘keluarga’ untuk pengelompokan alami [2"Magnol, Pierre ." Complete Dictionary of Scientific Biography. . Retrieved December 17, 2024 from Encyclopedia.com: https://www.encyclopedia.com/science/dictionaries-thesauruses-pictures-and-press-releases/magnol-pierre
].Bunga cempaka gondok kuning (Magnolia liliifera) |
Sedangkan, julukan khusus liliifera berasal dari bahasa Latin dari kombinasi kata “lily” (lili) dan “-fer” (menghasilkan, seperti), mengacu pada kemiripan bunganya dengan bunga lili (lily-like) [
3Lily magnolia. (n.d.). Earthpedia. Retrieved December 16, 2024, from https://earthpedia.earth.com/plant-encyclopedia/angiosperms/magnoliaceae/magnolia-liliifera/
].Spesies ini mula-mula diperkenalkan dan dideskripsikan oleh botaniwan Swedia Carolus Linnaeus (1707-1778) pada tahun 1762 sebagai Liriodendron liliifera, dan dipublikasikan dalam Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas (Tomus I) [
4Linnaei, Caroli. (1762). Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas (Tomus I). Holmiae: Impensis Direct. Laurentii Salvii. https://www.biodiversitylibrary.org/page/11628439
], atau Sp. Pl., ed. 2. 1: 755 (1762).Kemudian pada tahun 1868, spesies Liriodendron lilifera direvisi dan diklasifikasikan oleh seorang dokter dan ahli botani Prancis Henri Ernest Baillon (1827-1895) ke dalam genus Magnolia menjadi Magnolia liliifera dan dipublikasikan dalam Histoire Des Plantes (Tome Premier) [
5Baillon, H.E. (1868). Histoire Des Plantes (Tome Premier). Paris: Librairie De L. Hachette et Cie. https://www.biodiversitylibrary.org/page/29148458
], atau Hist. Pl. (Baillon) 1: 141 (1868).Nama-nama umum (common names) dari Magnolia liliifera adalah egg magnolia, lily magnolia, tulip magnolia, woody orchid, talauma (Inggris); himchampa (Hindi); jauri-champa (Assam); kushum champa (Bangladesh); cempaka gondok kuning, cempaka telur (Indonesia); gài liè mù, xin yi, zi yu lan (China); shi-moku-ren, mokuren (Jepang).
Daun cempaka gondok kuning (Magnolia liliifera) |
Tanaman cempaka gondok kuning (Magnolia liliifera) termasuk dalam famili Magnoliaceae, dan daerah asal spesies ini adalah mulai dari Negara Bagian India Sikkim hingga Papua (Indonesia). Di Indonesia sendiri, Magnolia liliifera tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Magnolia liliifera (cempaka gondok kuning) merupakan pohon berukuran sedang yang tingginya berkisar antara 3,5 hingga 18,5 m, dengan tinggi maksimum 27 m. Daun beludru yang lebar, sederhana, berbentuk oval, dan masif dapat tumbuh hingga panjang 25-30 cm dan lebar 8-10 cm. Tanaman ini menghasilkan bunga harum berwarna putih hingga krem dengan kuncup bulat telur atau bulat telur pada tangkai terminal. Sebelum mekar, kuncup membentuk bentuk telur atau gondok, sehingga diberi nama populer. Wadah buah berbentuk bulat telur atau elips, berparuh tajam dan pecah mulai dari sisi ventral, berisi 3-4 biji di setiap karpel yang digantung oleh tali sutra elastis. Waktu berbunga: April-Mei dan waktu berbuah November-Desember [
6Jesia, N.S., Alam, M., Karmokar, A. and Ashrafuzzaman, M. (2024). A Taxonomic Study on the Six Species of the Genus Magnolia. Journal of Bangladesh Agricultural University, 22(2): 158-165. https://doi.org/10.3329/jbau.v22i2.74548
].Pohon cempaka gondok kuning (Magnolia liliifera) umumnya dibudidayakan secara luas sebagai pohon hias di banyak bagian dunia. Cempaka gondok kuning dihargai karena bunganya yang besar, harum, dan mencolok, yang mekar di awal musim semi sebelum daunnya muncul. Pohon ini merupakan salah satu pohon hias harum termahal di Asia dengan minyak atsiri yang mudah menguap, dan digunakan dalam bisnis tanaman hias [
7Maesaroh, S., & Özel, Ç. A. (2021). Biotechnological Approaches for the Improvement of Magnolia Genus Grown in Indonesia. Osmaniye Korkut Ata Üniversitesi Fen Bilimleri Enstitüsü Dergisi, 4(2), 186-203. https://doi.org/10.47495/okufbed.825177
].Pohon cempaka gondok kuning (Magnolia liliifera) di pinggir kolam, belakang gedung A Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya |
Selain dimanfaatkan sebagai tanaman hias, Magnolia liliifera (cempaka gondok kuning) juga kerap digunakan dalam pengobatan tradisional. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, kulit kayu dan kuncup bunga Magnolia liliifera digunakan untuk mengobati batuk, asma, dan masalah pernapasan lainnya. Kulit kayunya juga digunakan untuk mengobati demam, diare, dan disentri [
8earthpedia. (n.d.). Lily magnolia (Magnolia lilifera). Earth.Com. Retrieved December 17, 2024, from https://earthpedia.earth.com/plant-encyclopedia/angiosperms/magnoliaceae/magnolia-liliifera/
].Bunga dan kuncup bunga yang belum mekar bersifat analgesik, anodina, karminatif, penurun panas, sedatif dan tonik; diminum secara internal untuk mengobati sinusitis, rinitis alergi dan pilek [
9Quattrocchi, U. (2012). CRC world dictionary of medicinal and poisonous plants: common names, scientific names, eponyms, synonyms, and etymology (5 Volume Set). CRC press.
].Dalam research article Jesia et. al. (2024) [
6Jesia, N.S., Alam, M., Karmokar, A. and Ashrafuzzaman, M. (2024). A Taxonomic Study on the Six Species of the Genus Magnolia. Journal of Bangladesh Agricultural University, 22(2): 158-165. https://doi.org/10.3329/jbau.v22i2.74548
], dilaporkan bahwa pohon cempaka gondok kuning (Magnolia liliifera) digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai agen antiradang, analgesik, dan antitumor. Jamur saprobik yang tumbuh subur pada daunnya dapat menjadi sumber bahan kimia bioaktif dengan potensi aplikasi dalam antimikroba, antitumor, sitotoksisitas, farmasi, dan penggunaan terapeutik lainnya. *** [181224]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar