Kamis, Maret 21, 2024

Malpighia emarginata, Tanaman Sianci Yang Buahnya Mirip Dewandaru dan Daunnya Menyerupai Sancang

  Budiarto Eko Kusumo       Kamis, Maret 21, 2024
Tiga hari yang lalu, saya sudah menulis tanaman ulmus (Ulmus parvifolia) milik pebonsai Asmad yang ada di depan rumahnya, dan kali ini saya akan menuliskan tanaman bakalan bonsai koleksi lainnya yang berada di sebelah utara rumahnya yang terletak di Dusun Bekur RT 41 RW 08 Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.
Tanaman tersebut memiliki buah yang sepintas mirip dengan buah dewandaru (Eugenia uniflora) tapi daunnya menyerupai sancang (Premna serratifolia). Maka ketika melihat buahnya saja yang bergelantungan di pohonnya akan terkecoh dengan buah dewandaru. Sedangkan, bila kita fokus pada daunnya dikira itu tanaman sancang.

Buah sianci (Malpighia emarginata)

Asmad, pemilik tanaman tersebut, memberitahu saya bahwa tanaman tersebut adalah tanaman sianci. Nama ilmiahnya adalah Malpighia emarginata DC. Nama genus Malpighia disematkan untuk menghormati seorang dokter dan ahli fisiologi Italia Marcello Malpighi (1628-1694) [
1Puccio, Pietro (Text) & Beltramini, Mario (English translation). Malpighia glabra. Monaco Nature Encyclopedia: Discover the biodiversity. Retrieved from https://www.monaconatureencyclopedia.com/malpighia-glabra/?lang=en
]. Malphigi dianggap “Bapak Patologi dan Fisiopatologi Modern”. Dia menghubungkan penyakit dengan perubahan anatomi kasar dan mikroskopis tertentu, yang menjadi dasar fisiologi dan embriologi modern [
2Fughelli,P., Stella, A., & Sterpetti, Antonio V. (2019). Marcello Malpighi (1628–1694): The Revolution in Medicine. Circulation Research 124: 1430-1432. https://doi.org/10.1161/CIRCRESAHA.119.314936
].
Sedangkan, julukan khusus emarginata berasal dari bahasa Latin “emarginatus” (berlekuk), mengacu pada tepi kelopak yang berlekuk kuat [
3Rainbow Carnivorous Plants. Pinguicula emarginata. Retrieved from https://rainbowcarnivorousplants.com/products/emarginata
].
Spesies Malpighia emarginata dideskripsikan oleh botaniwan Swiss Augustin Pyramus de Candolle (1778-1841) pada tahun 1824, dan dipublikasikan dalam Prodromus Systematis Naturalis Regni Vegetabilis, Sive Enumeratio Contracta Ordinum Generum Specierumque Plantarum Huc Usque Cognitarium, Juxta Methodi Naturalis Normas Digesta, Pars Prima: Sistens Thalamiflorarum Ordines LIV [
4Candolle, Aug. Pyramo De. (1824). Prodromus Systematis Naturalis Regni Vegetabilis, Sive Enumeratio Contracta Ordinum Generum Specierumque Plantarum Huc Usque Cognitarium, Juxta Methodi Naturalis Normas Digesta, Pars Prima: Sistens Thalamiflorarum Ordines LIV. Parisiis: Sumptibus Sociorum Treuttel et Würtz. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/7150
], atau Prodr. [A. P. de Candolle] 1: 578 (1824).

Bunga sianci (Malpighia emarginata)

Nama-nama umum (common names) dari Malpighia emarginata: acerola, Barbados cherry, West Indian cherry, shuree, Surinam cherry (Inggris); Barbadoksenakerola (Finlandia); Barbadoskirsebær (Denmark); Barbadoskirsche, Westindische Kirsche (Jerman); acérolier, cerisier de Cayenne, cerisier des Antilles, cerisier des Barbades, cerise-anti-llaise (Prancis); acerola, cerecita, cereza, escobillo, grosella, semeruco (Spanyol); acerola, cerejeira-das-antilhas, cerejeira-do-pará (Portugis); malbighat ghayirat alqima (Arab); vestu indian cheri (Malayalam); acerola, sianci (Indonesia); xī yìndù yīngtáo (China); aserora (Jepang); aselolla (Korea) [
5EPPO Global Database. Malpighia emarginata (MLPEM). Retrieved from https://gd.eppo.int/taxon/MLPEM
,
6EOL. Barbados Cherry: Malpighia emarginata. Retrieved from https://eol.org/pages/582945/names
,
7Malpighia emarginata DC. in GBIF Secretariat (2023). GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2024-03-16.
].
Tanaman sianci (Malpighia emarginata) termasuk dalam Malpighiaceae, dan berasal dari Hindia Barat dan Amerika tropis, namun kini telah dibudidayakan di seluruh wilayah tropis dan subtropis.

Batang sianci (Malpighia emarginata)

Malpighia emarginata
(sianci) merupakan semak besar dan lebat atau pohon kecil yang tingginya rata-rata bisa mencapai 3 sampai 5 m. Batangnya pendek dan ramping dengan tinggi 0,5 sampai 1 m dan diameter 7 sampai 10 cm. Cabang-cabangnya tegak hingga menyebar, membentuk kanopi yang lebat, dan kulit pohonnya agak kasar dan berwarna abu-abu kecokelatan. Daunnya tidak berbulu, mengkilap dan berwarna hijau tua saat dewasa dan umumnya berukuran kecil: panjang 2 sampai 7 cm dan lebar 9,5 sampai 40 cm. Bunganya berbentuk bunga majemuk yang sessile atau mempunyai tangkai pendek, dan berwarna merah jambu dengan kelopak berpohon lima [
8Mohammed, M. (2011). 2 - Acerola (Malpighia emarginata DC. In Yahia, Elhadi M. (Ed.). Postharvest Biology and Technology of Tropical and Subtropical Fruits: Açai to Citrus, Woodhead Publishing Series in Food Science, Technology and Nutrition, 27-47, 48e. Sawston: Woodhead Publishing. https://doi.org/10.1533/9780857092762.27
].
Selain populer sebagai tanaman hias berbentuk bonsai, menurut Bárbara Rafaela da Silva Barros et. al. (2020) [
9Barros, B.R., Nascimento, D.K., Araújo, D.R., Batista, F.R., Lima, A.M., Filho, I.J., Oliveira, M.L., & Melo, C.M. (2020). Phytochemical analysis, nutritional profile and immunostimulatory activity of aqueous extract from Malpighia emarginata DC leaves. Biocatalysis and agricultural biotechnology, 23, 101442. https://doi.org/10.1016/j.bcab.2019.101442
], spesies Malpighia emarginata telah banyak digunakan dalam budaya populer sebagai tanaman obat untuk pengobatan gejala yang berkaitan dengan penyakit pernapasan, kardiovaskular, dan kolesterol. Buah merupakan organ yang paling terkenal dan memiliki kandungan asam askorbat (vitamin C), karotenoid, antosianin, tiamin, metabolit sekunder lainnya yang tinggi, protein dan mineral (seperti zat besi, kalsium dan fosfor). Apalagi buahnya banyak digunakan sebagai pangan fungsional.

Tanaman sianci (Malpighia emarginata)

Lebih lanjut, Barros  mengatakan bahwa meskipun beberapa komunitas dan populasi menggunakan jus Malpighia emarginata terutama untuk melawan penyakit pernafasan, beberapa laporan menunjukkan bahwa daun Malpighia emarginata juga digunakan untuk membuat teh dan sirup dalam pengobatan gejala influenza  dan untuk mengobati kolesterol dan hipertensi.
Lalu, penelitian teranyar dari Remigiusz Olędzki & Joanna Harasym (2024) [
10Olędzki, R.; Harasym, J. Acerola (Malpighia emarginata) Anti-Inflammatory Activity—A Review. Int. J. Mol. Sci. 2024, 25, 2089. https://doi.org/10.3390/ijms25042089
] menjelaskan bahwa Malpighia emarginata merupakan komponen penting dari diet antiinflamasi untuk melawan peradangan berlebihan di tubuh atau untuk meringankan kondisi peradangan kronis yang sudah ada. Malpighia emarginata juga menunjukkan aktivitas antikanker yang terbukti pada sejumlah kelompok zat yang terkandung dalam buah ini, seperti antosianin, asam polifenol, dan flavonoid. *** [210324]


logoblog

Thanks for reading Malpighia emarginata, Tanaman Sianci Yang Buahnya Mirip Dewandaru dan Daunnya Menyerupai Sancang

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog