Kamis, Agustus 15, 2024

Moringa drouhardii, Pohon Kelor Afrika Berbatang Bengkak Menyerupai Botol

  Budiarto Eko Kusumo       Kamis, Agustus 15, 2024
Datang kepagian untuk mengikuti Diskusi Progress RISPRO AREEMA di Gedung A Lantai 6 FKUB, memberi berkah tersendiri. Saya bisa berjalan-jalan di lingkungan Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB).
Saya menyeberang jalan depan Gedung A FKUB, dan melihat-lihat Taman Filkom (Fakultas Ilmu Komputer) UB. Lokasinya berada di barat daya Gedung Filkom yang menjulang atau sebelah utara Laboratorium Kewirausahaan FTP UB. Ciri khas dari taman tersebut terdapat papan Filkom destination anywhere.
Di Taman Filkom tersebut terdapat beraneka rupa tanaman, seperti kol banda (Pisonia grandis), cemara udang (Casuarina equisetifolia), ketapang kencana (Terminalia neotaliala), kelapa sawit (Elaeis guineensis), pinisium (Filicium decipiens), Adam Hawa (Tradescantia spathacea), dan Agave potatorum.

Pohon kelor Afrika (Moringa drouhardii) di Taman Filkom UB

Yang menariknya, di taman tersebut juga terdapat pohon yang menyerupai kelor namun batangnya membengkak menyerupai botol. Dalam online shop, nama pohon tersebut terpajang dengan nama kelor Afrika.
Pohon kelor Afrika memiliki nama ilmiah Moringa drouhardii Jum. Nama genus Moringa berasal dari bahasa Malayalam “muringo” atau “muriṅṅa” yang menunjuk pada polong bengkok atau pohon lobak kuda dalam spesies setempat. Bahasa Malayalam sendiri merupakan bahasa resmi negara bagian terselatan India, Kerala [
1Kusumo, B.E. (Desember 24, 2023). Moringa oleifera, Pohon Kelor Yang Ajaib dan Sahabat Ibu. BaEK. Retrieved from https://budiartoekokusumo.blogspot.com/2023/12/moringa-oleifera-pohon-kelor-yang-ajaib.html
].
Sedangkan, julukan khusus drouhardii disematkan untuk menghormati Eugène-Jean Drouhard (1874-1945) [
2Bihrmann’s Caudiciforms. Moringa drouhardii. Retrieved from https://bihrmann.com/caudiciforms/subs/mor-dro-sub.asp#:~:text=The%20genera%20name%20from%20the,it%20ideal%20for%20my%20windows!
]. Drouhard adalah seorang ahli agronomi dan ahli kehutanan Prancis yang mengumpulkan tanaman, serangga, mamalia kecil, dan fosil di Mozambik dan Madagaskar antara tahun 1901 dan 1934. Ia terutama mengumpulkan jenis Moringa drouhardii, yang ia percayakan kepada anak tirinya, ahli botani Prancis terkenal Henri Perrier de la Bathie dan ahli botani Prancis lainnya, Henri Lucien Jumelle [
3Philippe. (12/03/2008). Drouhard, Eugène-Jean: 1874 – 1945. Au Cactus Francophone. Retrieved from https://www.cactuspro.com/encyclo/Drouhard--Eugene-Jean
].

Daun kelor Afrika (Moringa drouhardii) bergelantungan di ranting kecil

Spesies Moringa drouhardii dideskripsikan oleh botaniwan Prancis Henri Lucien Jumelle (1866-1935) pada tahun 1930, dan dipublikasikan dalam Annales du Muśee colonial de Marseille. Trente-sixiéme année. 4e série, 8e volume [
4Jumelle, Henri L. (1930). Annales du Muśee colonial de Marseille. Trente-sixiéme année. 4e série, 8e volume (1930). Marseille: Faculté des sciences de Marseille, Musée Colonial. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/22940
], atau Ann. Mus. Colon. Marseille sér. 4, 8: 115 (1930).
Selain nama ilmiah (preferred scientific name), Moringa drouhardii juga memiliki nama-nama umum (common names): bottle tree (Inggris); maroserana, hazomalana, hazomalandry, hazomalany (Malagasi); baan diruuhaardii (Arab); kelor Afrika (Indonesia); xiàng tuǐ shù (China).
Pohon kelor Afrika (Moringa drouhardii) termasuk dalam famili Moringaceae, dan habitat alaminya berada di Provinsi Toliara, Madagaskar. Pohon ini merupakan pohon semi-sukulen dan tumbuh di bioma semak kering seperti tanah berkapur.
Moringa drouhardii (kelor Afrika) merupakan pohon berdaun kecil yang lebat dan kering dengan tinggi sekitar 10 meter. Batangnya tebal membengkak dan khas, putih keperak-perakan, sepintas menyerupai pohon baobab (Adansonia digitata). Daunnya berseling, biasanya menyirip, dan bergerigi halus. Bunganya berwarna kuning hingga oranye dan harum, sering kali terbentuk dalam kelompok di ketiak daun atau cabang-cabang pendek yang berkelok-kelok.

Batang kelor Afrika (Moringa drouhardii) tebal dan besar berbentuk botol

Pohon kelor Afrika (Moringa drouhardii) mudah dan cepat tumbuh, dan merupakan tanaman hias (ornamental) yang menakjubkan untuk daerah tropis yang kering dan beberapa daerah beriklim hangat. Di daerah asalnya, Madagaskar, pohon ini sering ditanam di batas ladang.
Hamza & Azmach dalam papernya, “The miraculous moringa trees: From nutritional and medicinal point of views in tropical regions” (2017) [
5Temam Abrar Hamza, Nuredin Nassir Azmach. The miraculous moringa trees: From nutritional and medicinal point of views in tropical regions. J Med Plants Stud 2017;5(4):151-162. https://www.plantsjournal.com/archives/?year=2017&vol=5&issue=4&part=C&ArticleId=666
] pada tabel 1, dijelaskan bahwa pohon Moringa drouhardii dibudidayakan sebagai tanaman hias dan tanaman obat yang menghasilkan minyak yang bermanfaat dan juga menjadi koagulan air.
Moringa drouhardii telah digunakan selama ribuan tahun karena khasiat etnomedisnya. Pohon ini masih digunakan sebagai obat, terutama kayu dan polong bijinya merupakan bagian pohon yang paling sering digunakan.
Kulit kayu dan kulitnya yang beraroma sangat kuat digunakan untuk mengobati masuk angin dan batuk [
6Noltee, Frank. (April 2, 2021). Moringa drouhardii. Enjoysucculents. Retrieved from https://enjoysucculents.com/2021/04/02/moringa-drouhardii/
], dan polong bijinya menghasilkan minyak yang digunakan sebagai minyak pijat untuk pengobatan [
7Tropical Plants Database, Ken Fern. tropical.theferns.info. 2024-08-15.
].

Ranting-ranting kelor Afrika (Moringa drouhardii) umumnya berada di batang teratas

Selain itu, minyak yang dihasilkan dari polong bijinya juga digunakan sebagai bahan dasar produk kosmetik. Dikutip dari laman Cosmébio, minyak Moringa drouhardii yang kaya akan vitamin A, B, C, E merupakan alat kecantikan yang sangat serbaguna. Minyak ini sangat cocok untuk kulit sensitif. Minyak ini dapat digunakan dari kepala hingga kaki, untuk wajah atau tubuh, atau bahkan rambut.
Digunakan dalam minyak pijat pada tubuh, leher, dan dada, minyak ini menutrisi kulit secara mendalam dan membantu menjaga kekencangan dan kekencangan kulit. Kaya akan antioksidan, minyak ini membantu melawan penuaan dini dan mengisi kembali jaringan dengan menutrisinya serta membantu menjaga kekencangan kulit. 
Jika dioleskan ke rambut, minyak Moringa drouhardii akan membantu menutrisi serat rambut secara mendalam, dari akar hingga ujung. Dengan gerakan pijatan ringan ke kulit kepala, minyak ini akan membantu membersihkan kulit kepala. Vitamin dan mineral yang terkandung secara alami dalam minyak ini membantu menguatkan rambut dan membuatnya berkilau. *** [150824]


logoblog

Thanks for reading Moringa drouhardii, Pohon Kelor Afrika Berbatang Bengkak Menyerupai Botol

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog