Kamis, Agustus 15, 2024

Jika Dolan Ke Gresik, Nasi Krawu Bu Timan Jangan Terlupakan

  Budiarto Eko Kusumo       Kamis, Agustus 15, 2024
Beberapa driver yang menyopiri Tim Penelitian NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC) saat bertugas di Kabupaten Gresik, saya tanya perihal kuliner khasnya apa? Semuanya menjawab nasi krawu.
Nasi krawu biasanya dihidangkan di atas daung pisang bersama nasi putih hangat, daging dengan bumbu yang khas, sambal, serundeng, dan tambahan lainnya. Nasi krawu adalah salah satu makanan khas Gresik yang sudah melegenda. Dahulunya, nasi krawu dibawa masuk ke Gresik oleh pendatang dari Madura. Karena rasanya yang lezat, nasi krawu pun punya banyak penggemar hingga jadi salah satu makanan khas di Gresik.

Papan nama Depot Nasi Krawu Bu Timan

Nasi krawu mulai populer di Gresik pada awal abad ke-20 saat organisasi Islam mengadakan kongres di Surabaya di tahun 1913. Acara tersebut yang mempertemukan orang dari berbagai wilayah termasuk Madura dengan memperkenalkan tradisi kuliner kepada penduduk lokal.
Nasik krawu berasal dari kata Jawa “krawukan” yang berarti diambil menggunakan tangan. Konon pengertian ini merujuk pada serundeng atau olahan kelapa yang biasanya diambil dengan menggunakan tangan oleh penjual saat membungkus nasi krawu.
Senin (12/08), pulang dari wawancara dengan Analis Lingkungan Hidup BAPPEDA Kabupaten Gresik, nasib baik menghinggapi saya. Makan siangnya saya diajak ke Depot Nasi Krawu Bu Timan yang beralamatkan di Jalan DR. Wahidin Sudiro Husodo No. 760 Desa Dahanrejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Lokasinya berada di sebelah barat Gedung Pengurus Cabang NU Gresik, yang tak jauh dari exit toll Bunder.

Kasir dan tempat pemesanan makanan/minuman

Depot ini telah buka sejak tahun 1998, dan sampai sekarang memiliki sejumlah pelanggan. Pada saat saya berkunjung ke depot tersebut, cukup ramai. Termasuk ASN berseragam cokelat pun makan siang di situ.
Di depot terbagi 4 area untuk menyantap makanan. Area utama berada di dekat kasir, terdiri dari 8 meja panjang dengan bangkunya. Area sisi timur terdiri dari 10 meja, area depan ada 3 meja memanjang, dan area tempat masuk terdapat 1 meja panjang.
Saya dan Sekar serta seorang driver memilih tempat di area utama dekat showcase cooler, kulkas pendingin minuman. Begitu duduk, kita akan mendapatkan secarik menu makanan dan minuman. Makanannya ada nasi krawu, nasi rawon, soto Madura, bebek/ayam goreng, kari ayam kampung special, bali tahu, tempe dan telur, nasi campur, bali bandeng, dan bali bandeng campur. Sedangkan, minumannya ada teh panas, teh tawar, jeruk hangat, kopi, dan sebagainya, termasuk minuman dalam kemasan yang dipajang di dalam showcase cooler.

Diajak makan siang di Depot Nasi Krawu Bu Timan Gresik

Di Depot Nasi Krawu Bu Timan, saya dan teman memilih menu nasi krawu, pepes telur ikan, dan minumannya teh panas sama temulawak dalam kemasan. Nasi krawu tersaji dalam piring dengan alas daun pisang dan di atasnya terdapat nasi putih yang pulen, daging suwiran, serundeng berwarna kekuningan dan kemerahan serta sambal yang cukup pedas. Penyajian nasi krawu didampingi dengan semangkuk  kuah semur yang berisi iso.
Saat mencecap terasa nasinya begitu pulen, suwiran dagingnya sedikit manis. Pedas khas sambal terasi dan gurihnya serundeng menjadikan lengkap. Kemudian pepes telur ikannya memiliki tekstur yang lembut dan sedap. Organ perasa dalam lidah akan bekerja semua ketika makan nasi krawu yang membentuk sebuah kelezatan rasa.
Tiga orang dari daerah yang berbeda mencoba makan siang di Depot Nasi Krawu Bu Timan. Sekar dari Bogor (Jawa Barat), saya dari Solo (Jawa Tengah), dan driver dari Banyuwangi (Jawa Timur) yang sedang makan siang bersama itu, sepakat bahwa nasi krawu Bu Timan rasanya enak.

Nasi krawu, pepes telur ikan, kuah semur, dan teh panas

Guy Ramsay Fieri, seorang pemilik restoran Amerika, penulis, dan presenter televisi pemenang Emmy Award, pernah bilang "Cooking is all about people. Food is maybe the only universal thing that really has the power to bring everyone together. No matter what culture, everywhere around the world, people eat together" (Memasak adalah tentang manusia. Makanan mungkin satu-satunya hal universal yang benar-benar memiliki kekuatan untuk menyatukan semua orang. Tidak peduli budaya apa, di mana pun di dunia, orang makan bersama).
Selesai makan siang di Depot Nasi Krawu Bu Timan, mobil yang ditumpangi Tim Penelitian NIHR langsung masuk tol dari Bunder untuk kembali ke Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB).
Penasaran dengan nasi krawu? Makanya jika dolan ke Gresik, nasi krawu Bu Timan jangan terlupakan. Nasi krawu Bu Timan buka 24 jam dan siap memanjakan lidah para penggemar kuliner khas Gresik ini. *** [140824]


logoblog

Thanks for reading Jika Dolan Ke Gresik, Nasi Krawu Bu Timan Jangan Terlupakan

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog