Margrit Biever Mondavi (1925-2016) adalah duta besar untuk Robert Mondavi Winery untuk berbagai khalayak internasional dan memiliki minat seumur hidup dalam menyatukan anggur dengan seni rupa, musik, dan seni kuliner.
Dalam minatnya itu, Margrit Modavi pernah berujar “Wherever wine grapes are grown, it is beautiful” (Di mana pun buah anggur tumbuh, di situlah keindahannya). Ujaran (quote) ini menyiratkan bahwa daerah tempat anggur dibudidayakan sering kali indah dan memesona.
Sepetak tanah di sebuah gang kecil, milik Bagus Endro, yang berada di Kampung Mentaraman RT 06 RW 04 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, membuktikannya. Bagus Endro dengan telaten mengembangkan tanaman anggur di rumah dan lahan depan rumahnya.
Karena kesuksesannya dalam budidaya tanaman anggur itu, gang tempat tinggal menjadi hijau dan buahnya yang bergelatungan mengundang setiap mata untuk mendekatinya, dan karena inilah gang kecil tempat tinggal Bagus Endro dan sekeluarga dikenal sebagai gang anggur.
Buah anggur (Vitis vinifera) bergelantungan |
Saat didampingi kader SMARThealth Kepanjen Rusmini, hendak mewawancarainya dalam penelitian “Deteksi Polimorfisme Pasien Hipertensi Sebagai Pendekatan Personalisasi Terapi” dari Bagian Farmasi, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), saya menyempatkan diri melihat dan memotret kebun anggur miliknya.
Bagus Endro mempunyai berbagai jenis tanaman anggur yang dibudidayakan. Buahnya ada yang berbentuk lonjong memanjang dan bulat. Namun, warna buah yang dibudidayakan tersebut umumnya berwarna hijau.
Tanaman anggur memiliki nama ilmiah Vitis vinifera L. Nama genus Vitis berasal dari bahasa Latin “vitis” (merambat), mengacu pada tanamannya yang liana [
1Campbell, C. (2021, December 08). The tasty tough guys of the vineyard. Vitis: Wine Culture Magazine. https://bc.vitis.ca/hybrids-and-crosses/
]. Sedangkan, julukan khusus vinifera berasal dari bahasa Latin dari gabungan kata “vinum” (anggur) dan “-fer” (menghasilkan), mengacu pada tanaman yang menghasilkan anggur (wine-bearing) [2Merriam-Webster. (n.d.). Vinifera. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved December 18, 2024, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/vinifera
].Nama ilmiah Vitis vinifera diperkenalkan dan dideskripsikan oleh botaniwan Swedia Carolus Linnaeus (1707-1778) pada tahun 1753, dan dideskripsikan dalam Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. (Tomus I) [
3Linnaei, Caroli. (1753). Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. (Tomus I). Holmiae: Impensis Laurentii Salvii. https://www.biodiversitylibrary.org/page/358012
], atau Sp. Pl. 1: 202 (1753).Daun anggur (Vitis vinifera) |
Selain nama ilmiah (scientific preferred name), Vitis vinifera juga mempunyai nama-nama umum (common names): common grapevine, grape, vine (Inggris); vinranka (Swedia); aitoviiniköynnös (Finlandia); almindelig vin, vindruer, vinranke (Denmark); edler Weinstock, europäische Weinrebe, Weinstock (Jerman); wijndruif, wijnstok (Belanda); vigne (Prancis); parra, vid, uva, viña (Spanyol); parreira, vide, videira (Portugis); vite, vite comune (Italia); asma (Turki); daalii, einab, karma (Arab); angur phal, drakhyalata (Benggala); angoor, kismis (Hindi); drākṣā (Sansekerta); nho (Vietnam); angun (Thailand); anggur (Indonesia); ubas (Tagalog); pú táo (China); budô (Jepang); po do (Korea).
Tanaman anggur (Vitis vinifera) termasuk dalam famili Vitaceae, dan diperkirakan berasal dari daerah dekat Laut Kaspia di Asia barat daya. Budidaya dan domestikasi tanaman anggur tampaknya terjadi antara milenium ketujuh dan keempat SM, di wilayah geografis antara Laut Hitam dan Iran [
4Jean-Frédéric Terral, Elidie Tabard, Laurent Bouby, Sarah Ivorra, Thierry Pastor, Isabel Figueiral, Sandrine Picq, Jean-Baptiste Chevance, Cécile Jung, Laurent Fabre, Christophe Tardy, Michel Compan, Roberto Bacilieri, Thierry Lacombe, Patrice This, Evolution and history of grapevine (Vitis vinifera) under domestication: new morphometric perspectives to understand seed domestication syndrome and reveal origins of ancient European cultivars, Annals of Botany, Volume 105, Issue 3, March 2010, Pages 443–455, https://doi.org/10.1093/aob/mcp298
].Vitis vinifera (anggur) merupakan tanaman merambat dengan tunas yang panjangnya mencapai sepuluh hingga empat puluh meter di lingkungan alami. Tunas utamanya tebal, berkayu, dan ditutupi kulit berwarna cokelat atau abu-abu kecokelatan. Percabangan tunasnya multi-sumbu dan sering kali gundul. Tunas utama didorong ke belakang oleh cabang-cabang samping yang menciptakan sulur yang membantu tanaman merambat menempel pada penyangga. Tunasnya bisa pendek atau panjang.
Batang berkayu anggur (Vitis vinifera) |
Daunnya tunggal, berekor panjang, dan berselang-seling pada pucuk. Tangkai daunnya gundul dan panjangnya 4–8 cm. Ada bracts di akar yang cepat rontok. Panjang dan lebar helaian daun serupa dan berkisar antara 5–15 cm. Lobus bervariasi dalam ukuran dan sering tumpang tindih, dan sinus yang memisahkannya membulat. Gigi daunnya besar, gundul, dan gundul, dan lobus tengah memiliki ujung yang runcing. Daunnya biasanya berwarna hijau tua dan berbulu tetapi menjadi gundul seiring waktu. Sisi bawah helaian daun berwarna hijau muda dan jarang berambut abu-abu [
5Sharafan, M., Malinowska, M. A., Ekiert, H., Kwaśniak, B., Sikora, E., & Szopa, A. (2023). Vitis vinifera (Vine Grape) as a Valuable Cosmetic Raw Material. Pharmaceutics, 15(5), 1372. https://doi.org/10.3390/pharmaceutics15051372
].Bunganya tumbuh di thryses yang lebat dan harum, dan buahnya yang dapat dimakan adalah buah beri dan berwarna biru tua-ungu, merah, hijau atau kuning dan rasanya manis atau asam. Setiap buah mengandung 3 sampai 4 biji piriform (berbentuk buah pir) [
6Flora & Fauna Web. (n.d.). Vitis vinifera L. NParks. Retrieved December 19, 2024, from https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/5/8/5822
].Bangsa Fenisia membawa varietas anggur ke Yunani, Roma, dan Prancis selatan, dan bangsa Romawi menyebarkan anggur ke seluruh Eropa. Misionaris Spanyol membawa anggur vinifera ke California pada tahun 1700-an dan menemukan bahwa anggur tersebut tumbuh dengan sangat baik di sana.
Nilai gizi dan obat-obatan dari anggur telah dikenal selama ribuan tahun. Bangsa Mesir mengonsumsi anggur setidaknya 6000 tahun yang lalu, dan beberapa filsuf Yunani kuno memuji kekuatan penyembuhannya. Bangsa Eropa menggunakan salep dari getah tanaman anggur untuk menyembuhkan penyakit kulit dan mata. Daun anggur digunakan untuk menghentikan pendarahan, peradangan, dan nyeri. Anggur yang belum matang digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan dan anggur yang dikeringkan digunakan untuk menyembuhkan TBC, sembelit, dan rasa haus. Anggur yang bulat, matang, dan manis digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan termasuk kanker, kolera, cacar, mual, infeksi mata, dan penyakit kulit, ginjal, dan hati [
7Badet, C. (2011). Antibacterial Activity of Grape (Vitis vinifera, Vitis rotundifolia) Seeds. Nuts and Seeds in Health and Disease Prevention. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-375688-6.10065-9
].Tanaman anggur (Vitis vinifera) di kebun mungil di Jalan Mentaraman Gang Anggur RT 06 RW 04 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang |
Tanaman angur (Vitis vinifera) merupakan sumber metabolit sekunder yang kaya, khususnya flavonoid (flavan-3-ol, flavonol), asam fenolik, antosianin, asam lemak, asam amino, dan vitamin. Ia juga mengandung turunan stilbena yang khas.
Menurut Sharafan et. al. (2023) [
5Sharafan, M., Malinowska, M. A., Ekiert, H., Kwaśniak, B., Sikora, E., & Szopa, A. (2023). Vitis vinifera (Vine Grape) as a Valuable Cosmetic Raw Material. Pharmaceutics, 15(5), 1372. https://doi.org/10.3390/pharmaceutics15051372
], dalam industri farmasi, Vitis vinifera merupakan sumber bahan baku yang digunakan karena aktivitas antioksidan, kardioprotektif, hepatoprotektif, antikanker, antibakteri, dan antivirusnya. Ada laporan tentang potensi penerapan Vitis vinifera atau senyawa aktif turunan yang diperoleh dari tanaman tersebut sebagai agen ramah lingkungan, antibakteri, atau antikanker.Dalam industri pangan, Vitis vinifera dapat digunakan sebagai suplemen gizi atau pewarna makanan. Karena aktivitas antibakteri Vitis vinifera, maka dapat diusulkan sebagai pengganti bahan pengawet kimia. Buah Vitis vinifera (anggur) juga banyak digunakan untuk produksi anggur, jus dan kismis (buah kering).
Selain itu, bahan baku yang diperoleh dari Vitis vinifera sangat bernilai dalam kosmetik, terutama karena sifat antioksidan, anti-penuaan, pemutih kulit, dan perlindungan UV-nya. Keamanan Vitis vinifera yang terbukti juga berkontribusi terhadap penggunaan yang luas. Ada berbagai macam kosmetik yang berbahan dasar Vitis vinifera. Saat ini, produksi kosmetik berbahan dasar Vitis vinifera sangat populer di negara-negara Eropa selatan dan tengah, Amerika Serikat, Tiongkok, dan Korea Selatan. *** [191224]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar