Selama tinggal di Sekretariat SMARThealth Kepanjen, saya sudah beberapa kali berkunjung ke Sendang Biru untuk sekadar menikmati pemandangan laut. Sendang Biru merupakan salah satu nama dusun yang ada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang.
Dusun Sendang Biru ini memiliki pantai yang dikenal dengan Pantai Sendang Biru. Pantai ini terbentuk sebagai selat sempit yang memisahkan bibir pantai dan Pulau Sempu. Selain indah pantainya, di Dusun Sendang Biru juga terdapat pasar ikan yang ramai hingga malam hari.
Kemarin, usai cabut duluan dari mengikuti Pertemuan Koordinasi Pelayanan UBM di Puskesmas yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, saya mendampingi peneliti Yayasan Percik Salatiga (YPS).
Nongkrong di Olahan Seafood Sendang Biru |
Tujuan semula untuk melihat pembakaran gamping di Desa Druju, Kecamatan Sumawe. Namun sesampainya di sana, ternyata belum terlihat proses pembakarannya. Lalu, laju mobil Mitsubishi Kuda diteruskan ke selatan, yaitu Pantai Sendang Biru.
Tiba di pantai sudah sore hari. Menikmati pantai sebentar yang dikelilingi perahu-perahu dengan aneka warna dan ukuran, mobil pun kemudian bergeser ke pasar ikan. Saat sampai di lingkungan pasar ikan, langit baru membentuk warna lembayung.
Saya dan dua peneliti YPS berjalan berkeliling di areal pelabuhan. Menjelang adzan Maghrib, kami bergeser ke pasar ikan yang baru untuk belanja ikan segar. Teman peneliti YPS membeli ikan tuna dan sotong.
Ikan tuna dan sotongnya kemudian dibawa ke warung Olahan Seafood untuk nunut dimasakkan. Ikan tunanya dibakar, sedangkan sotongnya dibuat dua masakan, yaitu dibakar dan dibuat asam manis pedas.
Ikan tuna dan sotong dalam panggangan |
Sambil menunggu masakannya selesai, saya dan seorang peneliti YPS bergeser ke selatan. Di situ ada musholla untuk menunaikan salat Maghrib. Selesai maghriban, saya dan dua peneliti YPS nongkrong di Olahan Seafood. Berusaha menyantap dan merasakan kelezatan masakan boga hari hasil tangkapan di laut yang masih segar.
Benar apa yang dikatakan Jean-Antheleme Brillat-Savarin (1755-1826) dalam tulisannya, “The Physiology of Taste” (1825). “Ikan di tangan juru masak yang terampil bisa menjadi sumber kenikmatan yang tak ada habisnya" (Fish in the hands of a skilled cook can become an inexhaustible source of gustatory pleasures).
Brillat-Savarin merupakan seorang pengacara dan politikus Prancis yang tenar sebagai seorang epikur dan gastronom setelah bukunya The Physiology of Taste dikenal dan dibaca banyak orang di Prancis.
Karena yang dibeli cukup banyak dengan hanya mengandalkan tiga mulut dalam mengonsumsinya, terpaksa yang belum dimakan musti dibawa pulang ke Sekretariat SMARThealth. Memaksakan perut terisi terlalu kenyang atau kemaruk, tidaklah baik.
Suasana Pasar Ikan Baru Sendang Biru di malam hari |
Kendati di dalam daging ikan tuna dan sotong memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti misalnya mengonsumsi ikan tuna dapat membantu menjaga kesehatan jantung, tulang, mengurangi risiko demensia, dan mencegah anemia, dan sotong mengandung vitamin A, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, dan vitamin E.
Kata Elizabeth Jane Hurley, seorang aktris dan model Inggris, “It's all about portion control. Grilled fish, a small amount of wild rice and vegetables is a good meal” (Ini semua tentang kontrol porsi. Ikan bakar, sedikit nasi dan sayuran adalah makanan yang enak).
Saya dan dua peneliti YPS menikmati ikan tuna dan sotong bakar di Sendang Biru. Ikan tuna dan sotong segar yang dibakar di Olahan Seafood itu, sungguh menggoda kalbu! Selain itu, saya jadi tahu bahwa malam hari di dermaga dekat pasar ikan ternyata ramai juga, dan bisa jumpa dengan para Mancing Mania.
Pulang dari sana lepas Isya’ dan sampai di Sekretariat SMARThealth Kepanjen yang berjarak sekitar 75 kilometer tersebut pada pukul 21. 37 WIB. *** [100623]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar