Kamis, Oktober 26, 2023

Platycerium bifurcatum, Simbar Menjangan Si Tanduk Rusa

  Budiarto Eko Kusumo       Kamis, Oktober 26, 2023
Di sebelah tanaman Mickey Mouse (Ochna serrulata) dekat Aula Sasana Krida Wiyata SMP Negeri 2 Sumberpucung, ada sebuah tanaman epifit yang tumbuh subur yang bernama simbar menjangan. Tumbuhan epifit adalah jenis tanaman yang memerlukan tumbuhan lain sebagai penopang. Ia tumbuh di atas tumbuhan lain dengan cara non parasit, mereka hanya menumpang tempat hidup namun tidak merugikan inangnya.
Nama ilmiah simbar menjangan adalah Platycerium bifurcatum (Cav.) C.Chr. Julukan genus Platycerium berasal dari bahasa Yunani dari kombinasi kata “platys” (datar) dan “ceras” (tanduk), mengacu pada bentuk daunnya yang mirip tanduk rusa [
1Mason, Robert. (2004 Student Botanical Intern). Platycerium bifurcatum. Retrieved from https://www.anbg.gov.au/gnp/interns-2004/platycerium-bifurcatum.html
].
Sedangkan, nama spesies bifurcatum berasal dari bahasa Latin dari gabungan awalan “bi-“ (dua) dan kata benda “furca” (garpu) [
2Merriam-Webster. (n.d.). Bifurcate. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved October 25, 2023, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/bifurcate
]. Garpu, seperti yang mungkin Anda ketahui, bentuknya bercabang. Jadi, bifurcatum artinya bercabang menjadi dua cabang, mengacu pada bentuk daunnya.

Simbar menjangan (Platycerium bifurcatum)

Spesies Platycerium bifurcatum mula-mula dijelaskan oleh seorang ahli botani Spanyol Antonio José Cavanilles (1745-1804) sebagai Acrostichum bifurcatum pada tahun 1799, dan dipublikasikan dalam Anales De Historia Natural: Mes De Octubre Des 1799 Num. I [
3Anales De Historia Natural: Mes De Octubre Des 1799 Num. I. Madrid: Imprenta Real por P.J. Pereyra. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/50827
], atau Anales Hist. Nat. 1: 105 (1799).
Kemudian pada tahun 1906, Acrostichum bifurcatum dimasukkan ke dalam genus Platycerium oleh Carl Frederik Albert Christensen (1872-1942), seorang ahli botani Denmark, menjadi Platycerium bifurcatum, dan dipublikasikan dalam Index filicum,sive, Enumeratio omnium generum specierumque filicum et Hydropteridum ab anno 1753 ad finem anni 1905 descriptorium: adjectis synonymis principalibus, area geographica, etc. [
4Christensen, Carl. (1906). Index filicum,sive, Enumeratio omnium generum specierumque filicum et Hydropteridum ab anno 1753 ad finem anni 1905 descriptorium : adjectis synonymis principalibus, area geographica, etc. Hafniae [Copenhagen]: H. Hagerup. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/9241
], atau Index Filic. 496 (1906).
Di samping nama ilmiah, Platycerium bifurcatum juga mempunyai nama-nama umum (common names) lainnya. Älghornsbräken (Swedia); elkhorn fern, common staghorn fern (Inggris); chifre-de-veado (Portugis); paku tanduk rusa, paku simbar menjangan (Indonesia) [
5Platycerium bifurcatum (Cav.) C.Chr. in GBIF Secretariat. GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2023-10-25.
,
6http://plantamor.com/species/info/platycerium/bifurcatum#gsc.tab=0
].

Spora simbar menjangan (Platycerium bifurcatum)

Di Indonesia, selain nama umumnya yang dikenal dengan paku tanduk rusa atau tanduk rusa saja, juga terdapat nama lokal di sejumlah daerah, seperti simbar agung (Kalimantan Barat); kerakap (Kutai Barat, Kalimantan Timur);  paku uncal (Sunda); simbar menjangan (Jawa dan Bali) [
7Solikin, S. Platycerium Bifurcatum (Cav.) C. chr. Di Kebun Raya Purwodadi. In Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning (Vol. 11, No. 1, pp. 330-335).
,
8Angriyantie, Liana., Siswoyo & Hikmat, Agus. (2010). The Ethnobotany and Potential of Useful Plant at Keay Village, West Kutai Regency, East Kalimantan. Retrieved from http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/59691
].
Simbar menjangan (Platycerium bifurcatum) termasuk dalam famili Polypodiaceae, dan berasal dari Asia Tenggara, Polinesia, dan Australia. Tanaman ini biasanya ditemukan tumbuh di batang dan dahan pohon.
Ada dua jenis pelepah yang dihasilkan simbar menjangan, yaitu pelepah tidak subur dan pelepah subur. Pelepah tidak subur merupakan daun kecil yang agak tidak mencolok yang menutupi tajuk akar, sedangkan pelepah subur adalah pelepah kasar berwarna abu-abu kehijauan yang mengandung spora yang tumbuh keluar dari tajuk hingga seperti daun bercabang yang mirip tanduk rusa atau menjangan.
Ia menempel pada pohon dengan menggunakan akar dan bersifat rhizomatous, rimpangnya menjalar menjalar pendek, sering bercabang, dan tersembunyi di balik pelepah. Ia akan terus mengembangkan anakan dari rimpang tersebut, membentuk koloni tumbuhan.

Daun simbar menjangan (Platycerium bifurcatum) yang bercabang seperta tanduk rusa

Selain sebagai tanaman hias, tumbuhan simbar menjangan (Platycerium bifurcatum) juga berpotensi sebagai tanaman obat. Daunnya digunakan sebagai tapal untuk mengobati demam di perut. Di Jawa, daunnya dihaluskan dengan adas (Foeniculum vulgare), pulasari (Alyxia reinwardtii), dan bawang merah (Allium cepa), dan dioleskan pada bengkak [
9Darnaedi, Dedy & Praptosuwiryo, Titien Ngatinem. Platycerium bifurcatum (PROSEA). Retrieved from https://uses.plantnet-project.org/en/Platycerium_bifurcatum_(PROSEA)
].
Di negara bagian Imo Nigeria, daun Platycerium bifurcatum (akpaka iyi nama lokalnya) digunakan dalam pengobatan etnomedis demam, menstruasi tidak teratur, peradangan, maag, keguguran pada wanita, edema, batuk dan pengobatan hipertensi [
10Chinaka, I., Okwudili, O.S., & Nkiru, D.I. (2018). Chemical Composition, Antioxidant and Antibacterial Properties of Chloroform Fraction of Platycerium Bifurcatum. Advanced Research in Life Sciences, 2, 1 - 6. Retrieved from https://intapi.sciendo.com/pdf/10.1515/arls-2018-0019
].
Beberapa fitokimia Platycerium bifurcatum, seperti flavonoid, polifenol, dan lain-lain, memiliki sifat antioksidan dan antibakteri serta bermanfaat dalam mengobati bisul (furucles), bengkak (swollen), batuk (cough), dan hipertensi. *** [261023]


logoblog

Thanks for reading Platycerium bifurcatum, Simbar Menjangan Si Tanduk Rusa

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog