Berdekatan dengan palem phoenix (Phoenix roebelenii), pohon kenanga tumbuh subur di pekarangan rumah Wildan Adi Yatma, S.Psi, salah seorang staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang, yang berada di Perumahan Karangduren Permai Blok C2 Dusun Golek RT 01 RW 07 Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Pohon kenanga itu tidak terlalu tinggi, seukuran tinggi saya, sehingga mudah untuk memotretnya. Tanaman ini mudah dikenali dengan bunga berwarna hijau kekuning-kuningan dengan aroma harum, wangi semerbak bunganya.
Kenanga merupakan salah satu flora asli Indonesia. Pohon kenanga memiliki nama ilmiah Cananga odorata (Lam.) Hook.f. & Thomson. Nama genus Cananga berasal dari Indonesia yang menunjuk pada tanaman yang tumbuh di Indonesia ini [
1Puccio, Pietro (Text) & Beltramini, Mario (English translation). Cananga odorata. Monaco Nature Encyclopedia: Discover the biodiversity. Retrieved from https://www.monaconatureencyclopedia.com/cananga-odorata/?lang=en
].Botaniwan VOC asal Jerman Georg Everhard Rumphius (1627-1702) adalah orang pertama yang menggunakan nama Cananga dalam tulisan botani. Dia telah memulai naskah untuk apa yang kemudian menjadi Herbarium Amboinense sekitar tahun 1663.
Bunga kenanga (Cananga odorata) yang sudah tua harum wanginya |
Dalam jilid kedua Herbarium Amboinense-nya, Rumphius (1741) mengacu pada cananga, yang jelas-jelas mengambil nama dari bahasa Melayu bonga cananga (bungah kenanga [bunga kenanga] dalam ejaan saat ini) [
2Turner, I.M. & Veldkamp, J.F. (2009). A History of Cananga (Annonaceae). Gardens’ Bulletin Singapore 61 (1): 189-204). Online access in https://www.biodiversitylibrary.org/partpdf/150293
].Francois Valentijn, menantu Rumphius, menggunakan bagian dari naskah Herbarium Amboinense dalam memproduksi Oud en Nieuw Oost Indien. Karya ini berpengaruh selama hampir dua abad sebagai panduan umum ke Timur Jauh dan telah lama digunakan di Timur Jauh. Cananga muncul pertama kali dalam cetakan di volume 3 karya Valentijn (1726: 213), dan menjadikan cukup dikenal.
Dari sinilah botaniwan-botaniwan lainnya mulai ada yang tertarik dengan nama lokal dari Indonesia, dan menjadikannya nama genus.
Sedangkan, julukan khusus odorata berasal dari katas sifat dalam bahasa Latin “odoratus, a, um” (wangi, berbau, aroma) [
3DictZone. Latin-English dictionary: odorata meaning in English. Retrieved from https://dictzone.com/latin-english-dictionary/odorata#:~:text=Latin,perfumed%20%2F%20sweet%20smelling%20%E2%96%BC%20adjective
], mengacu pada bau bunganya yang wangi semerbak.Spesies ini mula-mula dideskripsikan oleh ahli biologi Prancis Jean-Baptiste Pierre Antoine de Monet de Lamarck (1744-1829) sebagai Uvaria odorata pada tahun 1785, dan dipublikasikan dalam Encyclopédie méthodique: Botanique [
4Lamarck, Jean-Baptiste Pierre Antoine de Monet de. (1783). Encyclopédie méthodique: Botanique. A Paris, A Liège: Panckoucke; Plomteu. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/15259
], atau Encycl. [J. Lamarck & al.] 1(2): 595 (1785).Bunga kenanga (Cananga odorata) yang masih muda berwarna hijau |
Kemudian pada tahun 1855, dua botaniwan Inggris, yaitu Joseph Dalton Hooker (1817-1911) dan Thomas Thomson (1817-1878), merevisi dan mengklasifikasikan ke dalam genus Cananga, sehingga spesies Uvaria odorata berubah menjadi Cananga odorata, dan dipublikasikan dalam Flora indica: being a systematic account of the plants of British India, together with observations on the structure and affinities of their natural orders and genera [
5Hooker, J.D. & Thomson, Thomas. (1855). Flora indica: being a systematic account of the plants of British India, together with observations on the structure and affinities of their natural orders and genera. London: W. Pamplin. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/47427
], atau Fl. Ind. [Hooker f. & Thomson] 1: 130. (1855).Selain nama ilmiah (scientific name), Cananga odorata mempunyai nama-nama umum (common names) lainnya: Macassar oiltree, ilang-ilang, perfumetree, ylang-ylang-tree, cananga tree, fragrant cananga (Inggris); ylang-ylangbaum (Jerman); canang odorant (Prancis); cadmia, cananga (Spanyol); cananga, ilanga (Portugis); yilanj (Arab); apurvachampaka, chettu sampangi, karumugai (India); sagasein, kedatngan, kadatnyan (Myanmar); fereng, kradang naga (Thailand); kenanga, chenanga, ylang-ylang (Malaysia); kenanga, kananga, kernanga (Indonesia); ilang-ilang, alang-ilang (Filipina); yī lán (China); iran'iran (Jepang); moso’oi (Samoa) [
6Cananga odorata (Lam.) Hook.f. & Thomson in GBIF Secretariat (2023). GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2023-12-28.
,7Loh Teng Hern Tan, Learn Han Lee, Wai Fong Yin, Chim Kei Chan, Habsah Abdul Kadir, Kok Gan Chan, Bey Hing Goh, "Traditional Uses, Phytochemistry, and Bioactivities of Cananga odorata (Ylang-Ylang)", Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, vol. 2015, Article ID 896314, 30 pages, 2015. https://doi.org/10.1155/2015/896314
,8EOL. Chanel #5 Tree: Cananga odorata (Lam.) Hook fil. & Thomson. Retrieved from https://eol.org/pages/304899/names
].Cananga odorata (kenanga) termasuk dalam famili Annonaceae, dan berasal dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Papua Nugini, dan Queensland [
9Plants of the World Online. Cananga odorata (Lam.) Hook.f. & Thomson. Royal Botanic Gardens Kew. Retrieved from https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:72580-1
]. Ia tumbuh di hutan lembab dari permukaan laut hingga ketinggian sekitar 1000 meter di daerah tropis basah.Pohon kenanga (Cananga odorata) merupakan pohon berukuran kecil hingga besar, tinggi hingga 40 m dengan batang lurus, bentuk tajuk tidak beraturan, dan formasi cabang yang terkadang terkulai dan rapuh. Batangnya umumnya berbentuk silinder sampai ke cabang pertama dan tanpa penopang. Kulit batangnya halus, berwarna abu-abu pucat hingga keperakan.
Daun kenanga (Cananga odorata) |
Daun utuh, sederhana, berwarna hijau tua, berseling, lonjong elips, agak puber dengan pelepah menonjol. Bunganya sangat harum, berwarna hijau kekuning-kuningan. Bunganya berbentuk ketiak dan payung dengan tiga sepal dan enam kelopak dan menggantung. Buahnya berwarna hitam kehijauan saat masih muda, dan berubah menjadi kuning saat matang.
Selain memiliki aroma wangi semerbak pada bunganya, Cananga odorata (kenanga) memiliki beragam khasiat obat dan kegunaan tradisional. Loh Teng Hern Tan et. al. (2015) [
10Loh Teng Hern Tan, Learn Han Lee, Wai Fong Yin, Chim Kei Chan, Habsah Abdul Kadir, Kok Gan Chan, Bey Hing Goh, "Traditional Uses, Phytochemistry, and Bioactivities of Cananga odorata (Ylang-Ylang)", Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, vol. 2015, Article ID 896314, 30 pages, 2015. https://doi.org/10.1155/2015/896314
] menceriterakan daerah di belahan dunia yang mempunyai pengalaman penggunaan Cananga odorata.Di Jawa dan Vietnam, bunga kering kenanga (Cananga odorata) digunakan untuk mengobati malaria. Di Polinesia, Kepulauan Pasifik Selatan, bunga kuning Cananga odorata digunakan untuk meningkatkan aroma minyak kelapa sebelum dipakai untuk memijat.
Sementara itu, pasta bunga segar yang ditumbuk juga dilaporkan digunakan untuk mengobati asma. Bunga dan kulit kayu Cananga odorata digunakan untuk mengobati pneumonia dan sakit perut oleh masyarakat lokal dan tabib tradisional dari Kepulauan Mariana Utara.
Pohon kenanga (Cananga odorata) |
Di Indonesia, minyak kenanga digunakan untuk meningkatkan rasa euforia saat berhubungan seks dan juga mengurangi kecemasan seksual. Sejalan dengan penggunaan tradisional yang disebutkan di atas, kenanga telah dilaporkan digunakan sebagai antidepresan untuk mengobati depresi dan kegelisahan. Hal ini juga telah dilaporkan memiliki efek menurunkan tekanan darah yang menunjukkan potensi penggunaannya dalam mengelola hipertensi.
Kemudian pada orang-orang India, daun kenanga dipercaya dapat meredakan rasa gatal dengan cara dioleskan langsung dan juga dapat mengobati ketombe. Orang India juga menggunakan minyak kenanga untuk mengobati sakit kepala, radang mata, dan asam urat.
Selain itu, para pengobat tradisional dari Papua Nugini percaya bahwa dengan mengkonsumsi rebusan kulit kayu bagian dalam Cananga odorata yang dipanaskan mampu mengobati asam urat. Kulit batang tanamannya juga dipercaya berkhasiat mengobati penyakit lambung. Ini juga digunakan sebagai obat pencahar oleh masyarakat di Tonga dan Samoa. Sementara itu, orang India menggunakan rebusan kulit tanaman untuk mengobati rematik, dahak, oftalmia, maag, dan demam.
Lebih lanjut, Hern Tan mengatakan bahwa survey literatur yang ekstensif menunjukkan bahwa Cananga odorata adalah tanaman obat dan aromatik dengan spektrum aktivitas farmakologis yang luas, yang secara seksperimental telah dibuktikan bahwa Cananga odorata mempunyai sifat antibiofilm, antioksidan, antidiabetik, antifertilitas, antimelanogenesis, pengusir serangga, antihiperglikemik, obat penenang, dan relaksasi. *** [301223]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar