Setelah tiga bulan melaksanakan tahapan awal yang menjadi amanat di dalam Kerangka Acuan atau Terms of Reference (TOR) EOPO 1 Endline Evaluation dari Education Partnership-Performance Oversight and Monitoring (EP-POM), giliran keluar jadwal untuk melakukan pilot test guna menguji instumen pertanyaan yang ada di dalam prepinted kuesioner survey.
Pilot test ini untuk melihat apakah instumen kuesioner itu sudah sesuai (mudah dipahami oleh responden) atau belum, nantinya? Lalu adakah yang perlu dikurangi atau bahkan ditambahi. Serta tak lupa mengidentifikasi mana saja instrumen yang membuat bingung responden.
Survey Manager REDI dan Evaluation Coordinator EP-POM melakukan observasi SMPN 2 Mangaran Situbondo (Foto: 11/08/15) |
Empat hari sebelum keberangkatan, harus disiapkan ubarampe atau perlengkapan lapangan terlebih dahulu, seperti alat tulis, kuesioner, dan sebagainya. Tak terkecuali surat pengantar untuk kegiatan piloting instrumen dan survey endline evaluasi EOPO (End of Partnership Outcomes) 1, agar supaya sekolah yang dikunjungi tidak bingung atau kaget. Jadi, beberapa hari sebelumnya musti ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada responden sekolah yang akan menjadi target pilot test.
Surat pengantar pilot test dibuat oleh EP-POM dengan nomor EP-POM/058-A/VIII/2015 yang diteken oleh EP-POM Operation Manager Nick Clinch. Surat itu dikirimkan dari Jakarta kepada Kepala SMPN 2 Mangaran, Situbondo, dan SMPN 8 Sukapura, Probolinggo, pada 7 Agustus 2015.
Merah putih berkibar di halaman tengah SMPN 2 Mangaran Situbondo (Foto: 11/08/2015) |
Di dalam surat itu juga diberikan lampiran yang berisi Daftar Tim Penguji Instrumen, yang terdiri dari 5 orang yang berasal dari Regional Economic Development Institute (REDI) dan 2 orang dari EP-POM. Dari REDI dipimpin oleh Dr. Regina Niken Wilantari, S.E., M.Si., selaku Survey Manager. Sedangkan, dari EP-POM ada Ingga Danta Vistara, Evaluation Coordinator EP-POM dan Sujarwoto, S.IP, M.Si., MPA, Ph.D, seorang Data Analyst EP-POM.
Jadwal akhirnya disepakati antara REDI dan EP-POM untuk turun lapang melaksanakan pilot test di Kabupaten Situbondo dan Probolinggo dalam periode 10 hingga 13 Agustus 2015. Semua enumeration area (EA) atau wilayah pencacahan (wilcah) berada di Provinsi Jawa Timur, dengan pertimbangan tidak terlalu jauh jangkauannya dari home base REDI yang berada di Surabaya.
Pagi hingga siang, Tim Pilot Test REDI melakukan briefing guna membahas kuesioner dan agenda di lapangan. Siang hari, sekitar pukul 14.00 WIB Tim Pilot Test REDI berkemas untuk menuju lapangan. Wilcah pertama yang akan dikunjungi adalah Situbondo.
Awalnya, Tim Pilot Test REDI akan berangkat dengan mobil Kijang Innova warna hitam. Tapi karena mobil Kijang baru dalam service di bengkel, akhirnya personil Tim Pilot Test REDI di-split menjadi dua kloter. Kloter 1 yang terdiri dari Survey Manager dan saya berangkat duluan pada pukul 15.30 WIB menuju Bandara Juanda Terminal 2 guna menyambut Tim EP-POM Ingga dan Sujarwoto serta sekalian berangkat bareng ke Situbondo dengan mobil rental oleh EP-POM. Sedangkan, Kloter 2 yang terdiri dari Wawan Setiawan, Heru (Driver), Mukhammad Agus Prijadi, dan Inneke Kumalasanti, berangkat dari Kantor REDI.
Briefing di serambi Hotel Sukapura Permai di malam hari (Foto: 11/08/2015) |
Kloter 1 dan Kloter 2 akhirnya bersua ketika memasuki halaman parkir Hotel Rosali di Jalan PB. Sudirman No. 52 Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Hotel tersebut berada di lintasan jalan yang menghubungkan Surabaya-Banyuwangi.
Karena sampai di hotel sudah dini hari, maka Personil Tim Pilot Test REDI bersama Tim EP-POM, saling berlomba mencari bantal. Bobok!
SELASA, 11 AGUSTUS 2015
Tim Pilot Test REDI bersama EP-POM bakda sarapan di hotel, meluncur ke SMPN 2 Mangaran sekalian check out dari hotel. Lokasi SMP ini terletak di Jalan Raya Tanjung Pasir, Dusun Tanjung Pasir, Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Lokasi SMP ini kurang lebih setengah jam dari Hotel Rosali.
Sampai di SMP menjelang pukul 08.00 WIB, dan disambut oleh Kepala SMPN 2 Mangaran, Pujianto. Setelah perkenalan dan mengutarakan tujuan ke SMP ini, Survey Manager REDI melakukan plotting personil untuk melakukan wawancara. Survey Manager dan saya melakukan wawancara di SMPN 2 Mangaran dengan didampingi oleh Ingga dari EP-POM. Sedangkan, Wawan Setiawan, Agus Prijadi, dan Inneke Kumalasanti melakukan wawancara ke rumah tangga dengan didampingi oleh Sujarwoto dari EP-POM.
SMPN 8 Sukapura SATAP (Foto: 12/08/2015) |
Setelah personil yang melakukan wawancara rumah tangga selesai, mereka berkumpul lagi di SMPN 2 Mangaran. Tim Pilot Test REDI dan EP-POM mendapat banyak hidangan di meja ruang kepala sekolah, tapi yang berkesan adalah Rujak Cingur Situbondo. Setelah kenyang, Tim Pilot Test REDI dan EP-POM mohon pamit untuk melakukan tugas berikutnya, yaitu perjalanan menuju Sukapura di Kabupaten Probolinggo.
Formasi masih seperti awal keberangkatan, mobil rental EP-POM berisi Ingga, Sujarwoto, Regina, dan saya (sekalian menjadi cadangan sopir). Sedangkan, mobil Kijang Innova bermuatan Wawan Setiawan, Agus Prijadi, Inneke dan Heru (Driver). Dua mobil berangkat bareng menuju Sukapura. Sampai di Sukapura sekitar setengah lima sore, dingin banget!
Wawancara dengan rumah tangga orangtua murid di Desa Sariwani, Kec. Sukapura (Foto: 12/08/2015) |
Basecamp berlokasi di Hotel Sukapura Permai yang terletak di Jalan Raya Bromo No. 135 Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Basecamp ini berada di ketinggian antara 600-800 meter di atas permukaan laut.
Lepas Isya’, Tim REDI dan EP-POM melakukan briefing untuk evaluasi lapangan di Situbondo, dan merancang pelaksanaan pilot test untuk esok harinya. Dalam briefing itu, saya mengenakan pakaian dobel tiga di mana diluarnya adalah jaket tebal. Toh, masih menggigil!
RABU, 12 AGUSTUS 2015
Usai sarapan dan menyeruput teh panas yang disiapkan hotel, saya dan lainnya bergegas berangkat menuju SMPN 8 Sukapura SATAP. SMP ini satu atap dengan SDN Sariwani 1. Lokasi SMP ini terletak di Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Menikmati hidangan yang disiapkan sekolah di Desa Sariwani (Foto: 12/08/2015) |
Letak geografis SMP ini berada di perbukitan nan eksotis, berpanorama indah. Mungkin karena letaknya berada di sebelah utara Gunung Bromo. Andaikan dulu sudah punya handphone berkamera, mungkin akan dikenal dengan Sariwani Selfie Point Bukit.
Di Sariwani, pembagian respondennya diubah. Kalau pas di Situbondo, saya melakukan observasi di lingkungan sekolah. Kali ini, saya mengambil responden rumah tangga yang berjarak paling jauh dari sekolah.
Dalam berkunjung ke responden Household (HH), saya didampingi oleh Tim EP-POM Sujarwoto. Kami merasa senang karena bisa melihat dari dekat lingkungan suku Tengger yang mayoritas berkeyakinan Hindu ini. Maka tatkala memasuki lingkungan di sana, seakan mirip dengan perdesaan di Bali. Di setiap tikungan atau pertemuan jalan terlihat sesajen.
Mobil untuk pilot test ke Sariwani, Sukapura, Probolinggo (Foto: 12/08/2015) |
Setelah selesai ke sejumlah rumah tangga di Desa Sariwani, saya dan Sujarwoto kembali menuju ke SMPN 8 Sukapura SATAP untuk bergabung dengan yang lainnya. Ternyata di sana, telah disiapkan oleh pihak sekolah sejumlah hidangan makan siang khas Sariwani. Ada sayur tholo, urap, rebusan sawi, perkedel, bakwan jagung, sate, ikan asin, dan tak ketinggalan sambal mentah khas Tengger.
Usai makan siang, Tim REDI dan EP-POM berpamitan kepada Kepala SMN 8 Sukapura Misnomo Joko Pramono dan jajaran guru untuk kembali ke hotel. Di hotel, Tim EP-POM dan Survey Manager REDI terus berkemas untuk pulang lebih dulu. Sementara, 4 orang Tim REDI dan satu sopir masih menghabis waktu menginap di hotel tersebut sesuai bookingannya, dan baru besok pagi check out dari hotel.
Begitu check out, kita mengunjungi Gunung Bromo sebentar. Di pagi hari, suasana Gunung Bromo masih berkabut. Beberapa saat menyaksikan keindahan Gunung Bromo dari kejauhan, terus kita langsung kembali ke Surabaya. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar