Pekarangan Ibu Riatin, yang rumahnya menjadi lokasi pelaksanaan circle conversation ini banyak ditumbuhi tanaman. Selain yang sudah ditulis sebelumnya, yakni sawo (Manilkara zapota) dan keladi tengkorak (Alocasia xmortfontanensis), kali ini akan membahas sebuah tanaman yang buahnya mirip dengan tanaman mickey mouse (Ochna serrulata). Tumbuhan tersebut dikenal dengan tanaman kembang bugang.
Di Indonesia, kembang bugang memiliki sebutan lokal di berbagai daerah: bunga katarak (Aceh Timur); kayu gambir (Sumatera); mata ayam (Bangka); kechi beling, keji beling (Jawa); waru doyong (Sunda); kacibling (Kalimantan Utara); gambir laut, bungan pangil (Maluku); ketuwer (Ambon).
Buahnya memang mirip dengan tanaman mickey mouse, namun dilihat dari morfologi tanaman terlihat berbeda sekali. Tanaman mickey mouse berkayu dan agak tinggi, sedangkan tanaman kembang bugang sedikit berkayu di batang bawahnya sebagai penanda tanaman tersebut sudah tua.
Buah kembang bugang (Clerodendrum calamitosum) |
Tanaman kembang bugang memiliki nama ilmiah Clerodendrum calamitosum L. Nama genus Clerodendrum berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata “kleros” (keberuntungan, takdir) dan “dendron” (pohon), mengacu pada khasiat obat tanaman yang tidak diketahui dan diragukan [
1González, J. "Explicación Etimológica de las Plantas de La Selva". Flora Digital De La Selva: Organización para Estudios Tropicales. Retrieved from https://sura.ots.ac.cr/florula4/docs/ETIMOLOGIA.pdf
].Sedangkan, julukan khusus calamitosum berasal dari bahasa Latin “calamitosus, -a, -um” (merusak) [
2Latdict. Latin search results for: calamitosun. Retrieved from https://www.latin-dictionary.net/search/latin/calamitosum
]. Pada awal penemuannya, spesies ini dianggap beracun, tidak seperti spesies Clerodendrum lain yang diketahui memiliki khasiat obat [3Yim, Elaine. (July 19, 2014). A pretty bouquet. New Straits Times. Retrieved from https://www.nst.com.my/news/2015/09/pretty-bouquet
].Spesies Clerodendrum calamitosum dideskripsikan oleh botaniwan Swedia Carolus (Carl) Linnaeus (1707-1778) pada tahun 1767, dan dipublikasikan dalam Mantissa Plantarum : Generum Editionis VI. et Specierum Editionis II [
4Linne, Car. A. (1767). ́Mantissa Plantarum : Generum Editionis VI. et Specierum Editionis II. Holmiæ: Impensis Direct. Laurentii Salvii. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/151919
], atau Mant. Pl. 90 (1767).Daun, bunga, dan buah kembang bugang (Clerodendrum calamitosum) |
Nama-nama umum (common names) dari Clerodendrum calamitosum: glorybower, white butterfly bush (Inggris); glaseterplant (Belanda); mò, ngọc nữ cúc phương (Vietnam); melur susun (Malaysia); kembang bugang (Indonesia); huàshí shù (China).
Tanaman kembang bugang (Clerodendrum calamitosum) termasuk dalam famili Lamiaceae, dan daerah asal spesies ini adalah Jawa (Indonesia). Spesies ini merupakan semak belukar dan tumbuh terutama di bioma tropis basah.
Clerodendrum calamitosum (kembang bugang) dapat tumbuh mencapai ketinggian hingga 3 meter. Daunnya tersusun tunggal dan berlawanan, berbentuk elips hingga lonjong, bergerigi di sepanjang tepinya. Bunganya putih harum dalam bentuk perbungaan cyme yang ditemukan di posisi aksiler. Buahnya adalah buah berbiji bulat, saat muda berwarna hijau dan bila sudah masak berwarna hitam legam seperti mickey mouse.
Tanaman kembang bugang (Clerodendrum calamitosum) |
Selain dibudidayakan sebagai tanaman hias (ornamental), tanaman kembang bugang (Clerodendrum calamitosum) juga dikenal sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. Clerodendrum calamitosum digunakan untuk mengobati batu ginjal, empedu, dan kandung kemih. Tanaman ini juga dilaporkan memiliki sifat diuretik dan antibakteri [
5Cheng, H. H., Wang, H. K., Ito, J., Bastow, K. F., Tachibana, Y., Nakanishi, Y., Xu, Z., Luo, T. Y., & Lee, K. H. (2001). Cytotoxic pheophorbide-related compounds from Clerodendrum calamitosum and C. cyrtophyllum. Journal of natural products, 64(7), 915–919. https://doi.org/10.1021/np000595b
], antidiabetik, antihipertensi dan obat penenang [6Chapter 2 - NBU-IR - University of North Bengal. Retrieved from https://ir.nbu.ac.in/server/api/core/bitstreams/5608cac6-ec48-40c9-ba8e-9ac07f5414ab/content
].Di Kalimantan Utara, Indonesia, buah, batang maupun akar Clerodendrum calamitosum dimanfaatkan suku Tidung untuk obat disentri atau terkena gigitan ular [
7Suciyati, A., & Suryadarma, I. G. P. (2021). Ethnobotanical study based on the five dimensions of basic life needs in Tidung Tribe of North Kalimantan, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Biodiversity. https://doi.org/10.13057/biodiv/d220623
]. Di Kecamatan Serajadi, Kabupaten Aceh Timur, rebusan akar dan daun digunakan untuk mengatasi demam, gangguan menstruasi, penyakit kuning, dan tekanan darah tinggi [8Navia, Z. I., ADNAN, A., Harmawan, T., & Suwardi, A. B. (2022). Ethnobotanical study of wild medicinal plants in serbajadi protected forest of east aceh district, indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 23(10). https://doi.org/10.13057/biodiv/d231001
]. Sedangkan, di Lampung Timur daun Clerodendrum calamitosum digunakan untuk mengobati sakit kuning [9Evizal, Rusdi and Setyaningrum, Endah and Wibawa, Agung and Aprilani, Deddy (2013) Keragaman Tumbuhan dan Ramuan Etnomedisin Lampung Timur. In: PROSIDING SEMINAR dan rapat tahunan bidang ilmu MIPA PTN BKS Barata', 10 - 12 Mei 2013, FMIPA Universitas Lampung.
]. Sementara itu, suku Sanger di Sulawesi Utara, menggunakan tanaman Clerodendrum calamitosum untuk mengobati penyakit ginjal [10Pandiangan, D., Silalahi, M., Dapas, F.N., & Kandau, F. (2019). Diversity of medicinal plants and their uses by the Sanger tribe of Sangihe Islands, North Sulawesi, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity. https://doi.org/10.13057/biodiv/d200301
].Plazapriya Rajbongshi (2014) [
11Rajbongshi, Plazapriya. (2014). CLERODENDRUM COLEBROOKIANUM WALP: A PHYTOPHARMACOLOGICAL REVIEW. World Journal of Pharmaceutical Research 3(7), 305-317. Retrieved from https://wjpr.net/abstract_show/1446
] melaporkan dalam tabel 1 bahwa Clerodendrum calamitosum yang tersebar di Indonesia dan Taiwan itu memiliki kegunaan farmakologi sebagai agen sitotoksik, antimalaria, antihipertensi, antidiabetik, agen penenang, antibakteri, diuretik dan digunakan dalam pengobatan penyakit ginjal. *** [120924]
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh .....
BalasHapusMmmuuuaaannntttaaappp pisan euy ....