Senin, Desember 09, 2024

Jatropha multifida, Jarak Tintir Yang Berkhasiat Sebagai Tentir

  Budiarto Eko Kusumo       Senin, Desember 09, 2024
Di depan rumah Lia Suwandewi, salah seorang kader kesehatan yang bermukim di Dusun Sentong No. 25 RT 05 RW 06 Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, terdapat sebuah tanaman berdaun mirip singkong (Manihot esculenta) atau pepaya (Carica papaya) tapi lebih ramping.
Tanaman tersebut berhimpitan dengan tanaman jeruk pecel (Citrus aurantifolia) dan tingginya imbang. Ia tumbuh di antara rerimbunan daun jeruk pecel, tepatnya berada di sisi sebelah timur tanaman jeruk pecel.
Di Indonesia, tanaman tersebut dikenal dengan nama jarak tintir. Orang Bengkulu menamainya pohon yodium. Orang Sunda menyebutnya jarak gurita. Orang Jawa mengenal tumbuhan tersebut dengan nama jarak tintir atau jarak cina. Orang Lombok mengenalnya sebagai panasilin, dan orang Ternate menyebutnya balacai batai.

Tanaman jarak tintir (Jatropha multifida) di depan rumah kader kesehatan Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang

Kader kesehatan Lia menyebutnya dengan tanaman yodium, dan paman saya beberapa bulan yang lalu juga pernah upload tanaman serupa dengan caption tumbuhan betadine. Sebutan tanaman yodium dan betadine memang tak salah. 
Berdasarkan pengalaman secara turun temurun banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menyembukan luka baru, sehinggga dikenal dengan tanaman yodium, betadine, atau tentir. Cerita-cerita yang beredar di masyarakat, mengatakan bahwa jarak tintir berkhasiat sebagai tentir.
Pada saat saya masih bocil, tentir di kalangan orang Solo digunakan untuk menyembuhkan luka karena jatuh atau tersayat pisau. Tentir adalah obat merah (iodine) untuk mengobati luka. Merek yang terkenal kala itu adalah Sdion, sekitar tahun 1980-an. Barangkali nama tintir di belakang kata jarak itu diadopsi dari kata tentir, mengingat khasiat nyatanya sebagai penyembuh luka.
Tanaman jarak tintir memiliki nama ilmiah Jatropha multifida L. Nama genus Jatropha berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata “iatrόs” (dokter) dan “trophé” (makanan), yang mengacu pada khasiat obat yang dikaitkan dengan spesies yang termasuk dalam genus ini [
1Puccio, P. (n.d.). Jatropha integerrima (M. Beltramini, Trans.). Monaco Nature Encyclopedia. Retrieved December 9, 2024, from https://www.monaconatureencyclopedia.com/jatropha-integerrima/?lang=en
].

Bunga jarak tintir (Jatropha multifida)

Sedangkan, julukan khusus multifida berasal dari bahasa Latin “multifidus”, yang berarti banyak terbagi (much divided), mengacu pada pembagian lamina pada spesies ini atau merujuk pada sita daun yang terbagi [
2Papa, Te. (n.d.). Biotaof New Zealand. Pteris multifida Poir. - Biota of NZ. https://biotanz.landcareresearch.co.nz/scientific-names/682c2d8b-acb7-4a61-8d8a-74458d835f77
].
Nama ilmiah Jatropha multifida diperkenalkan dan dideskripsikan oleh botaniwan Swedia Carolus Linnaeus (1707-1778) pada tahun 1753, dan dipublikasikan dalam Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. Tomus II [
3Linnaei, Caroli. (1753). Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. Tomus II. Holmiae: Impensis Laurentii Salvii. https://www.biodiversitylibrary.org/page/358580
], atau Sp. Pl. 2: 1006 (1753).
Nama-nama umum (common names) dari Jatropha multifida adalah coral tree, coralbush, physic nut (Inggris); flikjatrofa (Swedia); Korallijatropa (Finlandia); Korallen-Purgiernuß (Jerman); arbre corail, médicinier multifide, noisette purgative (Prancis); mana (Spanyol); coral-vegetal, árvore-coral (Portugis); jitrufat marjania (Arab); churakkalli (Malayalam); bạch phụ tử (Vietnam); jarak tintir (Indonesia); xì liè shānhú yóu tóng (China); fiki papālangi (Tonga); flor-de-coral (Brasil); hierba de fraile, mana, sauquillo (Meksiko).

Buah jarak tintir (Jatropha multifida) yang masih hijau

Jarak tintir (Jatropha multifida) termasuk dalam famili Euphorbiaceae, dan daerah asal spesies ini adalah Meksiko dan Karibia. Tanaman ini gemar tumbuh terutama di bioma tropis yang kering secara musiman.
Jatropha multifida (jarak tintir) merupakan semak gundul berbentuk glandular setinggi 2 meter. Daunnya panjang, petiolat, tidak berbulu, menjari dalam, 10-12 lobus, lobusnya sempit dan berlobus tidak teratur, muncul dari cakram basal berbentuk hati. Perbungaannya corymbose, tumbuh pada tangkai panjang. Bunga berwarna merah koral; betina dengan kelopak yang lebih besar. Buahnya berwarna hijau hingga kuning saat matang,  biasanya memiliki 3 kapsul bersudut. Kapsul tidak terbuka sendiri saat matang seperti yang terjadi pada beberapa spesies Jatropha lainnya [
4Flora of Malawi: Species information: Jatropha multifida. (n.d.). https://www.malawiflora.com/speciesdata/species.php?species_id=135440
].
Menurut Gerald & Alfones (2023) [
5Gerald, E., & Alfonse, O. (2023). A Comparative Study of the Effects of Jatropha multifida and Euphorbia hirta and Their Mixture on Pathogenic Growth Rate. Engineering Proceedings, 37(1), 63. https://doi.org/10.3390/ECP2023-14682
], tanaman jarak tintir (Jatropha multifida) merupakan agen obat serbaguna. Daun, getah, dan buahnya digunakan untuk mengobati luka yang terinfeksi dan infeksi kulit, seperti luka parut dan bisul, selain sariawan, sembelit, dan demam. Ekstrak kasar dari akar dan batang tanaman digunakan sebagai agen antikanker, sitotoksik, antitumor, antimalaria, antimikroba, insektisida, dan moluskisida. Kulit kayu dan daunnya digunakan sebagai obat untuk neurodermatitis, kulit gatal, dan eksim kulit, dan batangnya digunakan sebagai batang kunyah untuk perawatan gigi. Ekstrak alkohol dari akarnya memiliki aktivitas antibakteri terhadap Bacillus subtilis (basil jerami) dan Staphylococcus aureus (bakteri/kuman pada kulit manusia). *** [091224]


logoblog

Thanks for reading Jatropha multifida, Jarak Tintir Yang Berkhasiat Sebagai Tentir

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog