Selasa, Desember 10, 2024

Sedum morganianum, Kaktus Anggur Yang Menjuntai

  Budiarto Eko Kusumo       Selasa, Desember 10, 2024
Tak jauh dari tanaman jeruk pecel (Citrus aurantiifolia), selain terdapat tanaman jarak tintir (Jatropha multifida) juga terlihat ada tanaman kaktus anggur di halaman depan rumah kader kesehatan Lia Suwandewi, yang beralamatkan di Dusun Sentong No. 25 RT 05 RW 06 Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Tumbuhan kaktus anggur tersebut ditanam di pot gantung plastik yang diikatkan pada pohon mangga. Tanaman tersebut menjuntai atau terjumbai menutupi bibir pot gantung tersebut, yang membentuk pemandangan yang inda dan hijau yang menenangkan.
Nama ilmiah dari tanaman kaktus anggur adalah Sedum morganianum Walther. Nama genus Sedum berasal dari bahasa Latin “sedo” (duduk), sebuah kiasan tentang bagaimana beberapa spesies dari genus ini menempel pada batu dan dinding [
1Sedum Morganianum E.Walth. (n.d.). Flora & Fauna Web, National Parks: A Singapore Government Agency Website. Retrieved December 9, 2024, from https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/3/4/3444
].

Batang kaktus anggur (Sedum morganianum) yang menjuntai

Sedangkan, julukan khusus morganianum disematkan untuk untuk menghormati Dr. Meredith Walther Morgan (1887 – 1957). Morgan bukanlah seorang ahli botani atau tukang kebun, melainkan seorang dokter mata yang mengembangkan minat pada kaktus dan sukulen. Ia adalah orang pertama yang membuat tanaman itu mekar di luar Meksiko pada tahun 1938 [
2Cristini, Marco. (2016). On The Origin and Deeds of Sedum morganianum. The Cactus Explorer 15, 48-60. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/332259455_Sedum_morganianum
].
Nama ilmiah Sedum morganianum dinamai dan dideskripsikan oleh botaniwan Amerika Serikat kelahiran Jerman, Eric Walther (1892-1959), dan dipublikasikan dalam Cactus and Succulent Journal (Los Angeles) Volume 10 [
3Cactus and Succulent Journal (Los Angeles). (n.d.). https://archive.org/. Retrieved July 1, 1938, from https://archive.org/details/sim_cactus-and-succulent-journal_july-1938-june-1939_10_index
], atau Cact. Succ. J. (Los Angeles) 10: 35, figs (1938).
Eric Walther lahir di Jerman dan pada tahun 1909 beremigrasi bersama orang tuanya ke AS. Sejak tahun 1918 ia menjadi tukang kebun di Golden Gate Park (San Francisco), tempat ia kemudian menjadi direktur Strybing Arboretum and Botanical Garden. Pada tahun 1935, ia mulai mempelajari genus Echeveria (sehingga ia melakukan ekspedisi ke Meksiko, tempat ia secara tidak sengaja menemukan S. morganianum). Pada tahun 1957, ia pensiun dan mulai bekerja penuh waktu pada monografnya tentang Echeveria, tetapi ia meninggal mendadak karena serangan jantung dua tahun kemudian [
2Cristini, Marco. (2016). On The Origin and Deeds of Sedum morganianum. The Cactus Explorer 15, 48-60. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/332259455_Sedum_morganianum
].

Daun kaktus anggur (Sedum morganianum)

Selain nama ilmiah (scientific preferred name), Sedum morganianum mempunyai nama-nama umum (common names): burro's tail, donkey tail (Inggris); очиток Моргана (Rusia); queue d'agneau, queue d'âne (Prancis); cola de borrego (Spanyol); rabo-de-burro (Portugis); kaktus anggur, ekor keledai (Indonesia); sedamu (Jepang).
Kaktus anggur (Sedum morganianum) termasuk dalam famili Crassulaceae, dan daerah asal spesies ini adalah Meksiko (Veracruz, Puebla, Chiapas). Ia gemar tumbuh terutama di bioma tropis yang kering secara musiman.
Sedum morganianum (kaktus anggur) merupakan tanaman sukulen yang menghasilkan batang menjuntai hingga 24 inci panjangnya dengan daun hijau kebiruan berbentuk segitiga. Tanaman ini menarik jika ditanam dalam wadah gantung yang memungkinkan batang menjuntainya ditonjolkan. Daunnya cukup rapuh, tidak tahan terhadap lalu lintas pejalan kaki yang padat, dan akan patah jika dimanipulasi. Stek dan daun yang jatuh berakar dengan mudah, sehingga perbanyakan menjadi proses yang sederhana. Tanaman ini memiliki gugusan bunga merah muda atau merah yang muncul di musim panas [
4Cactus and Succulent Journal (Los Angeles). (n.d.). https://archive.org/. Retrieved July 1, 1938, from https://archive.org/details/sim_cactus-and-succulent-journal_july-1938-june-1939_10_index
].

Tanaman kaktus anggur (Sedum morganianum) di Dusun Sentong, Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang

Kaktus anggur (Sedum morganianum) adalah tanaman hias sukulen yang tidak hanya mempercantik ruangan, tetapi juga menawarkan beberapa manfaat pengobatan karena sifat sedumnya yang menenangkan. Daunnya mengandung senyawa yang secara tradisional telah digunakan dalam pengobatan herbal karena sifat anti-inflamasinya, menjadikannya pilihan populer karena kemampuannya untuk mempercepat penyembuhan luka, mengurangi peradangan, dan mengobati kondisi kulit seperti luka bakar dan gigitan serangga.
Sukulen ini juga ditemukan memiliki sifat analgesik, yang meredakan nyeri dan ketidaknyamanan. Selain itu, Sedum morganianum diyakini memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi bakteri tertentu [
5Donkey’s Tails Plant” Care and Growers Guide - Everything You Need to Know! (2024, November 25). Planet Desert. Retrieved December 9, 2024, from https://planetdesert.com/blogs/news/donkeys-tail-plant-sedum-morganianum-care#:~:text=Medicinal%20Values%20of%20the%20Donkey%20Tail%20Plant&text=This%20donkey's%20tails%20succulent%20has,fight%20against%20certain%20bacterial%20infections
].
Salazar-Gómez et. al. (2023) [
6Salazar-Gómez, A., Velo-Silvestre, A. A., Alonso-Castro, A. J., & Hernández-Zimbrón, L. F. (2023). Medicinal Plants Used for Eye Conditions in Mexico—A Review. Pharmaceuticals, 16(10), 1432. https://doi.org/10.3390/ph16101432
] menyebutkan dalam tabel 1 mengenai informasi tentang tanaman obat yang digunakan untuk mengobati penyakit mata di Meksiko. Salah satu di antaranya, ia menerangkan bahwa bagian tanaman kaktus anggur (Sedum morganianum) berupa daun segarnya dapat digunakan untuk mengobati infeksi mata. *** [101224]


logoblog

Thanks for reading Sedum morganianum, Kaktus Anggur Yang Menjuntai

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog