Di sebelah timur Ruang Berlin Lantai Hotel Grand Mercure Malang - yang beralamatkan di Jalan Panji Suroso No. 7 Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang – terdapat balkon yang begitu luas. Balkon adalah sebuah platform yang menonjol dari dinding sebuah bangunan dan dikelilingi oleh tembok pembatas atau pagar [
1Merriam-Webster. (n.d.). Balcony. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved December 21, 2024, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/balcony
].Di balkon yang begitu luas tersebut dimanfaatkan untuk meletakkan tanaman dalam sebuah pot atau polibag, sehingga balkon tampak ada hijaunya dalam pandangan mata yang mengunjunginya. Di antara polibag tersebut terlihat tanaman berdaun indah.
Dedaunannya begitu mencolok. Kilauan warna-warni keperakannya dapat melapisi dedaunan, menciptakan tampilan metalik. Warna ungu warna-warni yang tidak biasa pada daunnya, menjadikan tanaman hias menjadi menarik.
Tumbuhan ini dikenal sebagai tanaman samber lilin. Dinamakan demikian, mengingat warna-warni metaliknya menyerupai warna kumbang cantik jewel beetle (Chrysochroa fulminans). Di Jawa, kumbang ini dinamakan samber lilin.
Daun tanaman samber lilin (Strobilanthes auriculata var. dyeriana) |
Tanaman samber lilin memiliki nama ilmiah Strobilanthes auriculata var. dyeriana (Mast.) J.R.I.Wood. Nama genus Strobilanthes berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata ”strobilus” (kerucut) dan “anthos” (bunga), merujuk pada bentuk perbungaannya [
2Puccio, P. (2018). Strobilanthes dyeriana (M. Beltramini, Ed.). Monaco Nature Encyclopedia: Discover the Biodiversity. https://www.monaconatureencyclopedia.com/strobilanthes-dyeriana-2/?lang=en
].Sedangkan, julukan khusus auriculata berasal dari bahasa Latin “auricula” (daun telinga, telinga kecil), mengacu pada proyeksi daunya yang menyerupai telinga [
3Wisconsin Collections. (n.d.). Listera auriculata Wieg. University of Wisconsin-Madison (WIS) Herbarium. Retrieved December 20, 2024, from https://orchids.botany.wisc.edu/auriculata.html
]. Orang Jawa bilang seperti sumping, perhiasan telinga (bentuknya seperti gambar sayap terbuat dari kulit kayu, dan sebagainya) yang dicat dengan warna keemasan [4Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (n.d.). Sumping. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Retrieved December 21, 2024, from https://kbbi.web.id/sumping
], atau sumping mangkara, yakni sumping berbentuk memanjang ke atas berujung runcing, yang biasa digunakan oleh beberapa tokoh dewa, raja, putri, dan satria [5Senarai Istilah Jawa. (n.d.). sumping mangkara. Senarai Istilah Jawa. Retrieved December 21, 2024, from https://senaraiistilahjawa.kemdikbud.go.id/search/sumping-mangkara
].Sementara itu, untuk nama varietasnya dyeriana dinamai dan diabadikan sebagai penghormatan kepada botaniwan dan Direktur Royal Botanic Gardens, Kew, Inggris, William Turner Thistleton Dyer (1843-1928) [
6Socfindo Conservation. (n.d.). Persian Shield. Socfindo Conservation. Retrieved December 21, 2024, from https://www.socfindoconservation.co.id/plant/908?lang=en#:~:text=Genus%20Strobilanthes%20is%20derived%20from,refers%20to%20the%20plant's%20inflorescence
].Spesies tanaman ini mula-mula diperkenalkan oleh seorang dokter dan botaniwan Inggris Maxwell Tylden Masters (1833-1907) pada tahun 1893 sebagai Strobilanthes dyeriana, dan dipublikasikan dalam The Gardeners’ Chronicle: A Weekly Illustrated Journal of Horticulture and Allied Subjects. (Vol. XIII – Third Series) [
7The Gardeners’ Chronicle: A Weekly Illustrated Journal of Horticulture and Allied Subjects. (Vol. XIII – Third Series). (1893). London: Bradbury, Agnew, & Co. https://www.biodiversitylibrary.org/page/25896141
], atau Gard. Chron. ser. 3, 13: 442 (1893).Kemudian pada tahun 2003, botaniwan Inggris John Richard Ironside Wood (1944-) merevisi dan mengklasifikasikan spesies Strobilanthes dyeriana menjadi varietas dalam spesies Strobilanthes auriculata sehingga menjadi Strobilanthes auriculata var. dyeriana, dan dipublikasikan dalam Notes on Strobilanthes: The Sympagis Group [
8Wood, J. R. I., Bennett, J. R., & Scotland, R. W. (2003). Notes on Strobilanthes: The Sympagis Group. Kew Bulletin, 58(1), 131–173. https://doi.org/10.2307/4119358
], atau Kew Bull. 58(1): 92 (2003).Batang tanaman samber lilin (Strobilanthes auriculata var. dyeriana) |
Selain bersinonim dengan Strobilanthes dyeriana, Strobilanthes auriculata var. dyeriana mempunyai nama-nama umum (common names): Persian-shield (Inggris); ametistbuske (Swedia); escudo persa (Spanish); escudo-persa, estrobilantes-escudo-persa, strobilanthes-escudo-persa (Portugis); samber lilin (Indonesia).
Tanaman samber lilin (Strobilanthes auriculata var. dyeriana) termasuk dalam famili Acanthaceae, dan daeral asal spesies ini adalah Bangladesh hingga Thailand. Varietas ini gemar tumbuh terutama di bioma tropis basah.
Strobilanthes auriculata var. dyeriana (samber lilin) merupakan semak atau subsemak tropis berbatang lunak yang selalu hijau keunguan. Daunnya beraneka warna, , hijau tua dengan bercak merah muda atau ungu tua di atas saat muda, menjadi keputihan pada daun yang lebih tua, berbentuk elips, tepi bergerigi, ujung meruncing, permukaan atas berbulu jarang.
Bunganya berbentuk corong, berwarna biru pucat hingga ungu muda, memiliki lima lobus, dengan dua, tiga, atau empat benang sari. Bunga muncul dari bracht yang lengket, mekar secara berurutan di sepanjang tangkai, sehingga tanaman tetap mekar untuk waktu yang lama. Bunga yang layu berubah menjadi cokelat setelah beberapa saat, sehingga tidak terlalu menarik untuk waktu yang lama. Buahnya kotak, bulat terbungkus oleh kelopak cokelat muda, dan bijinya berbentuk ginjal, kecil-kecil.
Secara historis, daun samber lilin (Strobilanthes auriculata var. dyeriana) yang berwarna-warni dapat membangkitkan rasa misteri dan pesona. Dalam budaya kuno, ungu adalah warna kekuasaan, yang digunakan oleh para penguasa dan tokoh berwenang. Kehadiran tanaman berdaun indah itu dapat melambangkan kekayaan dan status dalam konteks seperti itu [
9Rankel, K. (2024, June 18). 10 Advantages of Having a Persian Shield. Greg. https://greg.app/persian-shield-benefits/
].Tanaman samber lilin (Strobilanthes auriculata var. dyeriana) di antara tanaman yang lain |
Meskipun Strobilanthes auriculata var. dyeriana (samber lilin) termasuk tanaman hias berbunga, namun tanaman tidak ditanam untuk diambil bunganya. Pecinta tanaman umumnya menyukai karena keindahan warna daunnya.
Dalam sejumlah penelitian belum banyak eksplorasi tanaman samber lilin Strobilanthes auriculata var. dyeriana dalam etnofarmakologi. Konon, tumbuhan ini digunakan dalam pengobatan tradisonal untuk diuretik dan rematik [
6Socfindo Conservation. (n.d.). Persian Shield. Socfindo Conservation. Retrieved December 21, 2024, from https://www.socfindoconservation.co.id/plant/908?lang=en#:~:text=Genus%20Strobilanthes%20is%20derived%20from,refers%20to%20the%20plant's%20inflorescence
]. Rebusannya daunnya digunakan sebagai diuretik. Diuretik adalah obat untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine.Penelitian yang dilakukan oleh Zhu et. al. (2022) [
10Zhu, X.-L., Xu, Y., Sun, D.-J., Li, H., & Chen, L.-X. (2022). The genus Strobilanthes: phytochemistry and pharmacology. TMR Modern Herbal Medicine, 5(3), 1–17. https://www.tmrjournals.com/public/articlePDF/20220825/bac3c3a0888671c8a949822bee7555f6.pdf
] menemukan bahwa garis kalus tanaman samber lilin (Strobilanthes auriculata var. dyeriana) dapat menghasilkan antosianin dengan adanya asam indole-3-asetat (IAA) sebagai faktor pertumbuhan medium.Antosianin [
11Merriam-Webster. (n.d.). Anthocyanin. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved December 21, 2024, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/anthocyanin
] adalah salah satu dari berbagai pigmen glikosida larut yang menghasilkan warna biru hingga merah pada bunga dan tanaman. Sehingga, sebagai salah satu tanaman penghasil zat warna yang sangat penting dan berperan penting dalam industri tenun ikat lokal. Singkatnya, prospek aplikasi tanaman Strobilanthes sangat luas, sehingga perlu dilakukan kajian yang lebih komprehensif dan mendalam terhadapnya. *** [211224]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar