Senin, Februari 03, 2025

Codiaeum variegatum, Puring Berdaun Aneka Ragam

  Budiarto Eko Kusumo       Senin, Februari 03, 2025
Halaman Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Persampahan Kepanjen tergolong luas. Selain pemandangan kontainer-kontainer sampah yang sedang diperbaiki, halaman tersebut juga cukup rindang.
Banyak pepohonan yang menghiasi halaman tersebut, mulai dari tanaman kecil hingga pepohonan menjulang. Salah satu tanaman yang menarik perhatian adalah tanaman puring yang menghiasi halaman Kantor UPT tersebut.
Puring termasuk tanaman hias yang mempunyai peminat tersendiri. Warna dan bentuk daunnya yang unik serta beraneka ragam menjadi daya tarik tersendiri. Beragam kultivar telah dikembangkan dengan variasi warna dari hijau, kuning, jingga, merah, ungu, serta campurannya.
Saya memotret tanaman puring yang berdaun merah hati dan hijau yang berada di sebelah barat teras Kantor UPT yang beratap pelana. Tanaman tersebut kebetulan sedang berbunga dan sudah muncul buahnya.

Buah puring (Codiaeum variegatum)

Di Indonesia, tanaman puring sendiri mempunyai nama sebutan yang berbeda-beda di setiap daerahnya, di Batak dikenal dengan sebutan tarimas, di Minang dinamai pudieng, di daerah Jawa disebut puring dan Madura dikenal dengan nama keraton, di Bali dan Nusa Tenggara dikenal dengan nama demung, di Kalimantan dikenal dengan nama uhung dan dolok, di Sulawesi dinamakan dendiki dan dahengara (Manado).
Tanaman puring memiliki nama ilmiah Codiaeum variegatum (L.) Rumph. ex A.Juss. Nama genus Codiaeum berasal dari versi Latin dari nama daerah Ternate, Indonesia, “kodiho”. Sedangkan, julukan khusus variegatum berasal dari bahasa Latin “variegātus” (variasi dengan warna yang berbeda atau beraneka ragam), merujuk pada daun beraneka warna yang menjadi ciri khas tanaman tersebut [
1North Carolina Extension Gardener Plant Toolbox. (n.d.). Codiaeum variegatum. NC State University. Retrieved February 03, 2025, from https://plants.ces.ncsu.edu/plants/codiaeum-variegatum/
,
2Missouri Botanical Garden. (n.d.). Codiaeum variegatum. Missouri Botanical Garden. Retrieved February 03, 2025, from https://www.missouribotanicalgarden.org/PlantFinder/PlantFinderDetails.aspx?taxonid=280233
].
Spesies tanaman ini mula-mula dideskripsikan oleh botaniwan Swedia Carolus Linnaeus (1707-1778) pada tahun 1753 sebagai Croton variegatus, dan dipublikasikan dalam Species Plantarum: Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. (Tomus II) [
3Linnaei, Caroli. (1753). Species Plantarum: Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. (Tomus II). Holmiae: Impensis Laurentii Salvii. https://www.biodiversitylibrary.org/page/358580
], atau Sp. Pl. 2: 1199 (1753).
Kemudian, botaniwan Jerman yang bekerja pada Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) Georg Eberhard Rumphius (1627 – 1702) merevisi klasifikasi tersebut dengan memberi nama baru, yaitu Codiaeum variegatum, namun dalam penjelasan deskripsinya kurang lengkap.

Bunga puring (Codiaeum variegatum)

Lalu pada tahun 1824, botaniwan Prancis Adrien-Henri de Jussieu (1797 – 1853) melengkapi deskripsi secara ilmiah dari Rumphius, dan dipublikasikan dalam De Euphorbiacearum Generibus Medisque Earumdem Viribus Tentamen, Tabulis Aeneis 18 Illustratum [
4Jussieu, Adriano de. (1824). De Euphorbiacearum Generibus Medisque Earumdem Viribus Tentamen, Tabulis Aeneis 18 Illustratum. Parisiis: Ex Typis Didot Junioris. https://www.biodiversitylibrary.org/page/35306315
], atau De Euphorbiacearum Generibus ... Tentamen (1824).
Selain nama ilmiah (scientific preferred name), Codiaeum variegatum mempunyai nama-nama umum (common names): garden croton, variegated croton (Inggis); kroton (Swedia); kroton (Denmark); Indischer lorbeer, Indischer wunderstrauch (Jerman); croton (Belanda); arbre à pain Basse-Terre (Prancis); buenavista, croton (Spanyol); crótone (Portugis); croton (Italia); boangkhela paingda, pata bahar (Bangladesh); ku kieng (Vietnam); kohson (Thailand); puding, seginting, adal-adal (Malaysia); puring (Indonesia); sagilala (Tagalog); biàn yè mù shǔ (China); henyôboku, kuroton (Jepang); kai, tubuloko, marmara, baba'a, simpika, babaka (Papua Nugini); sacasaca (Fiji); ave’ave (Samoa).
Tanaman puring (Codiaeum variegatum) termasuk dalam famili Euphorbiaceae (suku kastuba-kastubaan), daerah asal spesies ini adalah Indonesia (Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku), Filipina, Papua Nugini, Kepulauan Bismarck, Kepulauan Solomon, Kepulauan Santa Cruz, Fiji, dan Queensland (Australia Timur Laut).
Codiaeum variegatum (puring) merupakan tanaman tahunan berkayu. Batangnya bercabang banyak, berkayu, berkulit tipis kehijauan saat muda dan kecokelatan setelah tua, permukaan kasar. Daunnya tunggal, berseling, bentuk bervariasi (lanset, bulat, bulat telur, keriting),permukaan kilat dan licin, warna bervariasi (putih, kekuningan, hijau, merah atau campurannya), corak bervariasi (bintik berwarna atau garis berwarna).

Tanaman puring (Codiaeum variegatum) yang menghiasi halaman Kantor UPT Pelayanan Persampahan Kepanjen di Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang

Bunganya berbentuk bintang, bunga jantan putih, kelopak 5, benang sari 20-30. Bunga betina kuning, sepal bulat telur-segitiga. Buahnya berbentuk kapsul, agak pipih, cokelat, dan bijinya berbentuk oval dengan permukaan yang licin [
5Socfindo Conservation. (n.d.). Puring Api. Socfindo Conservation. Retrieved February 03, 2025, from https://www.socfindoconservation.co.id/plant/617
].
Di Indonesia, tanaman puring (Codiaeum variegatum) umumnya dikenal sebagai tanaman hias yang menawan karena warna-warni daunnya. Namun, selain itu ditemukan bahwa ekstrak daun berair dan rebusan Codiaeum variegatum digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati disentri amuba dan sakit perut, sementara mandi dengan rebusan akar atau getah dioleskan dalam jumlah kecil pada infeksi yang berhubungan dengan kulit.
Njoya, Fewou & Niedermeyer dalam “Codiaeum variegatum (L.) Rumph. ex A. Juss. (Euphorbiaceae): An overview of its botanical diversity, traditional uses, phytochemistry, pharmacological effects and perspectives towards developing its plant-based products” (2021, Journal of Ethnopharmacology, 277, 114244) menjelaskan bahwa kegunaan pengobatan Codiaeum variegatum bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lain di dunia, dan tergantung pada bagian tumbuhan yang digunakan. 
Misalnya, rebusan daunnya paling banyak digunakan untuk mengobati diare, sakit perut, cacingan, dan infeksi bakteri. Di sisi lain, rebusan akar diminum untuk mengatasi tukak lambung sementara rebusan kulit kayu dan getahnya dioleskan pada tukak luar atau infeksi kulit. Karena keragaman genetiknya, komposisi fitokimia Codiaeum variegatum bervariasi dari satu kultivar ke kultivar lainnya. *** [030225]


logoblog

Thanks for reading Codiaeum variegatum, Puring Berdaun Aneka Ragam

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog