![]() |
Beras kencur ala Bellis Kitchen Aston Inn Batu yang didampingi jeruk keprok |
Selama tiga hari mengikuti “Workshop Kreasi Bersama: Membangun Strategi Lintas Sektoral Pengelolaan Sampah (Plastik) dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat” di Aston Inn Batu (07 – 09 Februari 2025), saya berkesempatan sarapan dua kali di Bellis Kitchen Lantai 8 hotel tersebut.
Setiap sarapan, saya selalu memilih minuman beras kencur yang disajikan di meja panjang bagian sisi selatan. Letak botolnya berdampingan dengan kunir asem dan buah-buahan yang masih ada kulitnya atau bukan assorted slice fruit (aneka buah potong).
Beras kencur, minuman tradisional yang kaya akan rasa dan manfaat, semakin digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. Berasal dari Indonesia, minuman ini terbuat dari bahan dasar beras (Oryza sativa) yang dicampur dengan kencur (Kaempferia galangal), rempah-rempah, dan gula kelapa, memberikan rasa manis dan sedikit pedas yang menyegarkan.
Sejak dahulu para leluhur bangsa Indonesia telah melakukan pelbagai cara yang dilakukan untuk menjaga kesehatan seperti mengonsumsi jamu. Jamu adalah minuman tradisional dari Indonesia yang pada umumnya menggunakan bahan-bahan alami atau rempah-rempah khas Indonesia seperti kunyit, asam Jawa, daun sirih, temulawak, kencur, dan lain-lainnya.
Dalam Suluk Tambangraras atau Serat Centhini (1814), beras kencur disebutkan dalam jilid II. Pada pupuh 129 Mijil bait 15 disebutkan bahwa sesaji yang disiapkan di tempat yang digunakan untuk membuat minuman (gedhong wedang) adalah pengunjukan anggi, beras kencur, dan ebir manis.
Kemudian pada pupuh 157 Dhandhanggula bait 16-20 dituturkan bahwa pada saat perhelatan dilengkapi dengan pertunjukan wayang dan banyak penjual makanan yang berada di sana. Makanan yang dijual oleh para penjual pada saat pertunjukan wayang sangat beraneka ragam. Selain dawet, cao, legen aren, juga disebutkan beras kencur.
Selain menawarkan cita rasa yang unik, beras kencur juga terkenal dengan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan energi, mengurangi batuk, meredakan radang tenggorokan, mengatasi nafsu makan hingga membantu melancarkan pencernaan.
Kini, dengan semakin berkembangnya tren hidup sehat, minuman beras kencur pun semakin hadir dalam berbagai inovasi, termasuk versi kemasan yang praktis dan ready-to-drink. Tak hanya sebagai minuman penyegar, beras kencur juga menjadi simbol warisan budaya yang terus dilestarikan. *** [140225]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar