Di tengah hiruk-pikuk pertokoan, di pinggir jalan yang biasa dilewati tanpa banyak perhatian, ada penjual soto ayam 5.000 yang berada di halte angkutan. Lokasinya tepat berada di depan Apotek Kepanjen Farma atau yang populer dengan Apotek Mustadjab, atau depan Dealer Honda Panji yang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani No. 4 RT 01B RW 02 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Walaupun hanya sebuah warung sederhana dengan lapak gerobak dengan atap tenda biru untuk menahan terik matahari, soto yang disajikan ini memiliki rasa yang tak kalah dengan warung soto yang lainnya. Di balik kesederhanaannya, ada rahasia rasa yang membuat setiap sendok soto begitu menggugah selera.
Warung ini milik Purwati, seorang perempuan kelahiran 1964 yang sudah setahun ini menjajakan soto di pinggir jalan. Sebelumnya, Purwati, dikenal sebagai penjual gorengan yang tekun dan ulet. Ia mengawali berjualan gorengan, seperti weci, tempe gombal, molen, tahu isi, dan sepé goreng.
Warung Soto Ayam 5.000 ala Purwati di Jalan Ahmad Yani No. 4 RT 01B RW 02 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang |
Penjualnya bilang, ia mengawali berusaha mencari nafkah membantu suami sejak 1995 di tempat ini. Sebelumnya, tahun 1987 ia membantu suaminya jualan kue jajanan di pasar senggol, dan sejak 1995 buka lapak sendiri.
Setiap pagi, Purwati dengan cekatan menyiapkan bahan-bahan untuk jual gorengan dan sekaligus untuk soto ayamnya yang dibanderol Rp 5.000,- itu. Ia belanja di Pasar Cepokomulyo pada sore atau malam hari, kebetulan pasar tersebut memang ramainya mulai sore hingga dini hari.
Malamnya, Purwati mencicil merebus ayamnya di malam hari dan mengempukkan dagingnya di pagi hari dan sekaligus dimasak perlahan dalam kuah kaldu yang kaya rempah sambil menyiapkan pelengkap soto seperti bawang goreng, daun seledri, sambal maupun koya.
Pukul 6 pagi, lapak gerobaknya akan disiapkan oleh anak laki-lakinya yang serumah denganya di Jalan Katu, samping BRI masuk ke dalam. Kemudian, ia menyusul untuk memanaskan kuah sotonya di lokasi sambil menyiapkan gorengan.
Pembeli umumnya berdatangan ada yang ingin sarapan atau makan siang sambil nyokot gorengan. Pagi-pagi sarapan soto memang asyik, bikin gembrobyos di badan.
Semangkuk Soto Ayam 5.000 bikinan Purwati, responden SMARThealth Kepanjen |
Soto merupakan salah satu kategori kuliner Indonesia yang mencakup hidangan berkuah yang terbuat dari kaldu daging atau sayuran dan berisi suwiran daging atau ayam, bihun, dan tauge, serta bahan-bahan lainnya. Soto biasanya disajikan dengan nasi atau lontong.
Meskipun soto merupakan bagian dari tradisi kuliner Indonesia, namun soto bukan berasal dari Indonesia. Dalam Cross Java culture: the Asian network (1996: 488) karya Denys Lombard, disebutkan bahwa soto berasal dari kata cao du (chau tu) yang merupakan kata dalam bahasa China. Kata sao du (sao tu) atau sio to dalam bahasa Hokkien merupakan asal muasal kata soto. Jadi, kata cao berarti rumput, shao berarti masakan, dan du berarti perut, jeroan sapi, atau babat [
1Yudhistira, B., Fatmawati, A. Diversity of Indonesian soto. J. Ethn. Food 7, 27 (2020). https://doi.org/10.1186/s42779-020-00067-z
].Soto Indonesia tidak hanya dipengaruhi oleh budaya asing, tetapi juga telah diadopsi dalam konteks sumber daya alam yang ada, sehingga menciptakan banyak keanekaragaman dalam soto Indonesia. Budaya soto di Indonesia kini tersebar di seluruh negeri. Soto telah mengalami perkembangan yang disesuaikan dengan sumber daya alam dan budaya di Indonesia.
Dalam perkembangannya, soto mengalami adaptasi dengan budaya dan sumber daya alam yang terdapat di setiap daerah di Indonesia sehingga terbentuklah ragam soto yang unik sesuai dengan bahan yang digunakan.
Selain aneka gorengan, inilah menu pelengakap Soto Ayam 5.000 ala Purwati |
Begitu halnya dengan soto resep Purwati ini, memiliki kekhasan rasa tersendiri. Kuahnya yang berwarna kuning kecokelatan, hasil dari perpaduan kaldu ayam yang kental dengan bumbu rempah yang khas. Rempah seperti kunyit, jahe, serai, dan daun salam memberikan aroma harum yang menggugah selera.
Dengan menggunakan bawang putih, bawang merah, kemiri, merica, dan ketumbar yang dihaluskan bersama, bumbu ini memberikan rasa gurih dan pedas yang seimbang. Sedangkan, daging ayamnya menciptakan rasa yang lebih lezat.
Soto ayam 5.000 buatan Purwati disajikan dengan berbagai pelengkap seperti koya, seledri, tauge mentah, sambal, dan perasan jeruk nipis. Perpaduan ini memberi sensasi rasa saat disantap.
Meski terlihat sederhana, soto yang dijual Purwanti memiliki cita rasa yang membuat orang datang berulang kali. Bukan hanya soal bumbu yang meresap sempurna dalam kuah kaldu, tapi juga tentang ketulusannya dalam meracik setiap bahan dengan penuh perhatian. Dengan Rp 5.000,- Anda bisa berkelana dalam petualangan rasa soto yang enak dalam mangkuk berukuran sedang. *** [291224]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar