Pada waktu berkunjung ke Bank Sampah Kipas Darling bakda Jumatan (14/02) di Jalan Ledoksari RT 04 RW 03 Kelurahan Dampit, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, yang terlihat tidak hanya rombengan, namun ada juga tanaman anggrek bulan yang berbunga menawan.
Anggrek bulan adalah bunga yang tidak hanya memikat mata, tetapi juga menyimpan makna mendalam bagi Indonesia. Sebagai bunga nasional Indonesia atau Puspa Pesona Indonesia, anggrek bulan menjadi simbol kecantikan dan kekayaan alam tropis yang dimiliki negeri ini. Anggrek ini dikenal dengan kelopak putih bersih dan aura anggun yang mampu menyihir siapa saja yang melihatnya.
Anggrek bulan ini memiliki nama ilmiah Phalaenopsis amabilis (L.) Blume. Nama genus Phalaenopsis berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata “phalaina” (ngengat) dan “opsis” (penampilan), mengacu kemiripan bungan yang dikagumi dengan ngengat putih di huta tropis [
1American Orchid Society. (n.d.). Phalaenopsis, The Genus - Beginner’s Handbook, XXIII. American Orchid Society. Retrieved February 15, 2025, from https://www.aos.org/orchid-care/orchid-care-and-culture-sheets/phalaenopsis-culture-sheet/phalaenopsis-the-genus
].![]() |
Tanaman anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) di halaman Bank Sampah Kipas Darling, Kelurahan Dampit, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang |
Sedangkan, julukan khusus amabilis berasal dari bentukan kata dalam bahasa Latin, yakni “amo’ (mencintai) dan akhiran“-abilis” sehingga menjadi kata sifat yang berarti “pantas untuk dicintai”, mengacu pada bunganya yang menyenangkan dan menawan [
2Brochart, A. (n.d.). Phalaenopsis amabilis (L.) Blume. Phalaenopsis Orchids: Species and Primary Hybrids. Retrieved February 16, 2025, from http://www.phals.net/amabilis/index_e.html
,3Dictionary of Botanical Epithets. (2019). amabilis - amarus. Dictionary of Botanical Epithets. https://botanicalepithets.net/dictionary/dictionary.20.html
].Spesies ini mula-mula dideskripsikan oleh botaniwan Swedia Carolus Linnaeus (1707-1778) pada tahun 1753 sebagai Epidendrum amabile, dan dipublikasikan dalam Species Plantarum: Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. (Tomus II) [
4Linnaei, Caroli. (1753). Species Plantarum: Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. (Tomus II). Holmiae: Impensis Laurentii Salvii. https://www.biodiversitylibrary.org/page/358580
], atau Sp. Pl. [Linnaeus] 2: 953 (1753).Kemudian pada tahun 1825, botaniwan Jerman-Belanda Karl Ludwig von Blume (1796-1862) merevisi dan mengklasifikan ke dalam genus Phalaenopsis menjadi Phalaenopsis amabilis, dan dipublikasikan dalam Bijdragen tot de Flora van Nederlandsch Indië [
5Blume, C. L. (1825). Bijdragen tot de Flora van Nederlandsch Indië (Issue 7, p. 284). Batavia: Ter Lands Drukkerij. https://www.biodiversitylibrary.org/page/421880
], atau Bijdr. Fl. Ned. Ind. 7: 294, t. 44 (1825).![]() |
Bunga anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) |
Selain bersinonim dengan Epidendrum amabile Schwartz, Phalaenopsis amabilis mempunyai nama-nama umum (common names): butterfly orchid, moon-orchid, moth-orchid (Inggris); älsklig brudorkidé (Swedia); Falterorchidee, Malaienblume, Mondorchidee (Jerman); falenópsis, orquídea, orquídea-borboleta, phalenopsis (Portugis); anggrek bulan (Indonesia).
Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) termasuk dalam famili Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan), dan daerah asalnya seperti disebutkan Blume dalam bukunya, ia tumbuh di hutan pantai Pulau Nusa Kambangan (Crescit: in silvis littoralibus Nusae Kambangae insulae), yang sekarang masuk wilayah administratif Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan) merupakan herba menahun; batang pendek, terbungkus rapat dengan sarungnya; daunnya berbentuk oval, lonjong atau lonjong seperti sabit, kasar; bunganya berwarna putih, bunganya seperti kupu-kupu.
![]() |
Kuncup bunga anggrek (Phalaenopsis amabilis) |
Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) adalah salah satu anggrek yang paling dikagumi dan dicari di dunia, terkenal karena keindahannya yang anggun dan bunganya yang tahan lama. Dengan kelopaknya yang besar dan putih bersih serta aksen kuning atau magenta yang lembut di bagian tengahnya, Phalaenopsis amabilis menghadirkan suasana kekaguman dan ketenangan di setiap ruangan.
Selain dikenal sebagai tanaman hias yang menawan, anggrek bulan juga memiliki khasiat dalam pengobatan. Aswandi & Kholibrina dalam Ethnomedicinal properties of orchidaceae by local communities in Lake Toba region, North Sumatra, Indonesia (2021), menyebutkan penggunaan tradisional Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan).
Bagian yang umum digunakan untuk membuat ramuan sekali pakai (concoction single use) adalah akar dan daunnya dengan cara dibuat tapal. Tapal tersebut kemudian dioleskan di tempat yang sakit untuk mengobati sakit kepala, sakit punggung, dan nyeri dada. Kandungan fitokimia alkaloid dan phalaenopsine, mujarab untuk untuk mengobati sakit kepala, sakit punggung, nyeri dada; sampo, tapal untuk gigitan serangga.
![]() |
Daun anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) |
Dengan keindahan alami yang luar biasa, Phalaenopsis amabilis sudah lama menjadi ikon budaya dan hiasan di berbagai acara penting. Bunga ini tumbuh subur di hutan-hutan tropis Indonesia, terutama di Pulau Jawa, Bali, dan beberapa kawasan lainnya. Keberadaannya yang langka dan eksotis menjadikannya sebagai simbol keindahan yang harus dijaga kelestariannya.
Anggrek bulan bukan hanya sekadar bunga, melainkan juga simbol kesuburan dan keharmonisan. Meskipun tergolong dalam tanaman anggrek epifit, yang biasanya tumbuh menempel pada pohon lain, anggrek bulan menunjukkan daya tarik yang tak terbantahkan, baik dalam dunia tanaman hias maupun sebagai bagian dari identitas kebanggaan bangsa Indonesia.
Keindahan Phalaenopsis amabilis sebagai Puspa Pesona Indonesia mengajak kita untuk lebih peduli terhadap pelestarian flora dan fauna yang ada, serta menjadi kebanggaan dalam memperkenalkan kekayaan alam Indonesia ke dunia internasional. *** [160225]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar