Senin, Oktober 30, 2023

Citrus amblycarpa, Jeruk Sambal Yang Bikin Kemecer

  Budiarto Eko Kusumo       Senin, Oktober 30, 2023
Di pekarangan sisi selatan Warung Makan Sederhano yang berada di Jalan Panglima Besar Sudirman No. 88 Dusun Lemah Duwur RT 04 RW 01 Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, terdapat tanaman jeruk sambal yang tumbuh di dekat toilet luar.
Jeruk sambal ini sebenarnya merupakan jeruk limau, namun masyarakat akrab dengan sebutan jeruk sambal karena buahnya sering untuk pelengkap rasa dalam membuat sambal. Sambal yang diberi siraman air dari buah jeruk tersebut beraroma khas dan segar, yang membuat orang kemecer.
Kemecer merupakan kata dari bahasa Jawa yang dipakai saat kita menginginkan sesuatu. Kata ini mirip dengan kepengin (ingin), tetapi biasanya kemecer digunakan untuk mengungkapkan keinginan terhadap makanan.
Jeruk sambal atau limau memiliki nama ilmiah Citrus amblycarpa (Hassk.) Ochse. Nama genus Citrus berasal dari bahasa Latin “citron” yang merupakan gabungan dari kata “cedar” dan “lemon”. Cedar adalah nama pohon Afrika dengan kayu aromatik, dan lemon mengacu pada buahnya yang seperti lemon [
1Kusumo, B.E. (Juli, 15, 2023). Citrus hystrix, Jeruk Purut Yang Buahnya Berkerut. Retrieved from https://budiartoekokusumo.blogspot.com/2023/07/citrus-hystrix-jeruk-purut-yang-buahnya.html
].

Buah jeruk limau/sambal (Citrus amblycarpa)

Sedangkan, nama spesiesnya, amblycarpa, berasal dari bahasa Yunani dari kombinasi kata “amblys” (tumpul, kusam) [
2Merriam-Webster. (n.d.). Amblyopia. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved October 30, 2023, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/amblyopia
] dan “carpόs” (buah kecil) [
3Bissanti, Guido. (8 January 2023). Citrus × microcarpa. Retrieved from https://antropocene.it/en/2023/01/08/citrus-x-microcarpa-2/
], mengacu pada buahnya yang kecil-kecil berbentuk tumpul dan berkerut kusam.
Spesies ini pertama kali dijelaskan pada tahun 1842 oleh Justus Carl Hasskarl (1811-1894), seorang ahli botani Jerman yang pernah tinggal di Jawa (1837-1846), sebagai Citrus limonellus var. amblycarpa, dan dipublikasikan dalam Flora oder allgemeine botanische Zeitung: XXV. Jahrgang. II. Band. Nr. 25-48. Beiblatt 1-8. Literaturbericht 1-9 [
4Hoppe, David Heinrich & Fuhnrohr, August Emanuel. (1842). Flora oder allgemeine botanische Zeitung: XXV. Jahrgang. II. Band. Nr. 25-48. Beiblatt 1-8. Literaturbericht 1-9. Regensburg: Königl. bayer. botanischen Gesellschaft zu Regensburg. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/939
], atau Flora 25(pt. 2, Beibl. no. 3): 43 (1842).
Kemudian pada tahun 1917, Citrus limonellus var. amblycarpa diubah oleh Jacob Jonas Ochse (1891-1970), seorang ahli pertanian Belanda yang berspesialis pada pola makan dan hortikultura tropis, menjadi Citrus amblycarpa, dan dipublikasikan dalam Indische Vrchten, atau Ind. Vrucht. 217 (1927) [
5https://www.ipni.org/n/771842-1
].
Nama-nama umum (common names) dari Citrus amblycarpa adalah nasnaran mandarin (Inggris); quã­t ta (Vietnam); djerook leemo, djeruk-limau (Indonesia) [
6Citrus ×amblycarpa (Hassk.) Ochse in GBIF Secretariat. GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2023-10-30.
,
7http://plantamor.com/species/info/citrus/amblycarpa#gsc.tab=0
]. Sedangkan, di Indonesia, selain nama umum jeruk limau, juga mempunyai  nama lokal di beberapa daerah. Jeruk sambal (Betawi); jeruk limau, (Sunda, Jawa, Melayu).

Daun jeruk limau/sambal (Citrus amblycarpa)

Spesies Citrus amblycarpa (jeruk sambal) ini merupakan spesies jeruk dari famili Rutaceae hasil hibrida buatan. Ia mempunyai formula hibrida Citrus reticulata (jeruk keprok) x Citrus hystrix (jeruk purut) [
8https://powo.science.kew.org/taxon/771842-1?_gl=1*ndx6ak*_ga*ODEwNTg0OTI2LjE2ODM1OTIzNzY.*_ga_ZVV2HHW7P6*MTY5ODY3NjI4MS4xODUuMS4xNjk4Njc2MzA4LjAuMC4w
].
Tanaman jeruk sambal atau limau (Citrus amblycarpa) adalah semak atau pohon kecil yang hampir tidak berduri dan selalu hijau. Daunnya lonjong berselang-seling dengan tangkai daun agak bersayap, harum sekali bila digosok.
Buahnya kecil berbentuk bulat, pipih di bagian kutub, dengan cekungan halus. Kulit buahnya sangat aromatik, agak mengembung dan kasar, warnanya hijau tua bila mentah, dan kuning bila matang. Daging buahnya berwarna kuning kehijauan, asam dan sangat harum.
Jeruk sambal (Citrus amblycarpa) merupakan tanaman asli Jawa Barat, Indonesia, dan banyak dibudidayakan di Jawa [
9Lim, T.K. (2012). Citrus amblycarpa. In: Edible Medicinal And Non-Medicinal Plants. Springer, Dordrecht. https://doi.org/10.1007/978-94-007-4053-2_72
]. Tanaman ini dibudidayakan untuk diambil buahnya, dan dapat ditemukan dijual di sebagian besar pasar.

Tanaman jeruk limau/sambal (Citrus amblycarpa)

Sari buah muda atau setengah matang yang sangat harum digunakan sebagai bumbu untuk menambah cita rasa beberapa masakan. Di Bogor, soto mie menggunakan jeruk limau ini untuk menambah kesegaran dan aroma dari kuahnya. Demikian pula di Jakarta, soto Betawi dan siomay kerap juga menggunakan jeruk sambal atau limau tersebut.
Pada waktu saya menginap di rumah orangtua bibi di Kampung Nangela, Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur pada bulan Juni 2016, setiap hari dibuatkan sambal dengan dikasih perasan jeruk sambal, rasanya sudah bikin kemecer.
Selain buahnya, daunnya juga bisa digunakan untuk mengharumkan air cucian [
10Tropical Plants Database, Ken Fern. tropical.theferns.info. 2023-10-30.
], dan kulitnya memiliki manfaat dalam industri makanan, farmasi, dan kosmetik [
11Mahato, Neelima & Sharma, Kavita & Sinha, Mukty & Cho, Moo Hwan. (2017). Citrus waste derived nutra-/pharmaceuticals for health benefits: Current trends and future perspectives. Journal of Functional Foods. 40. 10.1016/j.jff.2017.11.015.
]. Dalam aktivitas biologisnya juga menunjukkan banyak aktivitas menarik. Ekstrak kulit jeruk nipis sebagai larvasida alami terhadap kematian larva Aedes aegypti [
12Ishak, N. I., Kasman, K., & Chandra, C. (2019). Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Limau Kuit (Citrus Amblycarpa) sebagai Larvasida Aedes Aegypti Instar III. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(3), 302-310. https://doi.org/10.30597/mkmi.v15i3.6533. Retrieved from https://journal.unhas.ac.id/index.php/mkmi/article/view/6533
], antidiabetes [
13cahya aulia tambunan, G., dutt, A., nadhifa, sayra, amelia, firdha, & girsang, ermi. (2020). The In Vitro Anti-Diabetic Activity of Lime Peels (Citrus amblycarpa (Hassk.) Ochse). Journal of Health Sciences, 13(01), 26–33. https://doi.org/10.33086/jhs.v13i01.1437. Retrieved from https://journal2.unusa.ac.id/index.php/JHS/article/download/1437/1001/4006
], analgesik [
14Maharani, R., Cahyaningsih, N., Abimanyu, M., & Astuti, K. (2020). KULIT BUAH JERUK LIMAU (Citrus amblycarpa (Hassk.) Osche) SEBAGAI ANALGESIK. Jurnal Kimia (Journal Of Chemistry), , 24-29. doi:10.24843/JCHEM.2020.v14.i01.p05. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/jchem/article/view/57159
], antibakteri [
15Mulyani, S., Susilowati, Hutabarat, M. M. (2009). Analisis GC-MS dan daya anti bakteri minyak atsiri Citrus amblycarpa( Hassk ) Ochse. Majalah Farmasi Indonesia, 20(3), 127–132. Retrieved from http://indonesianjpharm.farmasi.ugm.ac.id/index.php/3/article/download/503/381
], dan antioksidan [
16Dewi, K., Julaeha, E., Farabi, K., & Supratman, U. (2022). Flavonoids from Limau Peel (Citrus amblycarpa (Hassk.) Ochse) and Their Antioxidant Activity. Molekul, 17(2), 193-199. doi:10.20884/1.jm.2022.17.2.5430. Retrieved from http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jm/article/view/5430
].
Penelitian lain memperlihatkan bahwa kulit Citrus amblycarpa berpotensi sebagai penghambat protein obesitas dan penggunaannya di masa depa sebagai agen antiobesitas [
17Panghiyangani, Roselina & Utami, Juliyatin & Baitullah, Muhammad & Maulida, Novi. (2023). Molecular Docking of Citrus amblycarpa Active Compounds against FTO, Leptin, and Resistin Protein. Molecular and Cellular Biomedical Sciences. 7. 38. DOI: https://doi.org/10.21705/mcbs.v7i1.295
], dan hand gel dari ekstrak etanol kayu secang dan ekstrak etanol kulit jeruk limau dapat melembabkan tangan, tidak menyebabkan iritasi, dan aman digunakan [
18Sari, D. Y., Lestari, G. W., Farika Pulungan, H. F., Remiyati, I., & Widyasari, R. (2023). Moisturized and non-irritating hand gel based on sappan wood (Caesalpinia sappan l.) and limau citrus peel (Citrus amblycarpa (hassk.) ochse) extracts. Journal of public health in Africa, 14(Suppl 1), 2509. https://doi.org/10.4081/jphia.2023.2509
]. *** [301023]


logoblog

Thanks for reading Citrus amblycarpa, Jeruk Sambal Yang Bikin Kemecer

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog