Senin, Maret 24, 2025

Tamarindus indica, Pohon Asam Yang Masam

  Budiarto Eko Kusumo       Senin, Maret 24, 2025
Tak jauh dari serumpun tanaman kana varigata berbunga jingga (Canna ᵡgeneralis), di sisi selatan jalan Pintu Masuk Taman Belekambang Solo dari Jalan Depok, terdapat pohon asam bertajuk rimbun yang dibawahnya ada tempat duduk bagi pengunjung yang terbuat dari semen.
Pohon asam itu kebetulan sedang berbuah dan masih ada bunganya juga. Sehingga, saya merasa beruntung bisa mengabadikan pohon asam tersebut dengan lengkap melalui kamera HP Xiaomi Redmi Note 8 Pro.

Buah asam (Tamarindus indica)

Di Indonesia, pohon asam mempunyai beberapa nama lokal: boh meë (Aceh), cumalagi (Minangkabau), tangkal asem, kamal (Sunda), asem (Jawa), accem (Madura), celagi (Bali), kasa (Sumbawa), mange (Bima), camba (Makassar), asang jawi (Gorontalo), tamalaki (Banda).
Pohon asam memiliki nama ilmiah Tamarindus indica L. Nama genus Tamarindus berasal dari bahasa Arab “Tamar-u’l-Hind” (kurma India), mengacu pada daging buahnya yang mirip dengan kurma kering [
1Azad, Md. S. (2018). Tamarindo—Tamarindus indica. In S. Rodrigues & E. de Oliveira Silva (Eds.), & E. S. de Brito (Trans.), Exotic Fruits Reference Guide (pp. 403–412). Academic Press. https://www.sciencedirect.com/book/9780128031384/exotic-fruits?via=ihub=
]. Sedangkan, julukan khusus indica berasal dari bahasa Latin berarti “India”, mengacu pada India yang dianggap sebagai tempat asal yang diduga [
2Puccio, P. (n.d.). Tamarindus indica (M. Beltramini, Ed.). Monaco Nature Encyclopedia: Discover the Biodiversity. Retrieved March 02, 2025, from https://www.monaconatureencyclopedia.com/tamarindus-indica/?lang=en
], atau tempat terkenal perdagangan buah ini pada zaman kuno dulu.
Nama ilmah Tamarindus indica diperkenalkan oleh botaniwan Swedia Carolus Linnaeus (1707-1778) pada tahun 1753, dan dipublikasikan dalam Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas (Tomus I), atau Sp. Pl. [Linnaeus] (1753).

Bunga asam (Tamarindus indica)

Selain nama binomial, Tamarindus indica mempunyai nama-nama umum (common names): Indian date, Indian tamarind, tamarind, kilytree (Inggris); indischer Tamarindenbaum (Jerman); tamarindeboom (Belanda); dakhar, tamarinier d'Inde, tormon (Prancis); tamarindo (Spanyol); tamarindeiro, tambarina (Portugis); tamarindo (Italia); demirhndi, hint hurması (Turki); ardeib, tamar el hindi, hhawmar, humar, sbar, tamarindi (Arab); amla, amli, amlika, chukra, sarvamda, tintiri, tintiddii (Sansekerta); amili, titrii (Nepal); magyee, majee-pen (Myanmar); kok mak kham, mak kham, naam maak khaam (Laos); cây me, me chua, quả me, trái me (Vietnam); ampil 'âm'pül (Kamboja); nakham somkham (Thailand); pokok asam Jawa (Malaysia); asam, asam Jawa (Indonesia); sampalok (Tagalog); suān dòu (China).
Pohon asam (Tamarindus indica) termasuk dalam famili Fabaceae (suku polong-polongan), dan daerah asalnya diperkirakan berasal dari Komoro, Madagaskar, tetapi sudah tersebar luas sebagai rempah-rempah di zaman kuno, termasuk diperdagangkan oleh orang Arab di India kala itu.
Tamarindus indica (asam) memiliki morfologis khas sebagai pohon besar dengan daun majemuk menyirip, bunga kuning kemerahan, dan buah polong berwarna cokelat dengan rasa asam atau masam.

Batang pohon asam (Tamarindus indica) yang kokoh membentuk tajuk yang indah dan rimbun

Louisa Hall dalam Oxford Plants 400 [
3Hall, L. (n.d.). Tamarindus indica L. (Fabaceae). Oxford Plants 400; Department of Biology, University of Oxford. Retrieved March 02, 2025, from https://herbaria.plants.ox.ac.uk/bol/plants400/Profiles/st/Tamarindus
] menyebutkan asam (Tamarindus indica) sebagai pohon kehidupan karena keteduhan yang diberikan oleh daunnya yang anggun seperti bulu, buahnya dapat dimakan dan disimpan selama berbulan-bulan tanpa pendinginan, serta berbagai kegunaan yang lainnya.
Kayu pohon asam yang keras umumnya digunakan untuk membuat peralatan pertanian dan dapur [
4Havinga, R. M., Hartl, A., Putscher, J., Prehsler, S., Buchmann, C., & Vogl, C. R. (2010). Tamarindus indica L. (Fabaceae): Patterns of use in traditional African medicine. Journal of Ethnopharmacology, 127(3), 573–588. https://doi.org/10.1016/j.jep.2009.11.028
]. Waktu saya masih bocil di Solo (Jawa Tengah), sering memanfaatkan batangnya untuk dibuat menjadi plintheng. Plintheng (ketapel) adalah mainan tradisional yang berbentuk huruf Y dengan karet dan kulit di tengahnya untuk melemparkan benda, sering digunakan untuk berburu hewan kecil atau merontokkan buah-buahan.
Asam yang dikenal luas di Indonesia sebagai bahan masakan dan ramuan herbal, dipercaya memiliki khasiat untuk pencernaan dan dapat meredakan panas dalam, sehingga gula asem populer sebagai minuman sehari-hari.
Selain sebagai pelepas dahaga, gula asem juga terkenal dalam dunia jamu atau minuman herbal. Wanita yang baru melahirkan atau orang yang merasa kelelahan sering kali mengonsumsi gula asem karena dipercaya mampu memberikan energi dan menyejukkan tubuh.

Pohon asam (Tamarindus indica) tumbuh subur dan kokoh di Taman Balekambang Solo

Rasa manis dari gula merah berpadu dengan asam segar membuatnya menjadi minuman yang unik sekaligus bermanfaat.
Sookying et. al. (2022) [
5Sookying, S., Duangjai, A., Saokaew, S., & Phisalprapa, P. (2022). Botanical aspects, phytochemicals, and toxicity of Tamarindus indica leaf and a systematic review of antioxidant capacities of T. indica leaf extracts. Frontiers in Nutrition, 9. https://doi.org/10.3389/fnut.2022.977015
] melaporkan bahwa daging buah Tamarindus indica (asam) memang dikenal sebagai sumber vitamin, mineral, dan asam organik yang baik. Buah asam memiliki beberapa aktivitas farmalogis, seperti antijamur, antiasma, hepatoprotektif, dan penyembuhan luka.
Selain itu, bagian lain dari tanaman ini, seperti daun, kulit batang, kulit akar, dan bijinya, juga telah dilaporkan sebagai obat, misalnya antibakteri, antihiperlipidemia, antiulkus, antikanker, antijamur, penyembuhan luka, hepatoprotektif, dan imunopotensiasi. *** [240325]


logoblog

Thanks for reading Tamarindus indica, Pohon Asam Yang Masam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog